72
yang sedang diperagakan oleh NM. Namun untuk keaktifan dan percaya diri NM sudah lebih baik daripada pertemuan pertama.
Pada pertemuan ketiga, NM sudah mulai terlihat ekspresif, walaupun masih terlihat datar. Disesi role play, NM memerankan peran yang cukup
menantang ekspresinya, dan NM berhasil memerankan peran tersebut.
4.6.8 Subjek Eksperimen 8 NW
Selama pelatihan pertemuan pertama, NW merupakan subjek yang banyak diam dan tidak aktif, hanya mengikuti alur saja. Saat sesi alasan menjadi TKW,
NW tidak bisa menceritakan alasannya menjadi TKW. Fasilitator memotivasinya untuk bercerita, namun gagal membuat NW untuk bercerita. Ekspresi yang
ditunjukkan pun datar. Tidak banyak yang dapat digali dari NW karena tidak terbukanya NW. Saat sesi role play, NW memilih menjadi majikan. Saat
memerankan peran majikan, NW malah tidak banyak bicara, padahal peran majikan adalah majikan yang galak dan cerewet.
Pada pertemuan kedua dan ketiga, NW masih sama dengan pertemuan pertama, perlu banyak dukungan dari fasilitator dan teman satu kelompok. Namun
dipertemuan kedua dan ketiga, NW sudah mulai banyak bicara dan terbuka.
4.6.9 Subjek Eksperimen 9 RS
Pada pertemuan pertama, RS sangat antusias mengikuti pelatiahan. Orangnya pun terbuka dan ekspresif dalam berbagi cerita alasannya menjadi
TKW. Namun kurang percaya diri untuk bercerita. Saat sesi role play RS memilih peran pembantu yang pasif, ekspresi yang diperankannya pun tepat.
73
Pada pertemuan kedua ini, kepercayaan dirinya sudah mulai meningkat. RS sangat inisiatif saat sesi kartu emosi dan maping emosi. Pertemuan ketiga RS
lebih aktif dan percaya dirinya lebih baik lagi.
4.6.10 Subjek Eksperimen 10 RH
Pada pertemuan pertama, RH termasuk subjek yang tidak aktif, dan tidak banyak berekspresi. Cendrung pendiam. RH sangat terbuka saat berbagi cerita dan
pengalamannya saat memtuskan jadi TKW. Saat role play, RH baru menunjukkan ekspresinya dan cukup percaya diri untuk memerankan majikan yang galak.
Pada pertemuan kedua, RH mulai aktif dalam mengikuti semua sesi, kepercayaan dirinya pun mulai meningkat. Namun sayang dipertemuan ketiga,
RH tidak seaktif dipertemuan kedua. RH juga kurang mengeksplor dirinya sendiri saat sesi cermin diri dan kelebihannya.
4.6.11 Subjek Eksperimen 11 RSB