Matriks SWOT Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran

1. Matriks SWOT

Matriks SWOT disusun berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Kombinasi dari faktor internal dan eksternal perusahaan disusun secara sistematis dan terstruktur sehingga menghasilkan empat macam strategi. Strategi yang terbentuk yaitu strategi S-O, S-T, W-O dan W-T. Strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 24. Penjelasan yang lebih rinci mengenai strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu kombinasi faktor internal yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan faktor eksternal yang menggambarkan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, adalah sebagai berikut : a. Strategi S-O Strength-Opportunity Strategi S-O adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan. Strategi S-O yang dihasilkan adalah Market Development Strategy yaitu meningkatkan pangsa pasar dengan membidik pasar remaja pria melalui optimalisasi hubungan baik dengan dealer dan membuat kerja sama dengan lembaga pembiayaan baru. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan yaitu : 1. Bekerja sama dengan dealer serta beberapa pihak sponsor untuk mengadakan jambore komunitas, kontes modifikasi, kegiatan safety riding, balap motor road race atau kejuaraan freestyle untuk sepeda motor sport Kawasaki Ninja khusus usia remaja dibeberapa wilayah yang belum pernah mengadakan acara sejenis. 2. Membuat kerja sama dengan lembaga pembiayaan baru yang dapat diandalkan dibeberapa wilayah baru yang potensial dengan pemberian reward tertentu bagi lembaga pembiayaan tersebut jika meraih target yang ditentukan perusahaan. Strategi ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan dari perusahaan dan memanfaatkan peluang yang ada. Kekuatannya berupa Segmentasi, Targeting dan Positioning perusahaan jelas serta tipe sepeda motor sport yang dihasilkan beragam. Kekuatan tersebut dapat membagi segmen remaja pria yang sesuai dengan tipe sepeda motor sport Kawasaki Ninja. Hubungan baik dengan dealer terus dipertahankan sebagai saluran distribusi perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Kekuatan lainnya yaitu memiliki jaringan distribusi hampir di seluruh wilayah Indonesia dapat dijadikan perbandingan wilayah mana yang harus dijadikan sasaran utama dalam pelaksanaan strategi tersebut. Peluang yang ada berupa potensi pasar sepeda motor di Indonesia masih luas, pola dan gaya hidup masyarakat bergengsi serta banyaknya lembaga pembiayaan leasing, dapat dimanfaatkan oleh PT. KMI untuk meningkatkan pangsa pasar melalui pengenalan sepeda motor sport pada pasar baru yang dianggap potensial dan peningkatan penjualannya melalui lembaga pembiayaan. b. Strategi S-T Strength-Threath Strategi S-T adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman yang berasal dari luar perusahaan. Strategi S-T yang dihasilkan adalah Product Development Strategy yaitu menciptakan produk yang berkualitas dengan melakukan inovasi berkesinambungan melalui penggunaan bahan baku yang baik dan teknologi yang canggih. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan yaitu : 1. Menciptakan sepeda motor sport yang sesuai dengan karakteristik dan selera masyarakat Indonesia yang mementingkan atribut harga, nilai jual kembali, tarikan mesin, kecepatan, model yang sporty, iritnya bahan bakar serta sesuai standar peraturan berlaku. 2. Terus melakukan inovasi yang berkesinambungan pada sepeda motor sport yang dibuat saat ini dengan modifikasi desain, warna dan grafik untuk menghindari kejenuhan siklus produk. Strategi ini dilakukan dengan memaksimalkan kekuatan untuk menghindari ancaman yang dihadapi perusahaan. Kekuatan yang dimaksimalkan pada strategi ini yaitu produk berkualitas dan berstandar internasional, perusahaan telah berpengalaman dan menguasai teknologi serta hubungan baik dengan pemasok dapat dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan inovasi produk dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat akan sepeda motor sport yang berkualitas. Ancaman yang dihadapi pada strategi ini yaitu kekuatan tawar-menawar pembeli yang tinggi dan isu yang beredar di masyarakat bahwa sepeda motor 2 tak dilarang. Ancaman tersebut diharapkan dapat diatasi dengan penciptaan sepeda motor sport yang sesuai dengan harapan masyarakat. c. Strategi W-O Weakness-Opportunity Strategi W-O adalah strategi yang dilakukan dengan memperkecil kelemahan internal perusahaan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada di luar perusahaan. Strategi W-O yang dihasilkan adalah Brand Image Strategy yaitu mensponsori local event yang berkaitan dengan peningkatan brand awareness serta beriklan di media yang tepat. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan yaitu : 1. Memasang profil perusahaan pada tabloid atau majalah otomotif dan olahraga sebagai sarana untuk berpromosi. 2. Bekerja sama dengan pembalap motor nasional sebagai icon Kawasaki dan mensponsorinya dalam setiap Road Race yang diadakan baik tingkat daerah maupun Nasional. 3. Terus mensponsori local event seperti touring yang diadakan oleh klub-klub motor serta mengikuti pameran seperti Jakarta Fair dan Jakarta Motor Show. Strategi ini dilakukan untuk memperkecil kelemahan yang dimiliki PT. KMI dan memanfaatkan peluang yang ada. Kelemahan tersebut adalah brand image Kawasaki yang belum dikenal luas, kurang melakukan kegiatan promosi dan harga sepeda motor sport yang relatif tinggi. Kelemahan tersebut perlu diatasi perusahaan untuk meningkatkan penjualan sepeda motor sport melalui peningkatan band awareness. Strategi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan peluang yang ada yaitu potensi pasar sepeda motor yang masih luas serta pola dan gaya hidup masyarakat bergengsi. Peluang tersebut memberikan motivasi bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kegiatan pemasaran dalam rangka peningkatan penjualan sepeda motor sport sekaligus meningkatkan citra merek Kawasaki di masyarakat Indonesia. Tabel 24. Analisis Matriks SWOT Sepeda Motor Sport PT. KMI Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan S : 1. Segmentasi, Targeting dan Positioning perusahaan jelas 2. Produk berkualitas dan berstandar internasional 3. Memiliki jaringan distribusi hampir di seluruh wilayah Indonesia 4. Hubungan baik dengan dealer 5. Hubungan baik dengan pemasok 6. Perusahaan telah berpengalaman dan menguasai teknologi 7. Tipe sepeda motor sport yang dihasilkan beragam Kelemahan W : 1. Harga sepeda motor sport yang relatif tinggi 2. Kurang melakukan kegiatan promosi 3. Brand Image Kawasaki yang belum dikenal luas 4. Lemahnya layanan after sales suku cadang dan servis 5. Kurangnya distributor sebagai mitra perusahaan Peluang O : 1. Pola dan gaya hidup masyarakat bergengsi 2. Teknologi yang terus berkembang 3. Potensi pasar sepeda motor di Indonesia masih luas 4. Banyaknya lembaga pembiayaan leasing Strategi S-O S1, S3, S4, S7, O1, O3, O4 ƒ Meningkatkan pangsa pasar dengan membidik pasar remaja pria ƒ Optimalisasi hubungan baik dengan dealer ƒ Membuat kerja sama dengan lembaga pembiayaan baru ƒ Memperluas penjualan ke wilayah baru yang potensial Strategi W-O W1, W2, W3, W4, O1, O2, O3 ƒ Mensponsori local event ƒ Meningkatan brand awareness ƒ Beriklan di media yang tepat ƒ Memberikan pelatihan tenaga kerja mekanik agar lebih profesional ƒ Mengikuti kegiatan pameran Ancaman T : 1. Kekuatan tawar-menawar pembeli yang tinggi 2. Kondisi ekonomi yang belum stabil 3. Gencarnya promosi dan inovasi Honda, Yamaha dan Suzuki 4. Jalur distribusi pesaing lebih luas dan kuat 5. Isu yang beredar di masyarakat bahwa sepeda motor 2 tak dilarang Strategi S-T S2, S5, S6, T2, T5 ƒ Menciptakan produk yang berkualitas ƒ Melakukan inovasi berkesinambungan ƒ Menggunaan bahan baku yang baik ƒ Menerapkan teknologi yang Canggih ƒ Melakukan sub kontrak dengan pemasok ƒ Meningkatkan production in house Strategi W-T W2, W4, W5, T1, T3, T4 ƒ Meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan dealer ƒ Menambah jumlah belanja iklan ƒ Melakukan promosi penjualan yang ekstensif ƒ Meningkatkan usaha publisitas ƒ Memonitor kegiatan pemasaran pesaing ƒ Melakukan survey harga pasar d. Strategi W-T Weakness-Threath Strategi W-T adalah strategi untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Strategi W-T yang dihasilkan adalah Market Penetration Strategy yaitu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan dealer, jumlah belanja iklan, promosi penjualan yang ekstensif serta usaha publisitas. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan yaitu : 1. Melakukan promosi pada media elektronik seperti iklan tayangan televisi untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan tetap beriklan pada media cetak. 2. Meningkatkan layanan after sales pada konsumen melalui pemberian pelatihan kedisiplinan kerja ekstra kepada tenaga mekanik agar lebih profesional. 3. Menambah dealer sebagai mitra perusahaan agar kegiatan distribusi lebih luas serta mempererat hubungan dengan mitra yang sudah ada dengan pemberian reward kepada dealer yang menjual sepeda motor sport sesuai target perusahaan. Strategi ini dilakukan untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki perusahaan dan mengurangi dampak negatif dari ancaman yang ada. Kelemahan yang ada berupa kurang melakukan kegiatan promosi, lemahnya layanan after sales suku cadang dan servis dan kurangnya distributor sebagai mitra perusahaan dapat mempengaruhi besarnya pangsa pasar yang diperoleh PT. KMI untuk penjualan sepeda motor sport. Ancaman yang ada berupa gencarnya promosi dan inovasi Honda, Yamaha dan Suzuki serta jalur distribusi pesaing lebih luas dan kuat dapat diatasi melalui strategi tersebut.

2. Matriks Internal Eksternal IE