2. Pembuatan Larutan Internal Standar Asetanilida
a. Pembuatan larutan stok asetanilida. Menimbang seksama kurang
lebih 0,5 gram asetanilida, larutkan dengan metanol pada labu takar 10,0 mL hingga tanda. Didapatkan larutan stok asetanilida 0,05 gmL 50 mgmL.
b. Pembuatan larutan intermediate asetanilida. Larutan intermediate
dibuat dengan mengambil 0,5 mL larutan stok asetanilida 50 mgmL ke dalam labu takar 10,0 mL, encerkan hingga tanda dengan metanol. Didapatkan larutan
intermediate asetanilida 2,5 mgmL c.
Pembuatan larutan intermediate kerja asetanilida. Larutan intermediate kerja dibuat dengan mengambil 0,2 mL larutan intermediate
asetanilida 2,5 mgmL ke dalam labu takar 5,0 mL, encerkan hingga tanda dengan metanol. Didapatkan larutan intermediate kerja 0,1 mgmL 100 µgmL.
3. Pembuatan Larutan Baku Nikotin
a. Pembuatan larutan stok nikotin. Larutan stok dibuat dengan dengan
cara mengambil 497 µL baku nikotin ρ = 1,00λ gmL dan dimasukkan ke dalam
labu takar 5,0 mL. Larutan diencerkan dengan metanol hingga tanda. Didapatkan larutan stok nikotin 0,1 gmL 100 mgmL.
b. Pembuatan larutan intermediate nikotin. Larutan intermediate
nikotin dibuat dengan mengambil 500 µL larutan stok nikotin dan dimasukkan ke dalam labu takar 5,0 mL. Larutan diencerkan dengan metanol hingga tanda.
Didapatkan larutan intermediate nikotin 10 mgmL. c.
Pembuatan larutan intermediate kerja nikotin. Larutan intermediate kerja nikotin dibuat dengan mengambil 200 µL stok larutan intermediate nikotin
dan dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 mL, larutan diencerkan dengan metanol hingga tanda. Didapatkan larutan intermediate kerja nikotin 0,2 mgmL 200
µgmL. d.
Pembuatan seri larutan baku nikotin. Membuat 3 seri larutan baku nikotin dengan konsentrasi 20, 60 dan 100 µgmL dengan cara mengambil larutan
intermediate kerja nikotin dengan menggunakan mikropipet sebanyak 100, 300 dan 500 µL ke dalam syringe yang terpasang milipore diujung syringe. Masing
– masing seri larutan baku nikotin tersebut ditambahkan 100 µL larutan
intermediate kerja asetanilida untuk mendapatkan konsentrasi standar internal asetanilida 10 µgmL. Campuran baku nikotin dan asetanilida yang telah siap
kemudian ditambahkan masing –masing 800, 600 dan 400 µL metanol 30 ke
dalam syringe, saring menggunakan milipore ke dalam vial KCKT kemudian diawaudarakan selama 2 menit. Setiap seri larutan baku direplikasi sebanyak 3x.
4. Preparasi Sampel