Uji Deskriptif Tingkat Asertivitas Sebelum Pretest Assertion Training Uji Deskriptif Tingkat Asertivitas Sesudah Posttest Assertion Training

59 mengenai asertivitas sebelum dan sesudah perlakuan assertion training dapat dideskripsikan sebagai berikut:

4.4.1 Uji Deskriptif Tingkat Asertivitas Kelompok Eksperimen

4.4.1.1 Uji Deskriptif Tingkat Asertivitas Sebelum Pretest Assertion Training

Pengambilan data tingkat asertivitas pada kelompok eksperimen menggunakan skala asertivitas sebanyak 50 aitem yang valid dengan skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Untuk mengetahui gambaran tingkat asertivitas pada kelompok eksperimen sebelum pretest perlakuan assertion training dapat dibuat kategorisasi untuk mendeskripsikan data hasil penelitian berdasarkan median sebesar 151,5. Median sebagai angka yang membatasi 50 frekuensi angka tertinggi dan 50 frekuensi angka terendah Azwar 2007: 32 sebagai berikut: Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Asertivitas Kelompok Eksperimen Sebelum Assertion Training Interval Kategori F X 151,5 Rendah 16 100 X 151,5 Tinggi Total 16 100 Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa sebelum kelompok eksperimen diberikan perlakuan assertion training, 16 subjek memiliki tingkat asertivitas dalam kategori rendah. Subyek kelompok eksperimen sebelum assertion training dengan kategori rendah memiliki skor asertivitas berkisar 130 sampai dengan 151. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram berikut ini: 60 Gambar 4.1 Diagram Persentase Asertivitas Kelompok Eksperimen Sebelum Assertion Training

4.4.1.2 Uji Deskriptif Tingkat Asertivitas Sesudah Posttest Assertion Training

Gambaran tingkat asertivitas sesudah posttest pada kelompok eksperimen dengan perlakuan assertion training dapat dibuat kategorisasi untuk mendeskripsikan data hasil penelitian berdasarkan norma median sebesar 151,5. Median sebagai angka yang membatasi 50 frekuensi angka tertinggi dan 50 frekuensi angka terendah Azwar 2007: 32 sebagai berikut: Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Asertivitas Kelompok Eksperimen Sesudah Assertion Training Interval Kategori F X 151,5 Rendah 8 50 X 151,5 Tinggi 8 50 Total 16 100 Berdasarkan tabel di atas didapatkan bahwa posstest subyek pada kelompok eksperimen setelah assertion training memiliki asertivitas tinggi sebesar 50 sebanyak 8 subjek. Sedangkan subyek kelompok eksperimen dalam kategori rendah sebesar 50 sebanyak 8 subjek. Oleh karena itu dapat 2 4 6 8 10 12 14 16 Kategori 16 Pretest Kel. Eksperimen Rendah Tinggi 61 disimpulkan bahwa tingkat asertivitas pada subyek kelompok eksperimen mengalami peningkatan sesudah assertion training. Skor posttest asertivitas subyek pada kelompok eksperimen kategori tinggi berkisar antara 159 sampai dengan 182. Kemudian subyek pada kategori rendah adalah 131 sampai dengan 150. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini: Gambar 4.2 Diagram Persentase Asertivitas Kelompok Eksperimen Sesudah Assertion Training

4.4.2 Uji Deskriptif Tingkat Asertivitas Kelompok Kontrol