4. Alat transportasi yang sesuai dengan infrastruktur transportasi yang kurang
memadai di Indonesia. 5.
Banyaknya lembaga pembiayaan maupun bank yang memberikan kredit pembiayaan pembelian sepeda motor dengan proses dan persyaratan yang
mudah, cepat dan dengan tingkat bunga yang relatif rendah sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan sepeda motor.
Pasar sepeda motor baru akan mencapai titik jenuh kepadatan pada saat kepemilikan sepeda motor mencapai 5 orang per sepeda motor. Pada Tabel 10
dapat terlihat bahwa pada tahun 2006 tingkat kepadatan masih 1:7. Oleh karena itu, potensi pasar sepeda motor di Indonesia masih cukup besar untuk
dikembangkan. Potensi pasar yang sangat besar membuat Indonesia menjadi incaran produsen sepeda motor asing untuk pasar sepeda motor. Hal ini
merupakan tantangan bagi perusahaan-perusahaan dalam industri untuk meningkatkan daya saingnya.
Tabel 10. Tingkat Kepadatan Kepemilikan Sepeda Motor
Tahun Populasi
Juta Jiwa Sepeda motor yang
beroperasi Unit Tingkat
Kepadatan
2000 205.840.000 13.563.017
15 2001 208.927.600
15.275.100 14
2002 212.061.514 17.073.958
12 2003 215.276.000
20.055.329 11
2004 217.854.000 23.055.329
9 2005 219.204.000
26.497.534 8
2006 222.184.291
30.043.060 7
Note : estimasi Sumber : Statistik Indonesia BPS dan DEPHUB
4.2. Gambaran Umum PT. Kawasaki Motor Indonesia 4.2.1. Sejarah Perusahaan
Kawasaki Heavy Industries KHI telah dikenal sebagai penghasil mesin- mesin penggerak raksasa dengan kualitas yang sudah diakui keunggulannya di
dunia. Produk-produk Kawasaki Heavy Industries meliputi berbagai peralatan transportasi, seperti : kapal selam penelitian, kapal tanker, kapal pengangkut
LNG, kapal angkut super cepat ‘Jetfoil’, mesin kapal laut raksasa, berbagai
gerbong kereta api di berbagai Negara, berbagai kereta api super cepat ‘Shinkansen’, helikopter, pesawat latih tempur, berbagai komponen pada pesawat
Boeing 747, berbagai peralatan konstruksi, berbagai bangunan konstruksi raksasa jembatan layang Akashi-Kaikyo, mesin bor raksasa untuk pembuatan
terowongan bawah tanah, stadion dengan lapangan terapung, konstruksi anjungan pengeboran minyak lepas pantai, berbagai teknologi industri fabrikasi, robot untuk
industri contohnya mesin las robot untuk membuat Avanza dan Xenia, hingga ke produk-produk konsumen seperti sepeda motor berbagai jenis, ‘Jetski’, outboard
engine, mesin multiguna dll. Kawasaki sebetulnya merupakan salah satu nama keluarga atau family
name di Jepang. Mr. Shozo Kawasaki yang menjadikan nama keluarga tersebut
menjadi nama suatu grup industri Kawasaki. Dimulai pada tahun 1878, Mr. Shozo Kawasaki sebagai founder Kawasaki, membuka bisnis galangan kapal dengan
material dari baja. Pada tahun 1896 bisnis galangan kapal ini dianggap sebagai tahun berdirinya Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Bisnisnya kemudian meningkat
dengan cepat. Tahun 1907 didirikan pabrikasi baru dibidang lokomotif kereta api, kapal penumpang dan mesin turbin kapal selam. Industri galangan kapal,
lokomotif, pesawat terbang dan lain-lain kemudian digabungkan menjadi suatu perusahaan raksasa ditahun 1969 yaitu Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Sampai
saat ini, Kawasaki Heavy Industries telah mempunyai 15 lokasi industri di 15 kota di Jepang, 28 kantor perwakilan di 28 negara, serta delapan perusahaan Joint
Venture di luar Jepang.
PT. Kawasaki Motor Indonesia didirikan di Indonesia pada tanggal 18 Februari 1994 dan merupakan perusahaan patungan antara Kawasaki Heavy
Industries, Ltd–Japan, dengan beberapa perusahaan di Indonesia yaitu PT. Bina Cakra Niaga dan PT. Sumber Selatan Nusa yang merupakan pemegang saham
terbesar dari PT. Danmotors Vespa Indonesia. Persentase saham yang dipegang oleh masing-masing perusahaan yaitu Kawasaki Heavy Industries sebesar 54
persen, PT. Sumber Selatan Nusa 34 persen dan PT. Bina Cakra Niaga 12 persen. Modal awal pertama dibentuknya PT. Kawasaki Motor Indonesia
mencapai U 20.000.000,-. Modal terbanyak dari Kawasaki Heavy Industries, Ltd 58,5 persen sebanyak U 11.700.000,-, sedangkan modal dari PT. Sumber Selatan
Nusa 34 persen sebanyak U 6.800.000,-, dan PT. Bina Cakra Niaga 7,5 persen sebanyak U 1.500.000,-. Pendirian PT. Kawasaki Motor Indonesia sesuai dengan
izin dari : 1.
Presiden Republik Indonesia No. B-227 Pres 12 1993, 11 Desember 1993 2.
Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM a. No. 263 1PMA 1993, tanggal 27 Desember 1993
b. No. 196 1PMA 1996, tanggal 29 September 1996 3.
Departemen Perindustrian dan Perdagangan IVI No. 580 T Industri 1996, tanggal 20 September 1996.
PT. Kawasaki motor Indonesia merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek ATPM motor Kawasaki di Indonesia. Bidang usaha dari perusahaan ini
adalah industri kendaraan bermotor roda dua dan komponennya dengan menggunakan merek Kawasaki. Perusahaan ini juga membentuk jaringan
pemasaran diseluruh Indonesia beserta fasilitas servis dan penyediaan suku cadang. PT. Kawasaki motor Indonesia merupakan perusahaan perakitan dimana
bahan baku atau materialnya berasal dari luar negeri impor dan dari dalam negeri lokal.
Produksi komersial PT. Kawasaki Motor Indonesia dimulai pada bulan Maret 1995 dibawah lisensi Kawasaki Heavy Industries, Ltd-Japan sebagai induk
perusahaan. Dengan pemanfaatan teknologi mutakhir serta dukungan kuat dari prinsipal, serta kerjasama dengan berbagai supplier yang baik, PT. Kawasaki
Motor Indonesia memproduksi motor berkualitas tinggi dan berencana untuk mengembangkan usaha. Perusahaan juga telah dan akan terus melakukan berbagai
upaya yang berkesinambungan, upaya tersebut diantaranya : 1.
Penerapan sistem produksi Kawasaki yang didasari konsep Just In Time dengan menerapkan visual control untuk meminimalkan pekerjaan-
pekerjaan yang tidak berguna dan pengaturan penyediaan barang berpedoman pada semangat 5S SeiriRingkas, SeitonRapi, SeisoResik,
SeiketsuRawat, ShitsukeRajin. 2.
Standart Operation Procedure diterapkan pada proses pembuatan
komponen, perakitan sepeda motor dan pengujian agar mudah mempertahankan persyaratan kualitas.
3. Penerapan sistem On The Job training. Hal tersebut dilaksanakan dengan
cara mengirimkan karyawan secara periodik ke induk perusahaan di Jepang agar mereka mendapat keterampilan yang lebih baik.
4.2.2. Lokasi Perusahaan
Pusat kegiatan PT. Kawasaki Motor Indonesia mempunyai lokasi strategis yaitu berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading - Jakarta
Utara, dengan luas bangunan sampai dengan tahun 2000 adalah ± 12.000 m
2
. Namun sekarang diperluas menjadi ± 22.000 m
2
. Pabrik ini terbagi dalam dua bagian, yaitu bagian manufaktur yang memproduksi komponen sepeda motor
Kawasaki dan bagian perakitan assembly unit sepeda motor. Perusahaan ini berada pada satu lokasi dengan PT. Danmotors Vespa Indonesia.
4.2.3. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
PT. Kawasaki Motor Indonesia melalui kegiatan-kegiatan profesionalnya, ingin membagi kesenangan, kebahagiaan dan keuntungan dengan
para pemakai produk, dealer, pemasok serta keluarga mereka. Semua itu berlandaskan pada mottonya yaitu Kawasaki, Let the good times roll. Selain itu
dengan berpedoman pada filosofi Marching On To Unlimited Improvement serta semangat juang dan kerjasama yang kuat diantara manajemen, karyawan, dan
serikat pekerja, PT. Kawasaki Motor Indonesia mencanangkan visi menjadi perusahaan terbaik di dunia dalam hal kualitas, produktifitas dan disiplin.
Misi PT. Kawasaki Motor Indonesia PT. KMI antara lain sebagai berikut :
1. Mengutamakan kualitas
2. Mencapai dan mempertahankan standar kualitas kelas dunia dalam
menjalankan bisnis 3.
Memberikan kualitas produk yang terbaik untuk digunakan oleh konsumen 4.
Meningkatkan penjualan produk 5.
Meningkatkan kualitas SDM didalam perusahaan dan berupaya memberikan sumbangsih yang berarti begi kesejahteraan masyarakat sekitar sesuai
dengan kemampuan dan prioritas perusahaan 6.
Menciptakan lapangan pekerjaan 7.
Meraih kepercayaan konsumen
8. Memberikan kepuasan kepada konsumen
Tujuan perusahaan didirikan yaitu dengan akses dan dukungan langsung dari Kawasaki Heavy Industries, Ltd-Japan, PT. Kawasaki Motor Indonesia
merupakan divisi produk konsumen yang diharapkan dapat menembus pasar sepeda motor di Indonesia.
4.2.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam suatu perusahaan untuk menjaga kelancaran dan mencapai tujuan perusahaan. Melalui struktur organisasi
dapat terlihat hubungan yang lebih spesifik dari susunan jabatan yang ada dalam perusahaan tersebut. Struktur organisasi merupakan sebuah susunan organisasi
mulai dari pucuk pimpinan teratas sampai dengan para karyawan yang membantu jalannya roda perusahaan dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Dari
pemegang kekuasaan tertinggi, melaksanakan proses bisnis sampai dengan melaksanakan kegiatan manajemen dalam sebuah perusahaan demi mencapai
tujuan perusahaan. PT. Kawasaki Motor Indonesia mempunyai struktur organisasi yang telah
terstruktur dengan baik. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Board Of Commissioners
dewan komisaris, selanjutnya kepemimpinan sehari-hari dalam menjalankan roda aktifitas perusahaan adalah Board Of Directors dewan direksi,
dll. PT. Kawasaki Motor Indonesia menggunakan struktur organisasi garis dan bentuknya menurun kebawah lihat pada Lampiran 1. Berikut ini adalah uraian
Job Description pada PT. Kawasaki Motor Indonesia :
1. Dewan Komisaris board of commissioners
Membawahi Board Of Directors, dewan komisaris ini adalah pemegang saham. Komisaris pada perusahaan ini berfungsi sebagai pemeriksa dari
perusahaan dan melakukan fungsi kontrol terhadap pekerjaan direksi sehingga sesuai dengan yang direncanakan. Mempunyai kewenangan untuk mengangkat
dan memberhentikan direksi melalui RUPS apabila melakukan tindakan yang melanggar anggaran dasar dan melalaikan kewajiban. Selain itu juga membuat
rencana kebijakan perusahaan jangka panjang. 2.
Dewan Direksi board of directors
Membawahi Production Division, Marketing Division, serta Finance and General Affairs Division
. Presiden direktur pada perusahaan ini memiliki tugas dan tanggung jawab di perusahaan dalam hal pengambilan keputusan dan
pembuatan strategi jangka panjang perusahaan. Serta mengkoordinasi organisasi agar tetap berjalan lancar sesuai dengan kebijakan dan strategi yang telah disusun
untuk mencapai tujuan perusahaan. 3.
Production Division Divisi produksi dipimpin oleh seorang manajer yang bertugas memeriksa
kualitas barang-barang atau komponen yang telah diproduksi yang akan digunakan dalam proses produksi serta memeriksa kualitas unit sepeda motor
yang akan dipasarkan. Divisi ini membawahi : a. Quality Assurance, bertanggung jawab terhadap kualitas dari proses raw
material , sampai kepada proses produksi sehingga menghasilkan produk
yang sesuai dengan standard kualitas PT. Kawasaki Motor Indonesia. b. Engineering, bertanggung jawab atas kelancaran mesin-mesin utama dan
pendukung dari proses produksi, serta merawat mesin dan peralatan pendukung produksi dengan baik.
c. Production, bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi sehingga bisa memenuhi target produksi. Memastikan seluruh produk
spare part, input dan output produksi sesuai dengan standard kualitas dari PT. Kawasaki Motor Indonesia.
4. Marketing Division
Divisi pemasaran bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan penjualan, pemasaran dan pelayanan serta menentukan kebijakan-
kebijakan pemasaran dan penjualan. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh bagian :
a. Sales and Marketing Department, bagian ini dipimpin oleh seorang manajer yang bertugas mengkoordinir, memimpin dan memberikan
petunjuk terhadap aktivitas penjualan sales, iklan advertising, dan promosi promotion serta administrasi penjualan sales administration.
Selain itu juga melaksanakan kegiatan pengenalan keadaan pasar dan
menganalisis langkah yang dinilai dapat mencapai sasaran penjualan yang telah ditetapkan.
b. Service Department, bagian servis dipimpin oleh seorang manajer yang bertugas mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap kegiatan
pelayanan purna jual dari sepeda motor Kawasaki khususnya yang berkaitan dengan perawatan sepeda motor.
5. Finance and General Affair Division
Divisi keuangan dan urusan umum bertugas dan bertanggung jawab dalam menentukan kebijakan-kebijakan keuangan. Dalam melakukan tugasnya
dibantu oleh bagian : a. Internal Control System, bagian sistem dipimpin oleh seorang manajer
yang bertugas untuk mengkoordinir seluruh sistem komputer yang ada di perusahaan.
b. Finance and Accounting Department, bagian keuangan dan akuntansi dipimpin oleh seorang manajer yang bertugas untuk mengkoordinir
seluruh kegiatan yang menyangkut keuangan serta menentukan kebijaksanaan yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan.
Bertanggung jawab terhadap keluar dan masuknya uang perusahaan untuk pembayaran, material, pajak, dll sehingga dapat memonitor dan
memaintain neraca keuangan perusahaan. c. Personnal Control and General Affair, personalia dan urusan umum
dipimpin oleh seorang manajer yang bertugas mengkoordinir seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi pegawai, penggajian
serta mengkoordinir dan menginventarisir alat-alat kantor dan kendaraan kantor. Selain itu bertugas menangani masalah ketenagakerjaan yang
meliputi aktivitas rekrutmen mulai dari proses rekrutmen sampai dengan penempatan, merencanakan program pelatihan karyawan, membuat
schedule tahunan dan bulanan mengenai pembayaran dana kompensasi, mengevaluasi kinerja bawahan yang bertujuan untuk pembinaan dan
pengembangan bawahan serta upaya pemecahan permasalahan. d. Procurement and Physical Distributor, bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan distribusi hasil produksi sesuai dengan pesanan.
6. PPC Production Planning Control
Bertanggung jawab pada perencanaan produksi, pengadaan material dan berkoordinasi dengan bagian produksi.
7. Spare Part Department
Bagian pengadaan suku cadang oleh seorang manajer yang bertugas dan bertanggung jawab secara langsung kepada presiden direktur yang berhubungan
dengan pengadaan dan distribusi suku cadang. 8.
Procurement Department Bagian pembelian dipimpin oleh seorang manajer yang bertugas dan
bertanggung jawab secara langsung kepada presiden direktur yang berhubungan dengan pengadaan dan pembelian komponen-komponen untuk proses produksi
serta barang-barang untuk keperluan kantor. 9.
Maintenance Bertanggung jawab terhadap segala hal permasalahan permesinan yang
mencakup perawatan, operasional, instalasi dan termasuk perbaikannya. Menjalankan perintah dari Manajer Engineering.
10. Financial Inspection Bertanggung jawab terhadap permasalahan inspeksi. Menjalankan
perintah dari Manajer Quality Assurance. 11. Incoming
Bertanggung jawab atas segala barang yang datang untuk dilakukan pengendalian kualitas.
12. Scribing Bertanggung jawab terhadap segala hal pembukuan dalam pengendalian
kualitas produk. Menjalankan perintah dari Manajer Quality Assurance. 13. Assembling
Bertanggung jawab atas perakitan komponen produk. 14. Manufacturing
Bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dengan pabrikasi. Menjalankan perintah dari Manajer Produksi.
15. Store Bertanggung jawab atas penjualan produk ke pasar. Menjalankan
perintah dari Manajer PPC.
4.2.5. Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja, segala ketentuan tentang hubungan kerja dan syarat- syarat kerja telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB yang dibuat oleh
pengusaha dengan serikat pekerja PT. Kawasaki Motor Indonesia. Sampai saat ini, kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki PT. Kawasaki Motor Indonesia
merupakan aset yang tak ternilai. Selain memiliki sumber daya manusia yang profesional dibidangnya, pihak manajemen juga berhasil mengelola manajemen
perusahaan dengan baik. Secara langsung yang memegang tanggung jawab terhadap perencanaan
dan pengendalian sumber daya manusia di PT. Kawasaki Motor Indonesia adalah HRD Human Resources Departement. Dalam kurun waktu tertentu HRD akan
menambah atau mengurangi tenaga kerjanya sesuai dengan kebutuhan, tetapi disertakan dengan batas keperluan atas tenaga kerja.
PT. Kawasaki Motor Indonesia saat ini memiliki karyawan dengan jumlah ± 571 orang per 28 Februari 2007, termasuk enam orang tenaga kerja
asing Jepang sebagai tenaga pimpinan dan akan terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan kegiatan produksi. Adapun persentase jenis kelamin karyawan PT.
Kawasaki Motor Indonesia 90,7 persen adalah laki-laki, sisanya karyawan wanita 53 orang. Usia karyawan didominasi dari usia 18-30 tahun yaitu hampir 50
persen, kemudian 45 tahun dan 54-55 tahun. Sementara urutan banyaknya pegawai berdasarkan tingkat pendidikan yaitu STMSMU kemudian S1, S2 dan
SMP. Disamping mendapatkan gaji, para karyawan juga diberikan tunjangan
makan, transportasi, kesehatan dan lain-lain sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Seluruh perlengkapan kerja dan alat-alat keselamatan kerja
dilengkapi oleh perusahaan antara lain : pakaian seragam, sepatu kerja, topi dan perlengkapan kerja lainnya. Pengelolaan karyawan PT. Kawasaki Motor
Indonesia telah mengikuti ketentuan perundang-undangan pemerintah. PT. Kawasaki Motor Indonesia sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya,
diantaranya dengan mengikutsertakan seluruh karyawan beserta keluarganya kedalam program asuransi jiwa kesehatan disamping program Jamsostek yang
sudah merupakan ketentuan baku pemerintah. Pengaturan jam kerja berbeda antara karyawan bagian office dengan bagian produksi. Di bagian office tidak
terdapat shift kerja dalam hari, sedangkan pada bagian produksi terdapat tiga shift kerja dalam satu hari.
Tabel 11. Karyawan PT. KMI
No. Jabatan Karyawan
Jumlah Orang
1. Director 3
2. Division Manager
4 3. Manager
12 4. Ass.
Manager 8
5. Supervisor 67
6. Non-Supervisor 445
7. Driver 10
8. Office Boy General Worker
14 9.
Daily Worker Honorer 8
Sumber : PT. KMI, 2007
4.2.6. Serikat Pekerja
PT. Kawasaki Motor Indonesia telah memiliki Serikat Pekerja yang berfungsi sebagai pembawa aspirasi karyawan dan mitra perusahaan dalam
menjaga keharmonisan dan ketertiban di lingkungan perusahaan. Dalam perkembangannya pada tahun 1995-1997 dinamakan Serikat Pekerja Tingkat
Perusahaan SPTP dimana dalam hal ini masih bersifat lokalan sehingga belum terdaftar dan tidak memiliki SK. Kemudian berubah menjadi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia PT. Kawasaki Motor Indonesia SPSI yang terdaftar pada Departemen Tenaga Kerja No. Kep : 183 W.26.4 04 VIII K 1998. Saat ini
menjadi Serikat Pekerja Otomotif Indonesia SPOI PT. Kawasaki Motor Indonesia yang terdaftar pada Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kodya
Jakarta Utara No. : 651 III S I 2006. Serikat Pekerja merupakan mediator antara karyawan dengan perusahaan, sehingga karyawan dapat berperan serta dalam
pengambilan keputusan perusahaan secara proporsional melalui wakilnya dan perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk membangun
perusahaan secara bersama-sama. Adanya Serikat Pekerja berarti terdapat
jembatan yang menghubungkan jalur komunikasi dan menyatukan pandangan akan keberhasilan perusahaan dari dua pihak yaitu pihak karyawan dan pihak
perusahaan.
4.2.7. Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu rangkaian proses mulai dari bahan mentah hingga barang jadi yang siap dipasarkan. Secara umum proses produksi
sepeda motor terdiri dari proses pencetakan casting, press stamping, injection, machining, welding, painting, engine assembly, final assembly
dan final inspection.
Proses produksi sepeda motor yang dilakukan PT. Kawasaki Motor Indonesia menggunakan bahan baku yang didapat dari pemasok lokal dan impor.
Bahan baku tersebut merupakan barang setengah jadi serta barang jadi. Tahap proses produksi sepeda motor yang dilakukan PT. Kawasaki Motor Indonesia
dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Tahap Proses Produksi Sepeda Motor PT. KMI Masing-masing tahap proses produksi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Proses cetak casting, press stamping, injection Proses cetak merupakan proses awal dimana bahan mentah dicetak
menjadi bahan setengah jadi sesuai dengan bentuk dan ukuran dasar yang dikehendaki oleh PT. Kawasaki Motor Indonesia. Secara umum bahan setengah
jadi tersebut dibedakan menjadi tiga sesuai dengan bahan dasar yang digunakan, yaitu : alumunium part, plastic part dan metal part.
2. Machining Machining
merupakan proses pembentukan dimensi bahan setengah jadi dari proses cetak casting menjadi komponen-komponen sepeda motor sesuai
standar yang dikendaki. Umumnya part-part yang mengalami proses machining ini berbahan dasar alumunium alumunium part misalnya blok mesin crankcase
dan tutup blok mesin cover crankcase. 3. Welding
Welding merupakan proses penggabungan bahan-bahan setengah jadi
menjadi komponen sepeda motor sesuai fungsi dan bentuk standar yang diinginkan perusahaan. Umumnya part-part yang mengalami proses welding ini
berbahan dasar logam metal part yang dibentuk dari proses press stamping, misalnya rangka sepeda motor frame, knalpot muffler, dll.
4. Painting Painting
adalah proses pelapisan part-part komponen sepeda motor dengan cara pengecatan sesuai standar perusahaan sehingga tampilannya menjadi
lebih indah dan menarik. Part-part yang mengalami proses ini bisa berbahan dasar plastik, alumunium maupun logam misalnya cover body motor, tanki bahan
bakar fuel tank, dll. 5. Engine Assembly
Engine Assembly adalah proses perakitan komponen–komponen sepeda
motor yang membentuk satu bagian sepeda motor yang disebut mesin penggerak engine.
6. Final Assembly Final Assembly
adalah proses perakitan dari beberapa komponen sepeda motor engine, frame, electrical part, dll menjadi satu unit sepeda motor.
7. Final Inspection Final Inspection
adalah proses pengecekan terakhir terhadap unit sepeda motor baik secara fungsi maupun tampilan sesuai standar perusahaan sebelum unit
tersebut dikirim ke konsumen. Pada setiap tahapan proses produksi dilakukan Quality Control untuk
pengecekan kondisi agar sesuai standar perusahaan. Tahap pengecekan tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Flow Chart Quality Control PT. KMI 4.2.8. Produk yang dihasilkan
Bidang usaha dari PT. Kawasaki Motor Indonesia adalah industri kendaraan bermotor roda dua dan komponennya dengan menggunakan merek
Kawasaki. Sepeda motor yang dihasilkan mempunyai garansi mesin selama tiga tahun atau 30.000 km dan enam kali servis gratis selama 12 bulan. Sehubungan
dengan pengembangan produk yang terus menerus dilakukan, spesifikasi teknis sepeda motor sewaktu-waktu dapat berubah. Produksi komersial dari PT.
Kawasaki Motor Indonesia dimulai pada Maret 1995. PT. Kawasaki Motor Indonesia masih tergolong perusahaan yang relatif baru dan kecil bila
dibandingkan dengan perusahaan sejenis di Indonesia. Akan tetapi dalam hal inovasi, berbagai jenis produk telah dihasilkan, yaitu :
1. Tipe Kaze 23 Maret 1995
Kaze merupakan jenis sepeda motor yang pertama diproduksi. Kaze adalah sepeda motor bebek dengan mesin 4 tak yang memiliki kapasitas produksi
sebesar 10 ribu unitbulan. Kandungan lokal dari sepeda motor ini telah melebihi Produk telah selesai diproduksi
Dicek oleh pegawai QA Apakah terdapat kecacatan kerusakan?
Dicek oleh pegawai QA Apakah spesifikasi ukuran sudah benar?
Dicek oleh pegawai QC Aktualisasi bahan baku
Lolos verifikasi Tidak lolos verifikasi
Dimasukkan ke trolley Dimasukkan ke trolley
Dimasukkan ke dalam gudang produk jadi
Direject dibuang
55 persen, maksudnya adalah 55 persen dari komponen-komponen Kaze telah diproduksi di Indonesia. Tipe Kaze 110 cc terdiri dari : a Kaze, b Kaze R dan
c Kaze VR. a Tipe Kaze biasa memiliki ukuran motor standar yaitu dengan pelek jari-
jari spoke wheel, rem depan dan belakang memakai sistem Tromol. b Kaze R, menggunakan pelek jari-jari tetapi rem depan sudah memakai
sistem Cakram Twin Pot dan rem belakangnya tetap memakai sistem Tromol.
c Kaze VR, sama seperti Kaze R tetapi kelebihannya sudah menggunakan pelek racing cast wheel aluminium aloy.
2. Tipe Ninja Oktober 1996
Ninja adalah sepeda motor sport 150 cc dengan transmisi enam percepatan, berpendingin air, mesin 2 tak dua langkah serta telah memenuhi
Standar Emisi Euro II sehingga ramah lingkungan. Ninja memiliki Emission Reduction Technology
yaitu Super KIPS Kawasaki Integrated Powervalve System, HSAS High Performance Secondary Air System, Catalytic Converter
Pre Catalytic Converter dan Main Catalytic Converter, Super Electrofussion Cylinder
dan Carburetor Setting. Tipe Ninja ini terdiri dari : a Real Sport, b Super Sport
dan c Super Real Sport. a Ninja real sport, menggunakan pelek jari-jari, rem depan memakai sistem
Cakram Twin Pot dan rem belakang menggunakan sistem Tromol. b Ninja R super sport, sudah menggunakan pelek racing dengan sistem
Cakram Twin Pot pada rem depan dan rem belakang. c Ninja RR super real sport, memiliki pelek racing dengan rem Cakram
Twin Pot pada rem depan dan rem belakang. 3.
Tipe Blitz Juni 2002 Tipe Blitz 112 cc memiliki filter oli ganda dan menggunakan sistem
rotary N-1-2-3-4-N. Sepeda motor jenis bebek dengan mesin penuh tenaga namun irit bahan bakar ini merupakan inovasi baru yang diciptakan Kawasaki. Tipe ini
terdiri dari : a Blitz, b Blitz R dan c Blitz VR. a Tipe Blitz biasa memiliki ukuran motor standar yaitu pelek jari-jari, rem
depan dan rem belakang memakai sistem Tromol.
b Blitz R, menggunakan pelek jari-jari tetapi rem depan sudah memakai sistem Cakram Twin Pot dan rem belakang tetap memakai sistem Tromol.
c Blitz VR, sama seperti Blitz R tetapi kelebihannya sudah menggunakan pelek racing.
4. Tipe Blitz Joy Februari 2004
Blitz Joy merupakan inovasi dari Kawasaki dengan mesin 4 tak dan 125 cc, memiliki filter oli ganda dan menggunakan sistem rotary N-1-2-3-4-N. Tipe
Blitz Joy terdiri dari : a Blitz Joy R dan b Blitz Joy VR. a Blitz Joy R, menggunakan pelek jari-jari tetapi rem depan sudah memakai
sistem Cakram Twin Pot dan rem belakang tetap memakai sistem Tromol. b Blitz Joy VR, sama seperti Blitz Joy R tetapi kelebihannya sudah
menggunakan pelek racing. 5.
Tipe Kaze ZX 130 Mei 2005 Sepeda motor Baby Ninja ini adalah model dari Kaze yang baru
diluncurkan pada pertengahan bulan Mei 2005. Spesifikasi yang dimiliki yaitu mesin 4 tak berkapasitas 130 cc dengan silinder tunggal SOHC, pengerem
menggunakan rem Cakram Twin Pot pada roda depan, rem Tromol pada roda belakang, dan posisi tanki bahan bakar berada pada bagian depan motor, tepatnya
diatas lampu depan. Terdapat tiga tipe dari Kaze ZX yaitu Sporty pelek racing, Elegant
pelek racing dan Trendy pelek jari-jari. 6. Tipe Kaze Zone 125 Maret 2007
Pada tanggal 26 Maret 2007 tipe Kaze terbaru ini diperkenalkan kepada masyarakat melalui tayangan perdana iklan TV. Hal terbaru dari Kaze Zone yaitu
pelek racing yang berbentuk lima pilar. Sepeda motor ini memiliki tipe mesin 4 tak dan terdiri dari dua tipe yaitu : a Kaze Zone R dan b Kaze Zone VR.
a Kaze Zone R, menggunakan velg jari-jari dengan rem depan sistem Cakram Twin Pot dan rem belakang sistem Drum Tromol.
b Kaze Zone VR, sama seperti Kaze Zone R tetapi sudah menggunakan pelek racing.
4.2.9. Fasilitas Perusahaan
Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang sangat mendukung kelancaran dalam aktivitas karyawan dalam suatu perusahaan. Fasilitas juga dapat
memotivasi karyawannya untuk bekerja lebih efektif dan efisien. PT. Kawasaki Motor Indonesia menyediakan fasilitas seperti penghasilan yaitu berupa gaji dan
uang lembur, fasilitas kesejahteraan karyawan dan fasilitas pendukung. Fasilitas kesejahteraan merupakan tunjangan kesehatan dan tunjangan pensiun. Selain dari
fasilitas produksi, perusahaan mempunyai beberapa fasilitas untuk kerja karyawan dan fasilitas pendukung lainnya.
Tabel 12. Fasilitas PT. KMI
No. Fasilitas Kerja
Fasilitas Pendukung
1. Ruang perkantoran, ruang rapat dan ruang tunggu
Tempat parkir 2. Mesin tik, mesin fotocopy dan mesin
penjilid Transportasi seperti mobil dinas
3. Komputer Kantin
4. Alat-alat komunikasi
seperti telepon
dan faksimili Alat-alat olahraga dan tempat
olahraga 5. Meja
dan kursi
Mesjid 6. Gudang
Toilet WC
Sumber : PT. KMI, 2007
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Lingkungan Internal PT. Kawasaki Motor Indonesia