G. Landasan Teori
Rokok merupakan produk tembakau yang terbungkus kertas dalam bentuk seperti silinder dengan panjang mendekati 90 mm. Dalam tembakau rokok
terdiri dari sekitar 4000 macam zat kimia, salah satunya nikotin. Nikotin yang terkandung dalam rokok antara 1-1,5 mg. Nikotin berupa cairan minyak yang
hampir tidak berwarna dan merupakan basa lemah yang bersifar dibasic pKa 4,23 dan 9,15. Dengan adanya paparan cahaya atau udara nikotin dapat
teroksidasi dan berubah warna menjadi kecoklatan. Ekstrak etanolik tembakau rokok merupakan senyawa multikomponen
yang mengandung nikotin dan beberapa metabolit lain. Metode KCKT fase terbalik memiliki selektivitas dan sensitifitas yang tinggi sehingga mampu
memisahkan sampel multikomponen sekaligus mengkuantifikasinya. Optimasi terhadap komposisi fase gerak dan kecepatan alir sistem KCKT
fase terbalik dengan penggunaan metode standar internal asetanilida dilakukan untuk menghasilkan pemisahan analit uji yang baik dengan retention time yang
efisien yakni kurang dari 10 menit Smith, 2002, bentuk peak dengan nilai TF ≤ 2
Center for Drug Evaluation and Research, 1994, nilai resolusi 1,5 Gandjar dan Rohman, 2010.
H. Hipotesis
Metode KCKT fase terbalik dengan menggunakan komposisi fase gerak dan kecepatan alir optimal dapat menghasilkan pemisahan yang baik dari bentuk
peak dengan nilai TF ≤ 2, retention time efisien 10 menit, nilai resolusi ≥ 1,5,
reprodusibilitas retention time baku yang dihasilkan dengan nilai CV 2, reprodusibilitas retention time dan resolusi sampel yang dihasilkan dengan nilai
CV 2.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis rancangan penelitian eksperimental deskriptif karena adanya perlakuan pada subjek uji.
B. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perbandingan komposisi fase gerak metanol : ammonium asetat 10 mM + TEA 0,1 dan kecepatan alir
yang digunakan.
2. Variabel Tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah bentuk peak, retention time, dan nilai resolusi yang dihasilkan
3. Variabel Pengacau Terkendali
a. Kemurnian pelarut, digunakan pelarut pro analysis yang memiliki kemurnian tinggi.
b. Paparan cahaya dan udara terhadap stabilitas larutan baku nikotin, diatasi dengan menggunakan alumunium foil untuk menutup serta meminimalkan
kontak dengan cahaya dan udara saat dipreparasi.