Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era industrialisasi membutuhkan manusia yang berkemampuan professional di bidangnya masing-masing dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini akan menimbulkan persaingan ketat terhadap dunia kerja. Salah satu upaya untuk menghadapi industrialisasi adalah dengan berwirausaha. Ditinjau dari segi kemandirian berwirausaha akan memberikan peluang untuk diri sendiri dalam mencapai kesuksesan. Dari segi sosial akan memberikan peluang kerja bagi orang lain, lingkungan, dan masyarakat. Banyaknya mahasiswa lulusan perguruan tinggi dan terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan menyebabkan mahasiswa lulusan perguruan tinggi semakin sulit mencari pekerjaan, sehingga semakin menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Kesempatan kerja dibanding dengan jumlah orang yang mencari kerja lebih banyak orang yang mencari kerja, sehingga banyak orang yang tidak mendapat kesempatan untuk bekerja. Belakangan ini juga semakin banyak perusahaan-perusahaan yang mengurangi jumlah pekerjanya sehingga pengangguran semakin bertambah. Hal ini dapat diatasi dengan penciptaan lapangan kerja sendiri sesuai dengan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jumlah lulusan perguruan tinggi baik diploma maupun sarjana lebih dari 300.000 orang per tahun. Adapun jumlah mahasiswa vokasi perguruan tinggi negeri dan swasta pada tahun 2005 sebanyak 838.795 orang, pada tahun 2006 menjadi 1.256.136 orang, dan pada tahun 2007 turun menjadi 979.374 orang. Lapangan kerja rata-rata hanya menyerap 37 persen lulusan perguruan tinggi dan sekitar 63 persen menganggur. Bahkan, beberapa tahun ke depan diperkirakan daya serap itu menurun karena pengaruh resesi. Dengan banyaknya jumlah lulusan perguruan tinggi yang tidak memperoleh lapangan pekerjaan, mahasiswa hendaknya berani membuka lapangan pekerjaan sendiri sesuai keterampilan yang dimiliki. Menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau berwirausaha dipengaruhi oleh berbagai hal baik dari diri sendiri atau dari lingkungan. Lingkungan pertama yang paling berpengaruh adalah lingkungan keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dan mempunyai peranan yang penting dalam prestasi anak. Setiap orang tua menjadi teladan bagi anak-anaknya. Dengan bimbingan dan pengawasan dari orang tua maka unsur-unsur psikologis anak dapat didayagunakan secara optimal. Unsur-unsur psikologis adalah perhatian, pengawasan, tanggapan, fantasi, ingatan, pikiran, intelegensi, dan bakat. Sikap wirausaha yaitu sifat-sifat yang dimiliki seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidupnya. Setiap orang mempunyai tujuan dan kebutuhan tertentu dalam hidupnya tetapi tidak semua orang memiliki tujuan hidup yang jelas. Orang yang mempunyai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sikap wirausaha mempunyai bayangan yang jelas tentang jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan hidupnya. Manusia yang memiliki sikap mental wirausaha memiliki keyakinan yang kuat atas kekuatan yang ada pada dirinya. Minat berwirausaha adalah ketertarikan atau keinginan seseorang untuk berwirausaha. Minat dapat tumbuh setelah dipelajari dengan berbagai cara. Namun, seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya. Status sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan terhadap minat berwirausaha pada anaknya. Status sosial ekonomi orang tua beragam misalnya jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Dengan latar belakang status sosial ekonomi orang tua yang berbeda-beda maka akan berbeda pula pengaruhnya terhadap minat berwirausaha pada anak. Anak yang mempunyai minat berwirausaha yang tinggi dan mendapat dukungan spiritual maupun material dari orang tuanya akan dapat meraih sukses. Dukungan spiritual contohnya cara orang tua memotivasi, perhatian, dan pengertian sedangkan dukungan material adalah modal. Bekerja merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam satu keluarga orang tualah yang memegang peranan tersebut. Orang tua bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Latar belakang pekerjaan orang tua beraneka ragam yaitu petani, karyawan swasta, pegawai negeri sipil, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI wirausaha dan lain sebagainya. Latar belakang pekerjaan orang tua akan berpengaruh pada pola pikir anak dalam menentukan pekerjaan. Anak-anak cenderung memilih cita-cita untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari orang tuanya, demikian juga orang tua menginginkan anaknya mendapat pekerjaan yang lebih baik dari dirinya. Maka latar belakang pekerjaan orang tua berperan penting pada anak dalam menentukan pekerjaannya di masa yang akan datang. Demikian juga dengan minat berwirausaha anak. Besar kecilnya minat berwirausaha anak dipengaruhi latar belakang pekerjaan orang tuanya, karena orang tua merupakan contoh teladan bagi anak-anaknya. Pendapatan orang tua adalah seluruh pendapatan yang diperoleh orang tua untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika pendapatan orang tua tinggi akan membantu pembiayaan modal berwirausahan bagi anaknya. Hal demikian akan semakin meningkatkan minat berwirausaha bagi anak. Pendidikan orang tua adalah pendidikan formal yang ditempuh oleh orang tua. Latar belakang pendidikan orang tua akan membantu anak dalam memotivasi dirinya untuk terjun ke dunia kewirausahaan. Orang tua mampu memberikan nasehat, motivasi, dan pengarahan yang tepat untuk anak. Program Studi Pendidikan Akuntansi menyiapkan lulusannya menjadi seorang guru tetapi selain menjadi guru mahasiswa mempunyai pilihan untuk menjadi seorang wirausaha. Dalam Program Studi Pendidikan Akuntansi terdapat mata kuliah Kewirausahaan. Dengan adanya mata kuliah Kewirausahaan akan semakin menambah pengetahuan mahasiswa tentang bidang Kewirausahaan, hal ini diharapkan dapat menumbuhkan minat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mahasiswa untuk berwirausaha. Dengan diajarkannya Kewirausahaan mahasiswa setelah lulus diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Alasan yang mendasari peneliti mengambil judul hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua adalah ingin mengetahui lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha.

B. Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

MINAT BERWIRAUSAHA DI TINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN SIKAP MANDIRI PADA MAHASISWA Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Sikap Mandiri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Universitas Mu

0 3 11

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN SIKAP MANDIRI PADA MAHASISWA Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Sikap Mandiri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Universitas Muh

0 2 15

KESEJAHTERAAN SISWA SMP DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA Kesejahteraan Siswa Smp Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua.

0 1 17

PERBEDAAN KENAKALAN REMAJA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA Perbedaan Kenakalan Remaja Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua.

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 13

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa.

1 4 188

PERBEDAAN MINAT BERWIRAUSAHA REMAJA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DI DESA WASIAT, KECAMATAN NGOMBOL, KABUPATEN PURWOREJO.

0 2 141

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

0 0 186

HUBUNGAN ANTARA SIKAP WIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 7 203