Variabel Terikat atau Dependen Variabel Kinerja Keuangan Y

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah sesuatu yang menjadi obyek pengamatan dalam suatu penelitian yang berdasarkan sifat atau hal-hal yang di definisikan atau di amati. Maka variabel yang di gunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

3.1.1 Variabel Terikat atau Dependen Variabel Kinerja Keuangan Y

Variabel terikat di sebut juga variabel dependen, yaitu variabel yang di pengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah kinerja keuangan perusahaan. Variabel kinerja keuangan perusahaan ini diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Perhitungan kinerja keuangan perusahaan dapat di ukur dengan rumus sebagai berikut : 1. Current Ratio : Merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Current Ratio menunjukan seberapa besar kemampuan perusahaan, dengan menggunakan aktiva lancarnya, melunasi atau menutup hutang lancar. Semakin besar Current Ratio semakin likuid perusahaan tersebut Moin, 2004:145. Current Ratio di ukur dengan menggunakan skala rasio. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Current Ratio = s Liabilitie Current Assets Current ........................................................ 3.1 Moin, 2004:145 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Debt to Equity Ratio : Merupakan perbandingan antara besarnya total hutang dengan total equity. Debt to Equity Ratio ingin melihat kemampuan pemilik perusahaan dengan equity yang di miliki, untuk membayar hutang kepada kreditor. Semakin besar Debt to equity ratio semakin kecil kemampuan equity dalam menjamin hutang sehingga semakin beresiko perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang sangat tergantung dari arus kas perusahaan Moin, 2004:142. Debt to Equity Ratio di ukur dengan menggunakan skala rasio. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Debt to Equity Ratio = Equity Total Debt Total ......................................................3.2 Moin, 2004:142 3. Total Assets Turn Over : Mengukur seberapa efektif aktiva perusahaan mampu menghasilkan pendapatan operasional yaitu pendapatan yang di peroleh dari kegiatan utama perusahaan. Semakin tinggi asset turn over berarti semakin efektif aktiva tersebut dalam menghasilkan pendapatan Moin, 2004:143. Total Assets Turn Over di ukur dengan menggunakan skala rasio. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Total assets turn over = Assets Total Sales Net ..................................................... 3.3 Moin, 2004:143 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Return On Assets ROA : Sering di sebut juga Return on investment ROI. Return on assets ROA mengukur seberapa efektif asset yang ada, yang mampu menghasilkan keuntungan. Semakin besar Return on assets ROA semakin efektif penggunaan asset perusahaan. Dalam akuisisi, tinggi rendahnya Return on assets ROA harus disikapi dengan terlebih dahulu melihat apakah nilai asset betul-betul memberikan informasi yang sebenarnya. Disinilah akuntan dan appraisal berperan penting dalam menaksir nilai sesungguhnya dari aktiva tetap Moin, 2004:138. Return on assets ROA di ukur dengan menggunakan skala rasio. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Return on assets ROA = Assets Total Income Net ................................................3.5 Moin, 2004:138

3.1.2 Variabel Independen Akuisisi Di