BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian III. 1. 1 Sejarah PT. Telkom
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan sebuah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi yang
memiliki sejarah yang sangat panjang. Berawal dari tahun 1884, pemerintahan Kolonial Belanda membentuk sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos
dan telegraf. Tahun 1906, pemerintah kolonial Belanda kembali membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama
Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon Post, Telegraph en Telepohone DienstPTT. Setahun kemudian, status jawatan tersebut diubah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi PN Postel tepatnya pada tahun 1961. 4 tahun kemudian, sekitar tahun 1965, Jawatan tersebut akhirnya dipecah menjadi dua bagian yaitu
Perusahaan Negara Pos dan Giro PN Post Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi.
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan umum telekomunikasi Perumtel yang bergerak dalam bidang telekomunikasi
untuk umum baik nasional maupun internasional. Tahun 1980, PT. Indonesian Satellite Corporation Indosat berdiri, yang juga bergerak dalam bidang jasa
telekomunikasi internasional, hanya terpisah dari Perumtel. Kemudian pada tahun1989, Pemerintah mengeluarkan UU No. 031989 tentang Telekomunikasi
dimana sektor swasta diharapkan mampu berperan dalam penyelenggaraan
Universitas Sumatera Utara
telekomunikasi. Berdasarkan PP No. 25 tahun 1991, Perumtel kemudian beralih bentuk menjadi perusahaan perseroan Persero Telekomunikasi Indonesia. Pada
tanggal 14 Nopember 1995, dilakukan penawaran umum perdana saham Telkom Initial Public OfferingIPO. Sejak saat itu, kepemilikan saham Telkom tercatat
dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta BEJ, Bursa Efek Surabaya BES, New York Stock Exchange NYSE dan London Stock Exchange LSE. Saham
Telkom ini juga diperdagangkan di Tokyo Stock Exchange TSE namun dengan status tanpa pencatatan Public Offering Without ListingPOWL. 4 tahun
kemudian tepatnya tahun 1999, dibentuk UU No. 361999 tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi. Pelepasan status monopoli
telekomunikasi ini dilakukan oleh Telkom. Sekitar tahun 2001, Telkom membeli saham Telkomsel dari PT. Indosat
sebesar 35 sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan penghapusan kepemilikan
bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Dengan begitu, Telkom telah memiliki 72,72 saham Telkomsel. Telkom juga membeli saham
Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangannya dalam laporan keuangan Telkom. Tahun 2002, Telkom membeli seluruh saham Pramindo
melalui tiga tahap, tahap I, pada saat penandatanganan jual beli saham 15 Agusutus 2002 sebesar 30, Tahap II, pada tanggal 30 September 2003 sebesar
1, dan sisanya 55 pada tanggal 31 Desember 2004. Kemudian Telkom menjual 12,72 saham Telkomsel kepada Singapore Telecom. Dengan demikian,
Telkom hanya memiliki 65 saham Telkomsel. Dan sejak Agusuts 2002, diselenggarakan duopoly antar telekomunikasi lokal.
Universitas Sumatera Utara
III. 1. 2 Restrukturisasi Internal PT. Telkom