Penelitian Pendahuluan Metode Penelitian .1. Pembuatan Sop Daun Torbangun

3.3.3. Penelitian Utama

Penelitian utama terbagi menjadi dua yaitu pendugaan umur simpan dan perhitungan migrasi total kemasan.

3.3.3.1. Umur Simpan

Umur simpan produk pangan dapat diduga dengan menggunakan dua konsep studi penyimpanan produk pangan yaitu dengan Extended Storage Studies ESS dan Accelerated Storage Studies ASS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ESS. ESS sering juga disebut sebagai metode konvensional adalah penentuan tanggal kadaluarsa dengan jalan menyimpan suatu seri produk pada kondisi normal sehari–hari dan dilakukan pengamatan terhadap penurunan mutu hingga mencapai tingkat kadaluarsa. Pendugaan umur simpan produk dilakukan dengan mengamati produk selama penyimpanan sampai terjadi perubahan yang tidak dapat lagi diterima oleh konsumen. Dalam penelitian ini produk dikemas dalam tiga kemasan berbeda gelas, kaleng, CPET lalu disimpan dalam refrigerator suhu 5-8°C, suhu 10–12°C dan suhu ruang 27-30°C. Kemudian dilakukan uji mutu produk selama penyimpanan meliputi pH, TAT, TBA, uji mikrobiologis TPC dan uji organoleptik aroma, tekstur, kekentalan, dan warna. Diagram alir penelitian utama umur simpan disajikan pada Gambar 5. Penambahan Antioksidan Pembuatan Sop Daun Torbangun Dikemas Gelas CPET Kaleng Pasteurisasi 75°C selama 20 menit. Penyimpanan Pendugaan umur simpan Suhu 10-12°C Suhu 27-30°C Suhu 5-8°C Gambar 5. Diagram alir penelitian utama umur simpan

3.3.3.2. Migrasi Total

Perhitungan migrasi total dilakukan dengan menggunakan metode total immersion. Bersihkan kemasan dari debu dengan menggunakan kain lap bebas debu. Masukkan food simulant kedalam masing–masing kemasan yang telah dibersihkan. Untuk mencegah hilangnya food simulant karena penguapan, tutup kemasan berisi food simulant dengan alumunium foil dan rekatkan dengan parafilm. Level food simulant ditandai untuk verifikasi. Pengujian migrasi total dilakukan 2 kali pengulangan untuk masing-masing food simulant dan kemasan selanjutnya diinkubasi berdasarkan waktu dan temperatur yang disajikan pada Tabel 8 di bawah ini. Tabel 8. Kondisi temperatur dan waktu pengujian migrasi total Food Simulant Deskripsi Waktujam Temperatur o C A B C D Air destilata 3 vv asam asetat dalam air 15 vv alkohol dalam air 95 vv alkohol dalam air 240 240 240 48 40 40 40 40 Di akhir pengujian semua food simulant dituangkan ke dalam cawan evaporasi dan diuapkan dengan menggunakan hot plate. Kemasan dibilas dengan 10 ml food simulant dan dituangkan kembali ke dalam cawan evaporasi masing- masing. Diagram alir pengujian migrasi total dapat dilihat pada gambar 6 dibawah. Selama evaporasi, temperatur penguapan dijaga di bawah titik didih food simulant untuk menghindari kehilangan food simulant karena ”splashing”. Ketika hampir seluruh food simulant menguap, cawan dipanaskan dalam oven pada suhu 105 ± 5 o C selama 2 jam dan timbang sampai diperoleh massa yang sama. Migrasi total dihitung dengan rumus sebagai berikut : S ma Mt = Dimana : Mt : migrasi total mg dm -2 m a : massa residu mg S : luas permukaan kemasan dm -2