variabel Y. Dengan kata lain, jika koefisien bernilai negatif maka odds untuk membentuk RMC akan menurun.
Alasan lain yang mungkin mendasari hasil penelitian ini adalah apabila segmen usaha atau segmen bisnis yang terdapat dalam perusahaan semakin
banyak, maka akan semakin besar biaya monitoring yang harus dilakukan. Dengan semakin besarnya pengawasan tersebut akan menimbulkan biaya
monitoring yang besar pula. Untuk itu, perusahaan mungkin tidak membentuk risk
management committee untuk meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan.
4.2.4 Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Keberadaan Risk Management
Committee
Hasil pada regresi logistik variabel reputasi auditor menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai koefisien sebesar 1,081. Hasil tersebut berarti
bahwa variabel reputasi auditor berpengaruh positif secara signifikan terhadap keberadaan Risk Management Committee.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Chen, et al., 2009 yang menyatakan bahwa reputasi auditor berpengaruh terhadap
pembentukkan komite baru. Auditor yang masuk ke dalam kategori auditor Big Four
dipandang sebagai auditor yang memiliki reputasi baik. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yatim 2009 bahwa
reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap keberadaan Risk Management Committee
. Perusahaan yang laporan tahunannya diaudit oleh oleh empat
perusahaan Big Four cenderung untuk mengatur dan merekomendasikan untuk membentuk Risk Management Committee. Perusahaan auditor Big Four sangat
menjaga kualitas audit dan sangat menjaga reputasi baik mereka dimata pengguna jasa audit. Oleh karena itu, tuntutan besar untuk membentuk risk management
committee akan semakin ditekankan pada perusahaan yang menggunakan jasa
audit perusahaan Big Four. Keberadaan risk management committee dipandang sebagai dukungan
tambahan yang baik saat auditor melaksanakan penilaian sistem monitoring risiko internal perusahaan. RMC bertugas membantu dewan komisaris dalam
pengawasan manajemen risiko perusahaan, sehingga apabila perusahaan memiliki RMC maka auditor eksternal seperti yang tergabung dalam Big Four akan sangat
terbantu dalam meminimalisasi kerugian reputasi apabila terjadi kegagalan audit. Auditor eksternal Big Four memandang dengan keberadaan RMC dalam
perusahaan akan menjaga reputasi baik mereka karena sistem pengawasan yang baik terhadap risiko dalam perusahaan akan semakin memperkecil risiko
kesalahan audit. Auditor eksternal Big Four sangat menekankan kepada perusahaan yang diauditnya untuk membentuk RMC yang berguna untuk
memonitor kegiatan operasi perusahaan dan pengendalian internal perusahaan yang lebih efektif Yatim, 2009.
Chohen, et al., 2004 dalam Subramaniam, et al., 2009 menyatakan bahwa perusahaan dengan auditor Big Four mendorong mekanisme kualitas
pengendalian internal yang lebih tinggi. Secara umum, auditor Big Four akan dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal perusahaan yang diauditnya
dengan mengeluarkan rekomendasi perbaikan sistem desain pengendalian internal Wahyuni, 2012. Rekomendasi tersebut dilakukan juga dimotivasi semata-mata
untuk menjaga kualitas audit dan reputasi yang dimilikinya. Rekomendasi auditor Big Four
tersebut salah satunya adalah dengan membentuk risk management committee
sebagai perbaikan sistem pengendalian internal yang lebih baik dan efektif dalam perusahaan.
4.2.5 Pengaruh Risiko Pelaporan Keuangan Terhadap Keberadaan Risk