Preparasi Sampel Tata Cara Penelitian 1. Pembuatan Fase Gerak

dan dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 mL, larutan diencerkan dengan metanol hingga tanda. Didapatkan larutan intermediate kerja nikotin 0,2 mgmL 200 µgmL. d. Pembuatan seri larutan baku nikotin. Membuat 3 seri larutan baku nikotin dengan konsentrasi 20, 60 dan 100 µgmL dengan cara mengambil larutan intermediate kerja nikotin dengan menggunakan mikropipet sebanyak 100, 300 dan 500 µL ke dalam syringe yang terpasang milipore diujung syringe. Masing – masing seri larutan baku nikotin tersebut ditambahkan 100 µL larutan intermediate kerja asetanilida untuk mendapatkan konsentrasi standar internal asetanilida 10 µgmL. Campuran baku nikotin dan asetanilida yang telah siap kemudian ditambahkan masing –masing 800, 600 dan 400 µL metanol 30 ke dalam syringe, saring menggunakan milipore ke dalam vial KCKT kemudian diawaudarakan selama 2 menit. Setiap seri larutan baku direplikasi sebanyak 3x.

4. Preparasi Sampel

a. Pembuatan KOH 10 M. Menimbang seksama lebih kurang 56,11 g BM=56,11, masukan ke dalam labu takar 100,0 mL, kemudian dilarutkan dalam aquadest hingga tanda. b. Pembuatan KOH 0,1 M. Mengambil 2,0 mL KOH 10 M, masukkan ke dalam labu takar 200,0 mL, kemudian encerkan dengan aquadest hingga tanda. c. Preparasi sampel rokok. Diambil 20 batang rokok “merek X” yang telah dibeli, dipotong tegak lurus bagian batang rokok. Dikeluarkan bagian batang rokok yang mengandung serbuk tembakau dan cengkeh. Serbuk diaduk kemudian diblender. Campuran serbuk hasil blender yang dihasilkan kemudian diayak dengan ayakan nomor mesh 16, didapatkan campuran serbuk halus tembakau yang siap untuk diekstraksi lebih lanjut. d. Ekstraksi sampel. Sebanyak 0,2 g serbuk sampel rokok, tambahkan 20 µL asetanilida 10 mgmL, larutkan dalam etanol teknis 20 mL. Panaskan diatas waterbath pada suhu 70 o C selama 10 menit. Setelah didapatkan larutan etanol yang telah larut tersebut, diambil 5,0 mL masukkan ke dalam flakon. Lakukan penguapan diatas waterbath suhu 70 o C hingga didapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental yang didapatkan ditambahkan KOH 1 M sebanyak 1,0 mL dan 4,0 mL aquabidest, diawadurakan hingga seluruh ekstrak kental terlarut. Pindahkan ke dalam tabung sentrifugasi, tambahkan 3,0 mL kloroform teknis, vortex selama 30 detik. Setelah divortex, sentrifugasi selama 24 menit kecepatan 4000 rpm. Didapatkan dua fase pemisahan, diambil fase kloroform bagian bawah, tampung dalam flakon. Fase air ditambahkan 3,0 mL kloroform teknis, vortex selama 30 detik kemudian sentrifugasi selama 24 menit kecepatan 4000 rpm. Didapatkan kembali dua fase pemisahan, diambil fase kloroform bagian bawah, tampung dalam flakon. Uapkan fase kloroform hingga seluruh pelarut menguap, tambahkan 5,0 mL fase gerak, awaudarakan hingga seluruh analit terlarut dalam fase gerak. Diambil 1,0 mL analit yang terlarut dalam fase gerak, milipore dan masukkan ke dalam vial KCKT, awaudarakan vial KCKT selama lebih kurang 2 menit. Analit siap diinjeksikan.

5. Penentuan Panjang Gelombang Pengamatan Nikotin dan Asetanilida

Dokumen yang terkait

Pengembangan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Pada Penetapan Kadar Simvastatin Tablet Menggunakan Fase Gerak Asetonitril : Air

6 110 114

Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

1 73 111

Optimasi komposisi dan kecepatan alir fase gerak metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik untuk penetapan kadar asam askorbat dalam sediaan larutan injeksi obat pemutih kulit merk ``X``.

0 10 99

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok ``Merek X``.

0 3 131

Optimasi komposisi dan kecepatan alir fase gerak sistem Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam rokok `merek X` menggunakan standar internal asetanilida.

0 2 135

Validasi metode dan penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau rokok ``Merek X`` dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan standar internal asetanilida.

4 21 116

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok Merek X

0 3 129

OPTIMASI DAN VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR KUERSETIN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK DALAM TEH HIJAU

0 2 146

Validasi metode dan penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau rokok ``Merek X`` dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan standar internal asetanilida - USD Repository

0 0 114

Optimasi komposisi dan kecepatan alir fase gerak sistem kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik pada pemisahan salbutamol sulfat dan guaifenesin dalam sediaan obat sirup ``Merek X`` - USD Repository

0 0 118