Sepeda motor merupakan kendaraan roda dua yang berfungsi sebagai alat transportasi. Berdasarkan fungsi tersebut, konsumen dihadapkan pada suatu
pilihan produk pengganti dengan fungsi yang sama. Barang substitusi untuk sepeda motor sport dari segi fungsi yaitu sepeda motor bebek, sekuter dan sekuter
matik. Konsumen yang ingin mendapatkan fungsi transportasi untuk digunakan keperluan sehari-hari tentu memilih jenis sepeda motor yang lebih praktis dan irit.
Sedangkan dari segi harga, barang substitusi tersebut adalah mobil. Konsumen yang mencari nilai prestise untuk kendaraan bermotor namun tetap ingin merasa
nyaman tentu akan memilih mobil.
4. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
Pembeli adalah pengguna akhir dari produk yang telah dihasilkan perusahaan. Kekuatan pembeli yaitu mampu mempengaruhi perusahaan untuk
menurunkan harga, meningkatkan mutu dan pelayanan serta mengadukan perusahaan dengan kompetitor melalui kekuatan yang mereka miliki.
Kekuatan tawar-menawar pembeli terhadap sepeda motor sport Kawasaki tinggi. Pembeli memiliki kekuatan dan pengaruh terhadap produk yang dihasilkan
perusahaan. Menurut hasil riset, selama ini kualitas sepeda motor sport Kawasaki Ninja tidak diragukan. Namun, keluhan justru pada tingginya harga sepeda motor
sport Kawasaki Ninja dibandingkan dengan pesaing sejenisnya. Selain itu, layanan after sales Kawasaki juga belum maksimal. Konsumen sering
mempertimbangkan nilai jual kembali sepeda motor sport Kawasaki Ninja di pasaran dan mengkhawatirkan isu pelarangan sepeda motor 2 tak di jalan protokol
Jakarta. Sehingga sering terjadi jika ada calon pembeli yang pada mulanya ingin membeli Kawasaki Ninja, akan mempertimbangkan kembali dan membandingkan
dengan sepeda motor sport lainnya. Kekuatan tawar-menawar konsumen tinggi terhadap harga, nilai jual kembali, kapasitas mesin dan layanan after sales.
5. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok
Pemasok adalah pihak yang memiliki hubungan dengan perusahaan dalam kegiatan proses produksi melalui penyediaan bahan baku. Pemasok dapat
mempengaruhi perusahaan lewat kemampuan mereka menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk atau servis.
PT. KMI menggunakan bahan baku lokal sekitar 80 persen sedangkan bahan baku impor sebesar 20 persen. Perusahaan bekerja sama dengan 141
pemasok lokal 84 perusahaan lokal Indonesia dan 57 perusahaan Penanaman Modal Asing serta 12 perusahaan pemasok impor. Total pemasok PT. KMI
berjumlah 153 perusahaan. Pemasok-pemasok lokal PT. KMI juga bekerja sama dengan beberapa produsen sepeda motor dan mobil di Indonesia.
PT. KMI saat ini sedang melaksanakan program lokalisasi bahan baku untuk menekan biaya produksinya. Sehingga, perusahaan menjadi lebih
bergantung pada pemasok lokal. Hubungan perusahaan dengan pemasok terjalin sangat baik, meskipun pemasok dapat mempengaruhi perusahaan lewat kekuatan
yang mereka miliki seperti menaikkan harga. Namun, perubahan harga tersebut tidak sering terjadi dan perusahaan masih dapat mengatasinya. Perubahan harga
terjadi jika ada kebijakan dari pemerintah misalnya kenaikan BBM, kenaikan bijih besi, kenaikan harga logam serta sumber daya yang terbatas. Kesepakatan kerja
yang telah terjalin cukup lama membuat komunikasi antara perusahaan dengan pemasok berjalan lancar. Sehingga perusahaan tetap mendapatkan pelayanan dan
kualitas bahan baku yang terbaik dari para pemasoknya.
6. Pengaruh Kekuatan Stakeholder lainnya