6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Rokok
Rokok merupakan suatu produk yang dibungkus oleh kertas berbentuk seperti silinder dengan panjang mendekati 90 mm, ketika dibakar dan dihisap
akan terhisap asap berupa rasa dari tembakau atau rokok tersebut dan mulailah terjadinya absorpsi dari nikotin menuju tubuh Stratton,2001. Terdapat sekitar
empat ribu macam zat kimia dalam rokok yang terdiri dari komponen gas 85 dan sisanya merupakan partikel. Diantara ribuan zat kimia tersebut setidaknya dua
ratus senyawa dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Beberapa zat kimia dari sekitar empat ribu zat tersebut ialah nikotin, gas karbon monoksida, nitrogen
oksida, nitrogen sianida, amoniak, benzaldehid, benzen, dan metanol. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida
Ma’arif, 2012. Nikotin yang terdapat dalam asap rokok saat dibakar akan berada pada pH 8 dan
akan terabsorbsi lebih banyak melalui membran mukosa dimulut karena peningkatan konsentrasi nikotin dalam bentuk molekulnya. Komponen adiktif
biasanya disebut saus yang ditambahkan ke dalam tembakau sebelum diproses lebih lanjut menjadi rokok ditujukan untuk meningkatan aroma dan rasa.
Kandungan saus biasanya berisi gula, humektan dan komponen aromatis Geiss and Kotzias, 2007.
B. Nikotin
Gambar 1 Struktur Nikotin 3-1-metil-2-pirolodinilpirindin Anonim
b
,2012
Nikotin yang terkandung dalam rokok berkisar 1,5 bb dan rata-rata antara 1-1,5 mg nikotin yang terabsorspi secara sistemik selama merokok
Benowitz, Hukkanen dan Jacob, 2009. Nikotin dan senyawa alkaloida lainnya ditemukan pada tanaman Nicotiana. Nikotin yang terkandung biasanya 2-8
berat kering dari daun tembakaunya, terklasifikasi sebagai senyawa organik dengan sifat basa. Nikotin dalam bentuk murni berupa cairan minyak yang hampir
tidak berwarna atau kuning pucat. Paparan cahaya atau udara serta penyimpanan dalam waktu lama dapat menyebabkan nikotin teroksidasi dan berubah menjadi
warna kecoklatan Domino, 1999. Kunci dasar dalam penentuan absorpsi, eksresi, farmakologi, dan
toksikologi dari nikotin terlihat dari bentuk terion atau molekul utuh nikotin yang berpengaruh dari pH. Nikotin bersifat dibasic karena adanya cincin pirolidin dan
nitrogen piridin, nilai pKa dari nitrogen piridin relatif lebih rendah karena adanya efek hibridisasi sp
2
pada cincin piridin sehingga elektron akan terikat lebih erat dengan nukleus. Kondisi pH 7,4 dan suhu 37
o
C berkisar 69 cincin pirolidin nikotin berada dalam posisi terionisasi bermuatan positif dan nitrogen piridin
berada dalam bentuk molekul. Perubahan pH yang terjadi dalam larutan
mempengaruhi protonasi atom nitrogen dalam nikotin, bentuk molekul utuhtak terprotonasi mengindikasikan sifat lipofilik dan sebalikanya bentuk terprotonasi
akan mengidentifikasi sifat hidrofilik Domino, 1999.
Tabel I Ringkasan sifatkarakterisitik yang dimiliki nikotin Domino, 1999
No. SifatKarakteristik Keterangan
1. Titik didih
246
o
C - 247
o
C
2.
Bobot molekul 162,23
3.
Massa jenis 1,0097 gmL
4
pKa 4,23 dan 9,13
5
Log P 0,93
Nikotin merupakan suatu basa lemah dan lebih sulit terabsorpsi melewati membran saat berada dalam kondisi terprotonasi. Absorpsi cepat nikotin dapat
terjadi dari asap rokok karena terfasilitasi oleh luas permukaan yang luas dari alveoli dan disolusi nikotin dalam cairan paru-paru pH 7,4 Benowitz, Hukkanen
dan Jacob,2009. Keracunan nikotin menghasilkan efek yang lebih kurang sama seperti
keracunan tembakau, dimana para perokok akan merasakan peningkatan jumlah saliva, mual muntah, dan peningkatan tekanan darah. Keracunan nikotin
menyerang sistem saraf pusat dan perifer yang mengakibatkan depresi, timbul pusing mual muntah, kelemahan otot skeletal, tremor dan kejang Domino, 1999.
C. Ekstrak Tembakau
Ekstrak merupakan sediaan pekat yang telah diekstraksi dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai, setelahnya dilakukan
penguapan terhadap pelarut hingga keseluruhan atau hampir keseluruhan pelarut dan masa serbuk atau serbuk yang tersisa diperlakukan hingga memenuhi baku
yang telah ditetapkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Tanaman tembakau Nicotiana tabacum L. termasuk genus Nicotinae,
merupakan familia dari Solanaceae Anonim
c
, 2012. Daun tumbuhan ini folia nicotianae mengandung 1-3 nikotin, nornikotin, nikotimin, nikotein,
isonikotein, nikotoin, nikotelin Tjitrosoepomo, 1994. Pada kebanyakan varietas tembakau, nornikotin dan anatabin merupakan
komponen yang berlimpah diikuti anabasin yang semuanya merupakan senyawa alkaloid yang terkandung dalam tembakau Benowitz, Hukkanen dan Jacob,2009.
Gambar 2. Stuktur dari macam alkaloid yang terdapat dalam tembakau Benowitz, Hukkanen dan Jacob,2009
D. Spektrofotometri UV