Arikunto, 2003:121. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah kewirausahaan yaitu terdiri
dari angkatan 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, dan 2007 berjumlah 163 mahasiswa.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Adapun alasan penulis memilih sampel ini karena mahasiswa sudah mengambil mata kuliah kewirausahaan sehingga setelah
lulus mereka akan terjun ke dunia kerja.
E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran Variabel
1. Variabel bebas: sikap wirausaha
Sikap wirausaha adalah predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku dan bereaksi dengan
cara tertentu terhadap bidang kewirausahaan. 2.
Variabel terikat: minat berwirausaha Minat berwirausaha adalah kecenderungan yang agak menetap untuk
merasa tertarik atau merasa senang berkecimpung di bidang kewirausahaan.
3. Variabel moderator: status sosial ekonomi orang tua
Kategori status sosial ekonomi orang tua meliputi: a. Pekerjaan orang tua, yang meliputi:
1. Wirausaha contohnya pedagang, peternak, bengkel dan orang yang menjalankan perusahaannya sendiri.
2. Non wirausaha contohnya ABRI, polisi, pekerja pabrik, karyawan swasta, petani, nelayan, dan buruh tani.
b. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah barangjasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Pendapatan orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah seluruh pendapatan dari pekerjaan pokok orang tua. c.
Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat
http:.orgwikipendidikan 4.
Pengukuran Variabel Penelitian Dalam penelitian, setiap variabel yang akan diteliti perlu diukur dengan cara
tertentu. Cara pengukuran variabel penelitian adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Sikap wirausaha
Untuk variabel sikap wirausaha diukur dengan menggunakan skala Likert dengan kuesioner.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Sikap Wirausaha
Pernyataan Dimensi Indikator
Positif Negatif Jumlah
Ciri-ciri wirausaha
5. Memiliki perspektif
ke depan 6.
Berani mengambil resiko
7. Motif berprestasi
tinggi 8.
Kreatif dan inovatif 9.
Bekerja keras 10.
Memiliki tanggung jawab
11. Pantang menyerah
12. Selalu mencari
peluang 13.
Memiliki jiwa kepemimpinan
14. Jujur
15. Mandiri
16. Memiliki kemampuan
personal 17.
Percaya diri 18.
Menghargai waktu 19.
Berfikir positif 20.
Memiliki konsep diri yang positif
1 2, 3
4, 5, 6 7
9, 10 11
13 14, 15
16 18
19
20, 21 23
25, 26 27, 28,
29 8
12
17
22 24
30 1
2 3
2 2
1
1 1
2 1
1 1
1
3 2
2 3
1
Untuk mengukur sikap wirausaha menurut Hamalik, 2009: 215 digunakan skala Likert dengan lima opsi sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skor Variabel Sikap Wirausaha
Skor untuk pernyataan
Alternatif jawaban Positif Negatif
Sangat setuju 5
1 Setuju 4
2 Ragu-ragu
3 3
Tidak setuju 2
4 Sangat tidak setuju
1 5
b. Minat berwirausaha
Untuk variabel minat berwirausaha diukur dengan menggunakan skala Likert dengan kuesioner.
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel Minat Berwirausaha
Pernyataan No Dimensi
Indikator Positif Negatif
Jumlah 1 Menyukai
berwirausaha a.
Menyukai acara yang
berkaitan dengan
kewirausahaan
b. Perasaan
senang yang berasal dari
teman
c. Perasaan
senang dari diri sendiri
1
2
3, 4, 5, 6
1
1
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan No Dimensi
Indikator Positif Negatif
Jumlah 2 Ketertarikan
berwirausaha a. Ketertarikan
untuk mengembangkan
prestasi
b. Ketertarikan yang berasal dari diri
sendiri 7, 8
9, 10 2
2
3 Keinginan berwirausaha
a. Keinginan berwirausaha
untuk mengembangkan
prestasi
b. Waktu kerja tidak terikat
c. Dapat menciptakan
lapangan pekerjaan
d. Keinginan yang berasal dari diri
sendiri e. Kinginan
berwirausaha dari orang lain
11, 12, 13
14 15, 16,
17
18, 19, 21
22 20
4
1 3
4
1
Untuk mengukur minat berwirausaha digunakan skala Likert dengan lima opsi sebagai berikut:
Tabel 3.4 Skor Variabel Minat Berwirausaha
Skor untuk pernyataan
Alternatif jawaban Positif Negatif
Sangat setuju 5
1 Setuju 4
2 Ragu-ragu
3 3
Tidak setuju 2
4 Sangat tidak setuju
1 5
c. Status sosial ekonomi orang tua
Pengukuran status sosial ekonomi orang tua diantaranya: 1. Pekerjaan
Variabel pekerjaan diberi skor sebagai berikut: a.
Wirausaha Skor
1 b.
Non wirausaha Skor 0
2. Pendapatan Untuk mengukur variabel tingkat pendapatan orang tua
dilakukan dengan ketentuan Upah Minimal Regional di DIY tahun 2009 http:www.pajak.netblogupah-minimum-regional-
propinsi-kota-umrumpk-2009 yaitu sebagai berikut: a Kurang dari Rp 700.000,00
Skor 1 b Antara Rp 700.000,00 - Rp 1.400.000,00
Skor 2 c Lebih dari Rp 1.400.000,00
Skor 3 Menurut
Sudjana 2005:66 untuk menentukan tinggi
rendahnya tingkat pendapatan dengan cara mencari rata-rata mean yaitu membagi jumlah nilai data oleh banyak data, maka
rata-rata variabel tingkat pendapatan orang tua yaitu 661155 = 4,26 dibulatkan menjadi 4. Data dikelompokkan menjadi dua yaitu
apabila skor di atas 4 maka tingkat pendapatan orang tua tinggi dan apabila kurang dari atau sama dengan 4 maka tingkat pendapatan
orang tua rendah. Berikut skala skor pengukuran variabel tingkat pendapatan orang tua:
Tabel 3.5 Interval Skor Tingkat Pendapatan Orang Tua
Interval Skor Keterangan
Syarat Pengukuran 5 – 6
Tinggi Lebih dari mean
1 – 4 Rendah
Kurangsama dengan mean
3. Pendidikan Skor untuk masing-masing tingkat pendidikan
http:id.wikipedia.orgwikipendidikanfilosofi pendidikan, yaitu:
a. Sampai
dengan SMP
Skor 1
b. SMASederajat
Skor 2
c. Perguruan
tinggi Skor
3 Menurut
Sudjana 2005:66 untuk menentukan tinggi
rendahnya tingkat pendidikan orang tua dengan cara mencari rata- rata mean dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh banyak
data, maka rata-rata variabel tingkat pendidikan orang tua yaitu 706155 = 4,55 dibulatkan menjadi 5. Data dikelompokkan
menjadi dua yaitu apabila skor di atas 5 maka tingkat pendidikan orang tua tinggi dan apabila kurang dari atau sama dengan 5 maka
tingkat pendidikan orang tua rendah. Berikut skala skor pengukuran variabel tingkat pendidikan orang tua:
Tabel 3.6 Interval Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua
Interval Skor Keterangan Syarat Pengukuran
6 Tinggi Lebih dari
mean 1 – 5
Rendah Kurangsama dengan mean
F. Teknik Pengumpulan Data