B. Kerangka Berpikir
1. Persepsi guru terhadap penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan Persepsi antara guru yang satu dengan yang lain tentang penilaian
portofolio pada sertifikasi berbeda-beda karena memiliki jabatan yang berbeda- beda. Guru yang mempunyai jabatan lebih tinggi cenderung mempunyai
persepsi tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan positif karena mengacu pada jabatan yang lebih tinggi mendapat gaji dan tunjangan
lebih tinggi juga maka martabat dan kesejahteraan kehidupan guru juga terangkat, sebaliknya guru yang mempunyai jabatan rendah cenderung
mempunyai persepsi tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan negatif karena perbedaan jabatan dalam pekerjaan membedakan gaji dan
tunjangan yang diterima maka dapat dinilai dari kesejahteraan yang kurang memadai membuat guru juga kurang memproritaskan kepada pekerjaan
mengajar dan cenderung mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kesejahteraan ekonomi kehidupan guru.
2. Persepsi guru terhadap penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja
Persepsi antara guru yang satu dengan yang lain tentang penilaian portofolio pada sertifikasi berbeda-beda karena masa kerja yang berbeda-beda.
Guru yang mempunyai masa kerja lebih lama cenderung mempunyai persepsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan positif karena masa kerja termasuk kriteria penilaian nomor satu dalam mengikuti sertifikasi
minimal 5 lima tahun dan biasanya diproritaskan dan akan lebih mudah bagi guru yang mempunyai masa kerja lebih lama karena dari berbagai komponen
persyaratan penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan banyak yang sudah mereka peroleh, tetapi banyak juga di kalangan guru yang sudah lama
mengajar belum bisa mengikuti sertifikasi dikarenakan belum memiliki kualifikasi akdemik minimal S1D4. Sebaliknya guru yang mempunyai masa
kerja baru cenderung mempunyai persepsi tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan negatif karena belum mencukupi kreteria yang
ditetapkan oleh pemerintah dan kurang diproritaskan tetapi tidak menutup kemungkinan guru yang mempunyai masa kerja baru tetapi sudah memiliki
kualifikasi akademik S1 akan bisa mengikuti sertfikasi.
3. Persepsi guru terhadap penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan di tinjau dari usia guru
Persepsi antara guru yang satu dengan yang lain tentang penilaian portofolio pada sertifikasi berbeda-beda karena usia guru yang berbeda-beda.
Guru yang mempunyai usia lebih tua cenderung mempunyai persepsi tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan positif karena usia masuk
kreteria penilaian program sertifikasi. Usia guru yang sudah tua dibarengi dengan masa kerja yang sudah lama akan mendapat pengalaman lebih banyak
dan sudah dipastikan sering mengikuti pelatihan guru-guru, mengikuti forum ilmiah, mengikuti berbagai macam kegiatan sosial dan berorganisasi. Guru
yang demikian cenderung memperoleh skor lebih tinggi daripada guru yang masih muda. Guru yang usianya masih muda lebih cenderung mempunyai
persepsi tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan negatif dikarenakan kurang banyak pengalaman dalam hal mengajar ataupun dalam
hal mengikuti kegiatan guru-guru seperti pelatihan, lomba, dan kegiatan lainnya.
4. Persepsi guru terhadap penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan di tinjau dari status sertifikasi guru.
Persepsi antara guru yang satu dengan yang lain tentang penilaian portofolio pada sertifikasi berbeda-beda karena guru yang sudah memiliki
sertifikat pendidik dan belum memiliki sertifikat pendidik mempunyai pendapat yang berbeda. Guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik
mempunyai persepsi tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan positif karena mendapatkan tunjangan sama besar dengan gaji pokok guru
sebulan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi guru, meningkatkan martabat guru dan menjadi motivasi besar dalam pekerjaan mengajar,
mendidik siswa menjadi lebih cerdas, kreatif, berahlak mulia dan mampu bersaing dengan dunia luar seiring dengan perkembangan zaman, sebaliknya
guru yang belum memiliki sertifikat pendidik cenderung mempunyai persepsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan negatif karena menganggap sertifikasi hanya sebagai simbolis profesional seorang guru.
C. Perumusan Hipotesis