Reliabilitas Tingkat Kesukaran Daya Beda Butir Soal

54

3.5.2 Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen akan dilakukan menggunakan metode Cronbach’s Alpha , untuk mengetahui hasil reliabilitas instrumen data akan diolah menggunakan program SPSS versi 17. Rumus Alfa Cronbach: Dimana : K = mean kuadrat antar subyek = mean kuadrat kesalahan = varians total Jika nilai alpha 0,7 artinya reliabilitas mencukupi sufficient reliability sementara jika alpha 0,8 ini mensugestikan seluruh item reliable dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat.

3.5.3 Tingkat Kesukaran

Untuk memperoleh kualitas soal yang baik, disamping memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan tingkat kesulitan soal yaitu dinyatakan dalam tingkatan mudah, sedang dan sukar. Tingkat kesukaran soal dinilai dari kemampuan siswa dalam menjawab soal bukan berdasarkan apa yang telah dibuat oleh guru. Kriteria yang digunakan makin kecil indeks yang diperoleh makin sulit soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh makin mudah soal tersebut. Klasifikasi indeks kesukaran : Soal dengan P 0 – 0,30 adalah soal 55 kategori sukar, Soal dengan P 0,31 – 0,70 adalah soal kategori sedang, Soal dengan P 0,71 – 1,00 adalah kategori mudah. Perhitungan tingkat kesukaran dalam penelitian ini menggunakan rumus : I Keterangan I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = banyaknya yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Sudjana, 2010: 137.

3.5.4 Daya Beda Butir Soal

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang kurang pandai berkemampuan rendah. Harga daya pembeda yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan ketentuan sebagai berikut: D ≤ 0,00 : soal jelek sekali; 0,01 – 0,20 : soal jelek; 0,21 – 0,40: soal cukup; 0,41 – 0,70 : soal baik; 0,71 – 1,00: soal baik sekali Suharsimi Arikunto 2011: 213-218. Menurut Sudjana 2010: 141 dalam analisis daya beda cara menentukannya yaitu dengan menggunakan tabel atau kriteria dari Rose dan Stanley seperti dalam analisis tingkat kesukaran soal. Rumusnya = SR – ST Keterangan: SR adalah siswa yang menjawab salah dari kelompok rendah. 56 ST adalah siswa yang menjawab salah dari kelompok tinggi.

3.6 Metode Analisis Data

Penganalisisan data yang diperoleh selama penelitian berlangsung terdapat berbagai metode analisis data yang digunakan. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain:

3.6.1 Deskripsi Data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono 2012: 14. Berkaitan dengan pendekatan kuantitatif dalam pendekatan penelitian maka metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik. Pada penelitian ini variabel terikat adalah minat dan hasil belajar. data tentang hasil belajar diperoleh dari tes hasil belajar yang dilakukan pada akhir pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis data dalam penelitian ini, baik untuk menguji normalitas data dan homogenitas data akan diolah menggunakan program SPSS versi 17. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data pada penelitian ini

Dokumen yang terkait

PENGARUH GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

7 45 337

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI PEMERINTAHAN PUSAT KELAS IV SDN 1 SANGKANAYU KABUPATEN PURABALINGGA

1 25 312

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2, 3 KOTA TEGAL

5 24 333

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pokok Peristiwa Alam pada Siswa Kelas V di SDN Debong Kidul Kota Tegal.

0 5 216

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93