murah. Kombinasi intranet dan internet akan memberikan potensi kearah perbaikan bisnis secara elektronis dan mendunia.
Beberapa perusahaan besar kini, sudah banyak menggunakan intranet sebagai komunikasi intern perusahaan. Melalui intranet, perusahaan lebih mudah
mempublikasikan hasil – hasil risetnya agar mudah diakses konsultan mereka. Keefektifan suatu organisasi ditentukan dengan alur sistem informasi dan
keefisienan aliran informasi yang mampu memberikan fungsi kualitas informasi yang dapat diakses. Melalui intranet perusahaan lebih mudah mempublikasikan
program kerja atau informasi apapun yang menyangkut intern perusahaan.
II. 7 Produktivitas Kerja
Sumber daya manusia, modal dan teknologi menempati posisi yang amat strategis dalam mewujudkan tersedianya barang dan jasa. Penggunaan sumber –
sumber ekonomi secara lebih intensif telah menjadi pola yang digunakan jika ingin meningkatkan produktivitas organisasi.
Sumber – sumber ekonomi yang digerakkan secara efektif memerlukan keterampilan organisatoris dan teknis sehingga mempunyai tingkat hasil guna
yang tinggi. Artinya, hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah. Melalui berbagai perbaikan cara kerja, pemborosan waktu, tenaga dan berbagai
input lainnya akan bisa dikurangi sejauh mungkin. Hasilnya tentu akan lebih baik dan banyak hal yang bisa dihemat. Waktu tidak terbuang dengan sia – sia, tenaga
dikerahkan secara efektif dan pencapaian tujuan usaha bisa terselenggara dengan baik, efektif dan efisien. Semua faktor – faktor tersebutlah yang dinamakan
produktivitas.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya, produktivitas mencakup sikap mental patriotik yang memandang hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa
kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah lebih baik dari hari ini.
Produktivitas merupakan tujuan dari setiap organisasi apapun. Produktivitas adalah ukuran sejauhmana sumber – sumber daya alam, teknologi
dan manusia dipergunakan dengan baik dapat mewujudkan hasil tertentu yang diinginkan. Secara singkat dapat dikatakan produktivitas adalah ukuran mengenai
apa yang akan diperoleh dari apa yang diberikan, seberapa jauh masukan input dapat menghasilkan keluaran output, baik kuantitaif maupun kualitatif sesuai
dengan standar baku yang telah ditetapkan. Produktivitas dapat dijabarkan dalam berbagai persamaan, sebagai hasil
bagi antara keluaran dan masukan, sebagai hasil penjumlahan efektivitas dan efisiensi atau merupakan fungsi dari efektivitas dan efisiensi. Efektivitas
merupakan ukuran yang menggambarkan sejauhmana sasaran dapat dicapai, sedangkan efisiensi menggambarkan bagaimana sumber – sumber daya dikelola
secara tepat dan benar. Efisiensi yang tinggi dalam pemanfaatan sumber – sumber daya disertai efektivitas yang tinggi dalam pencapaian sasaran, akan
menghasilkan produktivitas yang tinggi. Kerja produktif memerlukan keterampilan kerja yang sesuai dengan isi
kerja sehingga bisa menimbulkan penemuan – penemuan baru untuk memperbaiki cara kerja atau minimal mempertahankan cara kerja yang sudah baik. Kerja
produktif memerlukan prasyarat lain sebagai faktor pendukung yaitu kemauan kerja yang tinggi, kemampuan kerja yang sesuai dengan isi kerja, lingkungan
Universitas Sumatera Utara
kerja yang nyaman, penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup, jaminan sosial yang memadai, kondisi kerja yang manusiawi dan hubungan kerja yang
harmonis. Produktivitas kerja, erat kaitannya dengan manajemen dan tenaga kerja.
Dari sisi manajemen, kelompok manajemen dalam organisasi bertugas pokok menggerakkan orang – orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan
tercapai dengan baik. Hal – hal yang dihadapi dalam manajemen terutama dalam organisasi modern, ialah semakin cepatnya cara kerja sebagai pengaruh langsung
dari kemajuan – kemajuan yang diperoleh bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi seluruh aspek organisasi. Kemajuan teknologi yang berjalan
cepat maka harus diimbangi dengan proses yang terus menerus melalui pengembangan sumber daya manusia sehingga menghasilkan tenaga kerja dan
managerial skill yang terampil untuk memecahkan masalah – masalah organisasi. Dari sisi tenaga kerja, erat kaitannya dengan sikap para karyawan dalam
menjalankan tugas – tugas yang dipercayakan kepadanya, yaitu : 1 Disiplin kerja : Ketepatan waktu karyawan dalam bekerja baik dari
segi kehadiran dan dalam melaksanakan tugas. 2 Keseriusan Kerja : Tingkat kesungguhan karyawan dalam
mengerjakan setiap kewajiban dan tanggung jawab yang diberikan 3 Partisipasi Kerja : Keterlibatan karyawan dalam setiap program
kerja yang ditetapkan perusahaan 4 Semangat Kerja : GairahSpirit yang dimiliki karyawan dalam
mengemban tugas yang dipercayakan kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN