33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-komparasi, yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang
merupakan pendukung terhadap persepsi guru tentang penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan Suharsimi Arikunto 1997:86. Dan
menurut Suharsimi Arikunto 1997:236, penelitian komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-
benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau suatu prosedur kerja dan juga
membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau Negara, terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa atau
terhadap ide-ide. Di samping itu untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan
ditinjau dari masa kerja, usia guru, dan status sertifikasi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan pada SMP Negeri dan SMP Swasta di Kota Yogyakarta diantaranya yaitu :SMP Negeri 12, SMP Negeri 11, SMP
Swasta TD JETIS, SMP BOPKRI 5, SMP PIRI 2, dan SMP TDIP TAMSIS.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2010. Karena data yang diperlukan masih kurang maka
dilakukan penelitian kembali pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2010.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru yang mengajar di SMP Negeri dan SMP Swasta Kota Yogyakarta
2. Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian adalah titik permasalahan penelitian yaitu persepsi guru terhadap penilaian portofolio terhadap sertifikasi guru dalam
jabatan di tinjau dari masa kerja guru, usia guru dan status sertifikasi guru.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:115. Yang dijadikan sasaran dalam penelitian ini adalah 105 guru-
guru yang mengajar di enam SMP kota Yogyakarta sebagai berikut :
Tabel 3.1 Populasi
No Nama Sekolah
Jumlah Populasi Persentase
1 SMP Negeri 12
29 17,3
2 SMP Negeri 11
35 20,8
3 SMP Swasta TD JETIS
33 19,6
4 SMP BOPKRI 5
22 13,1
5 SMP PIRI 2
17 10,1
6 SMP TDIP
TAMSIS 32
19,1 Jumlah 168
100 2.
Sampel Menurut Suharsimi Arikunto 1995:120, sampling didefinisikan
sebagai pemilihan subjek penelitian sebagai wakil dari populasi sehingga dihasilkan sampel yang mewakili populasi dimaksud. Jadi responden
dalam penelitian ini adalah guru-guru yang berasal dari SMP yang
dijadikan sampel sebagai berikut :
Tabel 3.2 Sampel Responden
No Nama Sekolah
Jumlah Populasi Jumlah Sampel
1 SMP Negeri
12 29
14 2 SMP
Negeri 11
35 19
3 SMP Swasta TD JETIS
33 17
4 SMP BOPKRI 5
22 17
5 SMP PIRI 2
17 17
6 SMP TDIP
TAMSIS 32
21 Jumlah 168
105 Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik eccidental sampling
sampel seadanya. Yaitu SMP Negeri 12, SMP Negeri 11, SMP Swasata TD JETIS, SMP BOPKRI 5, SMP PIRI 2, dan SMP TDIP TAMSIS dan jumlah
keseluruhan guru adalah 105 orang guru yang menjadi sampel penelitian.
E. Variabel Penelitian