KETERSEDIAAN FASILITAS PUBLIK SETELAH PELAKSANAAN AGROPOLITAN DI TUJUH KAWASAN

BAB VIII. KETERSEDIAAN FASILITAS PUBLIK SETELAH PELAKSANAAN AGROPOLITAN DI TUJUH KAWASAN

AGROPOLITAN Salah satu tujuan diberlakukannya agropolitan di Kabupaten Magelang adalah dalam rangka peningkatan kemandirian daerah sehingga dapat mengurangi keterkaitan negatif antara perdesaan dengan wilayah pusat pertumbuhan. Peningkatan kemandirian wilayah perdesaan tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan cara meningkatkan fasilitas pelayanan publik di kawasan perdesaan. Dalam menentukan hirarki ketersediaan fasilitas-fasilitas dapat dilihat dengan metode skalogram. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecamatan dengan penduduk yang banyak mempunyai fasilitas pelayanan publik yang relatif lebih lengkap. Hasil analisis skalogram pada Tabel 20 dan Tabel 21 dapat dilihat bahwa pada saat sebelum pelaksanaan agropolitan kecamatan Dukun menduduki peringkat ke-16, Kecamatan Sawangan peringkat ke-14, Kecamatan Candimulyo peringkat ke-17, Kecamatan Tegalrejo peringkat ke-10, Kecamatan Pakis peringkat ke-18, Kecamatan Grabak peringkat ke-4 dan Kecamatan Ngablak peringkat ke-21. Pada tujuh kawasan agropolitan, fasilitas industri sedang dengan jumlah terbesar adalah di Kecamatan Tegalrejo. Hal ini dikarenakan Kecamatan Tegalrejo merupakan sentra industri olahan makanan. Berdasarkan Tabel 20 dan Tabel 21 diketahui bahwa sebagian besar prasarana publik yang ada adalah sarana kesehatan seperti Puskesmas dan dokter; prasarana pendidikan; dan prasarana ekonomi seperti pasar umum. Penyebaran fasilitas-fasilitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 20 dan Tabel 21. Tingkat penyebaran tertinggi adalah fasilitas pendidikan seperti SD, kemudian diikuti fasilitas tenaga kesehatan seperti bidan atau perawat lainnya. Namun, sarana kesehatan seperti Rumah Sakit Uum RSU memiliki tingkat penyebaran yang sangat rendah. Keberadaan RSU hanya terdapat pada wilayah-wilayah pusat pertumbuhan. Pada masa dilaksanakannya agropolitan, tujuh kawasan agropolitan mengalami kenaikan peringkat. Kecamatan Dukun menduduki peringkat ke-15, Kecamatan Sawangan peringkat ke-13, Kecamatan Candimulyo peringkat ke-17, Kecamatan Tegalrejo peringkat ke-7, Kecamatan Pakis peringkat ke-14, Kecamatan Grabak peringkat ke-3 dan Kecamatan Ngablak peringkat ke 20. Kecamatan Candimulyo menduduki peringkat yang sama dengan sebelum pelaksanaan agropolitan. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat dilaksanakannya agropolitan ketersediaan fasilitas-fasilitas publik mengalami peningkatan. Ketersediaan prasarana seperti industri sedang dan inidustri besar juga meningkat pada saat pelaksanaan agropolitan. Pelaksanaan agropolitan telah memberikan indikasi positif terhadap ketersediaan prasarana publik terutama fasilitas industri di tujuh kawasan agropolitan. Agropolitan di Kabupaten Magelang dilandaskan pada tiga sektor unggulan, salah satunya adalah agroindustri. Dengan peningkatan fasilitas agroindustri diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas agroindustri di tujuh kawasan agropolitan dan mempercepat keberhasilan pelaksanaan agropolitan di Kabupaten Magelang. Kawasan agropolitan yang mempunyai fasilitas terbaik adalah Kecamatan Grabak dan Kecamatan Tegalrejo. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah industri yang ada pada kawasan tersebut. Selain itu, kedua kawasan tersebut berada di daerah dekat dengan pusat pertumbuhan sehingga ketersediaan fasilitas publik relatif baik. Urutan ketersediaan fasilitas publik sebelum pelaksanaan agropolitan tidak banyak mengalami perubahan pada periode pelaksanaan agropolitan. Sebelum pelaksanaan agropolitan, urutan ketersediaan fasilitas pada tujuh kawasan adalah Grabak, Tegalrejo, Sawangan, Dukun, Candimulyo, Pakis dan Ngablak. Setelah pelaksanaan agropolitan, semua kawasan mengalami peningkatan peringkat dengan urutan Grabak, Tegalrejo, Sawangan, Pakis, Dukun, Candimulyo dan Ngablak. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan agropolitan berpengaruh secara signifikan terhadap ketersediaan fasilitas publik di tujuh kawasan agropolitan. Peningkatan fasilitas yang terlihat jelas adalah peningkatan fasilitas industri dan pengangkutan seperti terminal. Peningkatan fasilitas industri sangat berpangaruh pada pelaksanaan agropolian karena agropolitan di Kabupaten Magelang didasarkan pada sistem agroindustri, agribisnis dan agrowisata. Peningkatan jumlah terminal di kawasan agropolitan juga akan mempermudah mobilitas sumberdaya pelaku ataupun barang pada kawasan agropolitan sehingga mendukung pelaksanaan agropolitan di kawasan-kawasan tersebut. . Tabel 20. Penyebaran Fasilitas Pelayanan Publik Periode Sebelum Agropolitan Tahun 2000 Sumber :BPS Kabupaten Magelang, 2000. Diolah. No Kecamatan Jumlah Penduduk PU IS IB PK RSU Pustu RSS RAP Dokter BP TK SD SMP SMA SMK MD PP Terminal JTF JUF Peringkat 1 Salaman 61,799 2 6 1 2 4 8 39 17 40 10 2 2 25 9 1 15 168 3 2 Borobudur 51,610 2 20 1 1 3 1 3 26 12 39 8 1 3 18 3 1 16 142 6 3 Ngluwar 28,298 2 2 1 1 3 3 16 9 26 4 2 1 14 3 14 87 20 4 Salam 41,352 2 3 1 1 3 1 5 21 18 29 6 2 5 23 3 15 123 9 5 Srumbung 40,962 1 1 1 3 4 23 20 34 7 1 19 4 12 118 11 6 Dukun 40,461 1 4 1 3 1 2 18 15 37 5 2 11 1 13 101 16 7 Muntilan 71,146 2 11 3 2 1 2 1 8 33 35 47 11 6 6 23 5 1 17 197 1 8 Mungkid 63,461 1 6 1 1 2 4 22 23 38 5 1 2 27 4 14 137 7 9 Sawangan 50,196 1 4 2 3 7 21 11 38 6 1 1 11 12 106 14 10 Candimulyo 41,665 1 2 2 1 3 3 17 18 31 4 2 15 1 13 100 17 11 Mertoyudan 92,314 1 8 3 3 1 1 6 24 36 55 10 4 23 6 14 181 2 12 Tempuran 42,598 1 3 3 1 3 4 19 9 28 5 2 16 15 13 109 12 13 Kajoran 50,987 1 2 2 4 6 39 4 36 4 39 3 11 140 8 14 Kaliangkrik 51,254 1 5 1 3 3 22 2 30 3 1 27 5 12 103 15 15 Bandongan 51,535 1 3 1 3 1 3 17 5 33 5 2 24 10 13 108 13 16 Windusari 42,642 1 4 1 4 1 21 7 26 1 21 8 11 95 19 17 Secang 65,670 1 9 1 2 4 1 6 33 11 36 7 3 2 32 10 1 16 159 5 18 Tegalrejo 47,546 1 12 2 1 2 3 20 18 29 3 20 10 12 121 10 19 Pakis 51,549 1 9 1 3 2 22 8 40 3 1 10 1 12 101 18 20 Grabak 75,461 2 5 2 3 6 49 12 43 6 3 1 30 5 1 14 168 4 21 Ngablak 38,407 1 2 1 3 3 19 5 32 3 11 1 11 81 21 Jumlah Tipe Fasilitas 21 21 10 21 1 21 7 1 21 21 21 21 21 16 10 21 20 5 Jumlah Unit Fasilitas 27 121 16 29 1 64 7 1 90 521 295 747 116 34 25 439 107 5 Penyebaran 100 100 48 100 4.76 100 33.3 4.76 100 100 100 100 100 76.19 47.6 100 95 23.81 Peringkat 10 5 14 9 18 8 15 17 7 2 4 1 6 12 13 3 11 16 Keterangan : PU : Pasar Umum RSU : Rumah Sakit Umum BP : Bidan atau Perawat lainnya IS : Industri Sedang Pustu : Puskesma Pembantu MD : Madrasah IB : Industri Besar RSS : Rumah Sakit Swasta PP : Pondok Pesantren PK : Puskesmas RAP : Rumah Sakit ABRI atau Pegawai Negeri JTF : Jumlah Tipe Fasilitas JUF : Jumlah Unit Fasilitas Tabel 21. Penyebaran Fasilitas Pelayanan Publik pada Saat Agropolitan Tahun 2006 Sumber :BPS Kabupaten Magelang, 2006. Diolah No Kecamatan Jumlah Penduduk PU IS IB PK RSU Pustu RSS RAP Dokter BP TK SD SMP SMA SMK MD PP Terminal JTF JUF Peringkat 1 Salaman 67,678 3 8 1 2 4 1 10 42 19 38 10 2 2 27 17 1 16 187 2 2 Borobudur 55,163 3 25 3 1 3 1 4 26 15 35 8 1 3 21 6 1 15 156 5 3 Ngluwar 29,109 2 4 1 1 3 6 17 13 19 4 2 1 15 2 14 90 21 4 Salam 44,011 2 6 1 1 3 1 5 21 19 20 6 1 4 18 7 15 115 12 5 Srumbung 44,247 1 4 1 3 4 23 28 29 5 1 19 3 12 121 10 6 Dukun 42,598 2 9 1 3 1 2 21 15 31 6 2 12 3 13 108 15 7 Muntilan 72,420 2 15 4 2 1 2 1 9 33 46 40 10 6 7 23 7 1 17 209 1 8 Mungkid 66,210 1 6 1 1 1 2 4 22 17 32 7 1 1 27 5 15 128 9 9 Sawangan 55,167 2 10 2 3 7 21 13 30 6 1 12 3 12 110 13 10 Candimulyo 46,625 1 4 2 1 3 3 19 21 28 4 2 16 2 13 106 17 11 Mertoyudan 94,136 1 8 3 3 1 1 6 24 33 55 9 4 3 22 6 15 179 4 12 Tempuran 45,911 1 3 3 1 3 5 19 14 23 6 1 14 12 13 105 18 13 Kajoran 54,542 1 2 2 4 7 39 6 29 4 33 3 11 130 8 14 Kaliangkrik 55,131 1 5 1 3 3 22 12 26 3 1 1 34 6 13 118 11 15 Bandongan 55,266 1 5 1 3 1 3 17 8 28 5 2 1 24 8 14 107 16 16 Windusari 49,104 1 4 1 4 3 22 12 23 2 23 9 11 104 19 17 Secang 72,250 1 10 1 2 4 1 6 33 14 25 5 3 2 32 8 1 16 148 6 18 Tegalrejo 51,157 2 20 3 1 2 4 25 21 27 3 1 22 10 1 14 142 7 19 Pakis 54,844 1 11 1 3 4 26 12 31 4 1 15 11 109 14 20 Grabak 83,949 3 6 1 2 3 7 49 16 38 6 3 1 38 8 1 15 182 3 21 Ngablak 40,349 2 3 1 3 6 32 12 23 3 10 2 11 97 20 Jumlah Tipe Fasilitas 21 21 11 21 2 21 8 1 21 21 21 21 21 16 13 21 20 6 Jumlah Unit Fasilitas 42 50 13 85 10 22 116 554 387 651 137 54 49 473 140 27 306 2757 Penyebaran 100 100 52 100 10 100 38 5 100 100 100 100 100 76 62 100 95 29 Peringkat 9 5 14 10 17 8 16 18 7 2 4 1 6 12 13 3 11 15 Keterangan : PU : Pasar Umum RSU : Rumah Sakit Umum BP : Bidan atau Perawat lainnya IS : Industri Sedang Pustu : Puskesma Pembantu MD : Madrasah IB : Industri Besar RSS : Rumah Sakit Swasta PP : Pondok Pesantren PK : Puskesmas RAP : Rumah Sakit ABRI atau Pegawai Negeri JTF : Jumlah Tipe Fasilitas JUF : Jumlah Unit Fasilitas

BAB IX. STRATEGI PRIORITAS PENGEMBANGAN AGROPOLITAN DI KAWASAN AGROPOLITAN BOROBUDUR