Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas X
Variabel bebas adalah segala gejala, faktor atau unsur yang menemukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua disebut variabel terikat. Tanpa
variabel ini maka variabel berubah sehingga akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada atau tidak muncul.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Layanan Media Intranet
sebagai Media Internal PR di Kantor PT Telkom Divre 1 Sumatra, Medan.
2. Variabel Terikat Y Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang
ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Produktivitas Kerja Karyawan di Kantor PT. Telkom Divre 1 Sumatra, Medan.
I. 7. Model Teoritis
Variabel Bebas X
Layanan Media Intranet sebagai Media Internal
Public Relations
Variabel Terikat Y
Produktivitas Kerja Karyawan di Kantor PT.
Telkom Divre I Sumatra
Universitas Sumatera Utara
I. 8. Variabel Operasional
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka untuk memudahkan penelitian ini perlu dibuat operasional variabel –
variabel, sebagai berikut :
Tabel 1.1 Variabel Operasional
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Variabel Bebas X Layanan Media
Intranet 1. Media Intranet sebagai jaringan komunikasi
lokal perusahaan 2. Jenis Informasi yang disajikan
3. Tampilan 4. Pemilihan kata – kata yang digunakan
5. Aktualitas dan Akurasi 6. Kejelasan informasi
Variabel Terikat Y Produktivitas
Kerja Karyawan 1. Disiplin kerja
2. Partisipasi kerja 3. Keseriusan kerja
4. Semangat kerja
Universitas Sumatera Utara
I. 9. Defenisi Variabel Operasional
Defenisi variabel operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Menurut
Soetandyo Wignjosoebroto, defenisi operasional adalah spesifikasi prosedur yang memungkinkan penegasan ada atau tidaknya realitas tertentu sebagaimana
digambarkan menurut konsepnya Suyanto 2005 : 51. Defenisi variabel dari variabel – variabel penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas X a Media Intranet sebagai jaringan komunikasi lokal perusahaan : Meliputi
teknologi yang dipakai di intranet sebagai jaringan komunikasi lokal dalam lingkup perusahaan.
b Jenis Informasi : Meliputi informasi – informasi apa saja yang disajikan di Intranet tersebut
c Tampilan : Dimaksudkan Apakah tampilan di intranet tersebut menarik terutama dari tampilan visual.
d Pemilihan kata – kata : Apakah kata – kata yang dipakai mampu memotivasi karyawan untuk lebih produktif dalam bekerja.
e Aktualitas : Tingkat kebaruan up todate informasi yang disajikan. f Akurasi : Apakah informasi yang disajikan benar dan patut dipercaya
sesuai dengan fakta. g Kejelasan informasi : Tingkat kejelasan Informasi yang disajikan di
intranet
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Terikat Y a Disiplin Kerja : Ketepatan waktu karyawan dalam bekerja baik dari segi
kehadiran dan dalam melaksanakan tugas. b Keseriusan Kerja : Tingkat kesungguhan karyawan dalam mengerjakan
setiap kewajiban dan tanggung jawab yang diberikan c Partisipasi Kerja : Keterlibatan karyawan dalam setiap program kerja yang
ditetapkan perusahaan d
Semangat Kerja : GairahSpirit yang dimiliki karyawan dalam mengemban tugas yang dipercayakan kepadanya.
I.10. Hipotesis
Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan karena ia merupakan instrumen kerja dari teori. Hipotesis merupakan
pernyataan yang bersifat dugaan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H
o
: Tidak terdapat hubungan antara layanan media intranet sebagai media internal PR dengan produktivitas kerja karyawan di kantor PT. Telkom
Divre I Sumatra H
a
: Terdapat hubungan antara layanan media intranet sebagai media internal
PR dengan produktivitas kerja karyawan di kantor PT. Telkom Divre I Sumatra.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
II. 1 Komunikasi dan Komunikasi Efektif
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio dan perkataan ini bersumber dari kata communis.
Arti communis disini adalah sama, dalam arti, sama makna yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang – orang
terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain
kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan kata lain, hubungan diantara mereka bersifat komunikatif Effendy 2004 : 3 – 4.
Sementara secara paradigmatik, komunikasi mengandung tujuan tertentu, ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik
media massa seperti surat kabar, radio, televisi atau film maupun media non massa, misalnya surat, telepon dll. Jadi, komunikasi dalam pengertian ini
mengandung tujuan karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana kadar perencanaan itu, bergantung kepada pesan yang akan dikomunikasikan dan
pada komunikan yang dijadikan sasaran. Jadi, komunikasi itu diartikan sebagai proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah pendapat, sikap atau perilaku baik langsung secara lisan maupun secara tak langsung, melalui media.
Universitas Sumatera Utara