keaktifan tinggi rata-rata memiliki prestasi belajar yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat keaktifan rendah.. Sedangkan penelitian yang
dilakukan Winda dan Trikinasih 2014 dengan melakukan perbandingan antara model pembelajaran tipe make a match dan snowball throwing menunjukkan
Rata-rata gain kelas XI IPA1 yang menggunakan model pembelajaran Make a Match adalah 4,760 dan rata-rata gain kelas XI IPA 4 yang menggunakan model
pembelajaran Snowball Throwing adalah 3,080. Berdasarkan dari hasil rata-rata gain skor menunjukkan bahwa model make a match memiliki rata-rata gain lebih
besar dibandingkan dengan rata-rata gain skor model pembelajaran snowball throwing, sehingga model pembelajaran make a match lebih baik daripada model
pembelajaran snowball throwing. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka
kemudian di laksanakan penelitian eksperimen dengan judul “PENGARUH
KEAKTIFAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN TIK KELAS X SMA TEUKU UMAR SEMARANG”.
1.2 Identifikasi Masalah
Hasil pengamatan yang dilakukan dalam pembelajaran TIK di kelas X SMA Teuku Umar Semarang menunjukkan bahwa : 1 Pembelajaran masih
berpusat pada guru; 2 Pembelajaran secara berkelompok masih didominasi oleh siswa tertentu; 3 Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi
sehingga pembelajaran terkesan sangat monoton; 4 Siswa kurang berani
mengutarakan pendapat; 5 Keterbatasan sarana dan prasaran; 6 Hasil belajar siswa tidak memenuhi KKM.
1.3 Pembatasan Masalah
Berikut ini merupakan pembatasan masalah dalam penelitian ini : 1 Lokasi penelitian ini berada di SMA Teuku Umar Semarang; 2Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 20142015; 3 Penelitian difokuskan pada model pembelajaran make a match karena ingin
mengetahui pengaruh keaktifan model pembelajaran make a matcht terhadap hasil belajar siswa pada materi identifikasi menu dan ikon pada Ms.Word; 4 Materi
yang dibahas adalah identifikasi menu dan ikon pada Ms.Word pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
1.4 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka didapatkan rumusan masalah :
1. Bagaimana keaktifan siswa dalam model pembelajaran kooperatif tipe make a match ?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang pada mata pelajaran TIK dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match dibandingkan metode diskusi ?
3. Seberapa besar pengaruh keaktifan siswa dalam model pembelajaran koopertif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran TIK Kelas X SMA Teuku Umar Semarang ?
1.5 Tujuan
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai tujuan dilaksanakannya penelitian di SMA Teuku Umar Semarang. Tujuan dari penelitian adalah sebagai
berikut : 1. Mengetahui
keaktifan siswa
dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe make a match.
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dibandingkan
dengan metode diskusi pada mata pelajaran TIK kelas X SMA Teuku Umar Semarang.
3. Mengetahui besar pengaruh keaktifan dalam model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar pada mata pelajaran TIK kelas X
SMA Teuku Umar Semarang.
1.6 Manfaat