Dengan demikian pembelajaran kooperatif mengajarkan kepada siswa untuk bekerja sama. Selain itu model pembelajaran ini juga melibatkan siswa aktif
dalam pembelajaran dan juga dapat meminimalkan perbedaan-perbedaan antar individu serta meminimalkan pengaruh negatif dari adanya pembelajaran
kompetitif persaingan. Dalam pembentukan kelompok kecil siswa diajarkan untuk belajar dan mengembangkan pengetahuan dalam kelompoknya.
2.1.4.1 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelebihan. Berikut merupakan kelebihan model pembelajaran kooperatif menurut Thabroni dan
Mustofa 2011: 291: Kelebihan
model pembelajaran
kooperatif antara
lain: 1
menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois dan egosentris; 2 Memberi peluang kepada siswa agar mengemukakan
dan membahas suatu pandangan, pengalaman, yang diperoleh siswa belajar secara bekerjasama dalam merumuskan ke arah satu pandangan
kelompok; 2 Siswa dimungkinkan dapat meraih keberhasilan dalam belajar; 3Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar karena
didorong dan didukung dari rekan sebaya; 4 Siswa menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, kemampuan berpikir kritis dan
membentuk hubungan persahabatan; 5 Siswa yang bersama-sama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab
yang terbentuk di kalangan siswa; 6 Saling ketergantungan yang positif.
Dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif
siswa mengemukakan pandangan dan pengalaman yang diperoleh. Siswa bekerja sama
dalam merumuskan pandangan dalam kelompok sehingga memungkinkan dapat meraih keberhasilan melalui belajar kelompok.
2.1.4.2 Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kekurangan. Lie 2008 dalam Thabroni dan Mustofa 2011: 293 menyatakan bahwa banyak pengajar
guru masih enggan menerapkan pembelajaran kooperatif dengan berbagai alasan. Alasan utamanya adalah adanya kekhawatiran bahwa akan terjadi
kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika mereka ditempatkan dalam kelompok. Bagi siswa yang kurang pandai dikhawatirkan akan merasa rendah diri
jika ditempatkan satu kelompok dengan temannya yang pandai. Bagi beberapa siswa, terutama siswa yang pandai dan rajin, belajar kelompok akan merugikan
mereka. Siswa yang pandai dan rajin tersebut akan merasa temannya yang kurang pandai atau pemalas akan menumpang jerih payahnya. Kekurangan dari pihak
guru adalah banyak dari pengajar hanya membagi siswa ke dalam kelompok- kelompok dan memberi tugas untuk diselesaikan tanpa ada pedoman mengenai
pembagian tugas. Kekurangan tersebut dapat diantisipasi dengan cara mempersiapkan secara
matang sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif. Persiapan yang matang dapat mengurangi kendala-kendala yang terjadi. Guru juga harus benar-
benar memahami secara pasti penerapan model pembelajaran kooperatif dan memilih model pembelajaran kooperatif yang cocok dengan materi pelajaran
sebelum melaksanakan model pembelajaran kooperatif.
2.1.5 Pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match