26
2.2.2 Kinerja Keuangan Perusahaan
2.2.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan
Diketahuinya kondisi keuangan perusahaan, keputusan yang rasional dapat di buat dengan bantuan alat-alat analisis tertentu. Analisis keuangan dapat di
lakukan baik oleh pihak eksternal perusahaan seperti kreditor, para investor maupun pihak ekternal perusahaan sendiri. Seseorang pemilik saham perusahaan
pada prinsipnya lebih berkepentingan dengan keuntungan saat ini dan di masa- masa yang akan datang, dengan stabilitas keuntungan tersebut dan
perbandingannya dengan keuntungan perusahaan lain. Ia akan menaruh minat pada kondisi keuangan perusahaan sejauh hal itu dapat mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk berkembang, membayar dividen, dan menghindari kebangkrutan. Bagi perusahaan sendiri, analisis terhadap keadaan keuangannya
akan membantu dalam hal perencanaan perusahaan Sawir, 2005:1.
2.2.2.2 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah di capai
oleh perusahaan yang bersangkutan Munawir, 2007:31.
Tujuan laporan keuangan menurut Sawir 2005:2 adalah:
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama ole
sebagaian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
3. Laporan keuangan dapat juga menunjukan apa yang dilakukan manajemen
atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Keterbatasan laporan keuangan menurut Munawir 2007:9 di definisikan sebagai
berikut:
1. Laporan keuangan yang di buat secara periodik pada dasarnya merupakan
interim report laporan yang di buat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara dan bukan merupakan laporan yang final. Semua jumlah-jumlah
atau hal-hal yang di laporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likwidasi atau realisasi di mana interim report ini terdapat atau terkandung
pendapat-pendapat pribadi personal judgment yang telah di lakukan oleh akuntan atau manajement yang bersangkutan.
2. Angka yang tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku
book value yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.
3. Laporan keuangan di susun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan
atau nilai rupiah dari berbagai waktu dan tanggal yang lalu. Jadi suatu analisa memperbandingkan data beberapa tahun tanpa membuat penyesuaian
terhadap perubahan tingkat harga akan di peroleh kesimpulan yang keliru.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan bebagai faktor yang dapat
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat di nyatakan dengan satuan uang.
2.2.2.3 Analisis Rasio Keuangan