Masa Kerja Usia Guru

9 Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di Bidang Kependidikan dan Sosial 10 Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan portofolio adalah sebagai berikut; a Setiap bukti fisik hanya boleh digunakan untuk satu komponen portofolio, b Setiap bukti diberi kode di pojok kanan atas, sesuai dengan pernomoran pada instrumen portofolio, c Setiap pergantian komponen portofolio diberi kertas berwarna sebagai pembatas dan d Dokumen portofolio dibendel dijilid dan dibuat rangkap dua.

4. Masa Kerja

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia 1982:634 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan masa adalah waktu, zaman atau lama waktu yang tertentu permulaan dan batasnya. Dan yang dimaksud kerja adalah perbuatan melakukan sesuatu. Dengan demikian masa kerja adalah lamanya waktu untuk melakukan sesuatu atau melakukan suatu pekerjaan yang bisa dibatasi dengan kontrak atau tidak ada dibatasi oleh waktu. Masa kerja bisa dihitung mulai dari awal melakukan suatu pekerjaan yang bisa dihitung mulai dari hari, minggu, bulan, dan tahun. Bagi guru masa kerja adalah dihitung sejak menerima Surat Keputusan dari Dinas terkait yang menyatakan bahwa guru berhak mengajar sesuai dengan isi surat keputusan yang diberikan. Masa kerja dihitung selama seorang menjadi guru. Bagi guru PNS masa kerja dihitung mulai dari diterbitkannya surat keterangan melaksanakan tugas berdasarkan SK CPNS. Bagi guru non PNS masa kerja dihitung selama guru mengajar yang dibuktikan dengan Surat Keputusan dari sekolah berdasarkan surat pengangkatan dari yayasan. Menurut UUGD dan Permendiknas jumlah jam wajib mengajar guru adalah 24 jam tatap muka. Untuk memenuhi jumlah wajib mengajar, maka seorang guru dapat melakukan : 1 mengajar di sekolah lain yang memiliki ijin operasional Pemerintah atau Pemerintah Daerah, 2 melakukan Team Teaching dengan mengikuti kaidah-kaidah team teaching.

5. Usia Guru

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia usia adalah umur yaitu lama waktu hidup atau ada sejak dilahirkan sampai sekarang. Usia guru dalam hal ini adalah dihitung mulai dilahirkan sampai guru itu bekerja menjadi seorang pendidik dan sampai guru itu sampai pension atau tidak bekerja lagi. Menurut Wahyudin Mahardika ada tiga macam umur yaitu http:wahyudinmahardika.blogspot.com201003makna ‐usia‐21‐tahun.html: a. Umur yang bersifat kronologis. Umur ini dihitung berapa banyak kalender dihabiskan. Umur yang bersifat kronologis ini tidak mengenal kata surut, progres terus. Tidak akan kembali waktu yang sudah berlalu. b. Umur berdimensi intelektual psikologis. Yaitu bisa saja secara kronologis orang berumur sudah tua tetapi pendidikannya rendah, tidak berkembangnya emosi, maka masih seperti anak-anak. c. Umur psikologis sepritual. Umur secara kronoligis sudah tua dan secara intelektual juga pintar.

6. Status Sertifikasi Guru

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari jenis kelamin, pendidikan tertinggi dan golongan/kepangkatan : sebuah survai terhadap guru-guru di dua SMP Negeri dan tiga SMP swasta di Kota Yogyakarta.

0 0 253

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian masa kerja, dan latar belakang pendidikan guru : studi kasus terhadap guru-guru di SMPN 5, SMPN 7, SMP Piri 1, SMP BOPKRI 2, dan SMP Islam.

0 0 269

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian, golongan kepangkatan dan usia guru : studi kasus guru-guru SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP Perak, SMP 17 ``1`` dan SMP BOPKRI 10 di

0 0 156

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian, status sertifikasi profesi, dan jenis kelamin : sebuah survai terhadap guru-guru di dua SMP negeri dan tiga SMP swasta di Kota Yogyakarta.

0 0 156

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, pangkat/golongan, dan latar belakang pendidikan guru : studi kasus terhadap guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bhineka, SMP Pangudi Luhur 1, SMP Budya Waca

0 2 153

Persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, beban mengajar, dan status guru ; studi kasus guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman.

0 0 203

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI MASA KERJA, USIA GURU, DAN STATUS SERTIFIKASI Studi Kasus: Guru-guru SMP Negeri 11, SMP Negeri 12, SMP TD Jetis, SMP Bopkri 5, SMP Piri 2, dan SMP TDIP Tamsis SKRIPSI

0 0 128

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI MASA KERJA, PANGKATGOLONGAN, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU Studi kasus terhadap Guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bhineka, SMP Pangudi Luhur 1, SMP Budya Wacana,

0 0 151

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, STATUS SERTIFIKASI PROFESI, DAN JENIS KELAMIN Sebuah Survai terhadap Guru-guru di dua SMP Negeri dan tiga SMP Swasta di Kota Yogyakarta SKRIPSI Di

0 0 154

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian, golongan kepangkatan dan usia guru : studi kasus guru-guru SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP Perak, SMP 17 ``1`` dan SMP BOPKRI 10 di

0 0 154