Pengaruh Positif Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap

berkaitan dengan dunia usaha www.tumoutou.net 702_05123 tjahja_ m.htm. Ditambahkan pula, menurut Kasmir 2009:33 beberapa penyebab seseorang untuk berminat dan memulai usaha di antaranya adalah: 1 sengaja terjun menjadi pengusaha yaitu seseorang yang sengaja mendirikan usaha. Hal ini dimulai dari hobi atau belajar dari kesuksesan orang lain. Kesuksesan dan kegagalan orang lain menjadi panutan dan pedoman dalam menjalankan usahanya. 2 kerja sampingan atau iseng yaitu usaha yang dilakukan di luar pekerjaan pokok untuk mencari pendapatan tambahan. Biasanya sekedar untuk mengisi waktu luang. 3 coba-coba, umumnya dilakukan oleh mereka yang belum memiliki pengalaman. Tetapi tidak sedikit orang yang memulai usaha dengan coba- coba akhirnya mencapai sukses yang besar. dan 4 terpaksa, cara ini dilakukan oleh seseorang yang lama menganggur, mulai dari lulus sekolah atau kuliah dan melamar pekerjaan tetapi tidak satupun yang mau menerimanya. Ada beberapa wirausaha yang sukses karena keterpaksaan.

2. Pengaruh Positif Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap

Hubungan antara Sikap Wirausaha dengan Minat Berwirausaha. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh positif tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan sikap wirausaha dengan minat berwirausaha. Hal ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi ρ = 0,152 lebih besar dari α = 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Deskripsi sikap wirausaha menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki sikap wirausaha yang positif 91 mahasiswa atau 58,71. Sikap di sini sebagai predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku dan bereaksi dengan cara tertentu terhadap bidang kewirausahaan. Deskripsi minat menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki minat berwirausaha yang tinggi 63 mahasiswa atau 40,65. Minat di sini diartikan sebagai kecenderungan yang agak menetap dalam diri mahasiswa untuk merasa tertarik atau merasa senang berkecimpung di bidang kewirausahaan. Deskripsi data mengenai tingkat pendapatan orang tua menunjukkan sebagian besar orang tua mahasiswa baik bapak maupun ibu berpendapatan cukup 121 orang tua atau 39,03. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua mahasiswa berpendapatan cukup. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Handito Joewono 2010:69 yang menyatakan ada beberapa sumber dana yang bisa diakses pebisnis baru salah satunya yaitu dari keluarga atau teman. Keluarga dan teman merupakan sumber dana yang umum didapat bagi para pebisnis baru. Berbeda dengan investor profesional, keluarga dan teman tidak perlu mempelajari skema bisnis yang akan dijalankan, mereka cukup percaya saja dengan penjelasan yang disampaikan oleh calon PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pebisnis baru, dan umumnya mereka lebih terdorong oleh rasa ingin menolong. Menurut Kasmir 2009:37, minat dan bakat merupakan faktor penentu dalam menjalankan usaha. Disamping faktor minat dan bakat, faktor penentu yang lain adalah modal yang dimiliki. Setiap bidang usaha memerlukan modal yang besarnya tergantung dari usahanya. Faktor modal dapat dicari dari berbagai sumber, baik dari kantong pribadi, para sanak famili, rekan-rekan sejawat, atau pinjaman. Hasil penelitian yang bertentangan dengan bukti empiris dan tinjauan teoritis ini tentulah perlu digali. Tingkat pendapatan orang tua tidak berpengaruh terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha. Oleh karena itu di duga ada faktor lain yang lebih dominan mempengaruhi minat berwirausaha. Menurut Saiman 2009:26 faktor yang mempengaruhi seseorang untuk berminat menjadi wirausaha adalah laba, kebebasan, impian personal, dan kemandirian. Selain itu, Saiman 2009:22 juga berpendapat bahwa dunia kewirausahaan perlu diperkenalkan sedini mungkin. Mata pelajaran atau mata kuliah kewirausahaan dapat diajarkan di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas atau kejuruan, maupun perguruan tinggi. Tujuannya adalah setelah lulus sekolah, kuliah, ataupun putus sekolah dapat termotivasi untuk berminat menjadi seorang wirausaha. Sedangkan Soemanto 2006:37 berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada anak yaitu pola-pola kehidupan masyarakat, perubahan dunia kerja, dan pertumbuhan ekonomi nasional. Keputusan seseorang untuk terjun dan memilih profesi sebagai seorang wirausaha didorong oleh beberapa kondisi. Kondisi-kodisi tersebut adalah: 1 orang tersebut berada dalam kondisi yang menekan, sehingga tidak ada pilihan bagi dirinya selain menjadi wirausaha tension modalities dan 2 seseorang yang memang mempersiapkan diri menjadi wirausahawan emotion modalities. Hal ini dipertegas dengan penelitian yang dilakukan oleh Mu’minah tahun 2001 atas 8 orang pengusaha paling sukses di Pangandaran menunjukkan bahwa semua pengusaha tersebut memulai usahanya karena keterpaksaan. Pada kondisi yang kedua emotion modalities merupakan pengusaha yang umumnya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Orang yang masuk dalam kategori ini memang mempersiapkan diri untuk menjadi seorang wirausaha, dengan banyak mempelajari keilmuan akademik yang berkaitan dengan dunia usaha www.tumoutou.net702_05123tjahja_m.htm. Menurut Kasmir 2009:33 beberapa penyebab seseorang untuk berminat dan memulai usaha di antaranya adalah: 1 sengaja terjun menjadi pengusaha yaitu seseorang yang sengaja mendirikan usaha. Hal ini dimulai dari hobi atau belajar dari kesuksesan orang lain. Kesuksesan dan kegagalan orang lain menjadi panutan dan pedoman dalam menjalankan usahanya. 2 kerja sampingan atau iseng yaitu usaha yang dilakukan di luar pekerjaan pokok untuk mencari pendapatan tambahan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Biasanya sekedar untuk mengisi waktu luang. 3 coba-coba, umumnya dilakukan oleh mereka yang belum memiliki pengalaman. Tetapi tidak sedikit orang yang memulai usaha dengan coba-coba akhirnya mencapai sukses yang besar. dan 4 terpaksa, cara ini dilakukan oleh seseorang yang lama menganggur, mulai dari lulus sekolah atau kuliah dan melamar pekerjaan tetapi tidak satupun yang mau menerimanya. Ada beberapa wirausaha yang sukses karena keterpaksaan.

3. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Hubungan antara

Dokumen yang terkait

MINAT BERWIRAUSAHA DI TINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN SIKAP MANDIRI PADA MAHASISWA Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Sikap Mandiri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Universitas Mu

0 3 11

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN SIKAP MANDIRI PADA MAHASISWA Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Sikap Mandiri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Universitas Muh

0 2 15

KESEJAHTERAAN SISWA SMP DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA Kesejahteraan Siswa Smp Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua.

0 1 17

PERBEDAAN KENAKALAN REMAJA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA Perbedaan Kenakalan Remaja Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua.

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 13

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa.

1 4 188

PERBEDAAN MINAT BERWIRAUSAHA REMAJA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DI DESA WASIAT, KECAMATAN NGOMBOL, KABUPATEN PURWOREJO.

0 2 141

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

0 0 186

HUBUNGAN ANTARA SIKAP WIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 7 203