Kontribusi Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi

berjumlah 48 siswa atau sebesar 76,2 dari total keseluruhan 63 siswa sebagai responden. Sama halnya dengan analisis deskripsi data tentang hasil belajar siswa menunjukkan bahwa sebagian besar hasil belajar siswa berada pada tingkat sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah siswa yang memiliki hasil belajar sedang berjumlah 32 siswa atau sebesar 50,8 dari total keseluruhan 63 siswa sebagai responden. Sedangkan siswa yang memiliki hasil belajar tinggi berjumlah 26 siswa atau sebesar 41,3. dari total keseluruhan 63 siswa sebagai responden. Jumlah tersebut tidak lebih besar bila dibandingkan dengan siswa yang memiliki hasil belajar yang sedang. Melihat hasil dari analisis deskripsi di atas yang menyatakan bahwa sebagian besar pemanfaatan TIK oleh siswa untuk pembelajaran ekonomi adalah sedang, begitu pula dengan hasil belajar siswa berada pada tingkat sedang. Pemanfaatan TIK oleh siswa berada pada kategori sedang karena memang para siswa memanfaatkan TIK seperlunya saja. Dalam arti bila ada tugas dari guru saja mereka rajin memanfaatkan TI ini untuk membantu mereka menyelesaikan tugas. Mereka biasanya memanfaatkan fasilitas hotspot sekolah, memanfaatkan email atau fasilitas chat untuk bertukar informasi atau mengirimkan tugas. Ya, itu memang bagus, selagi siswa tidak menyalahgunakan fungsi dari keberadaan TIK. Segala macam informasi di internet, hanya membantu untuk mempermudah membuka wawasan siswa, memperluas pola pikir sampai siswa dapat merumuskan pendapatnya sendiri. Selebihnya, siswa memanfaatkan TIK hanya untuk sekedar hiburan saja. Hal diatas membuktikan bahwa siswa kurang dapat meng- explore wawasannya melalui pemanfaatan TIK ini. Padahal bila dimanfaatkan dengan baik, siswa dapat menambah wawasan mereka bisa dengan cara membuka berita online atau segala hal yang berhubungan dengan materi yang terkait. Sehingga wawasan siswa tidak hanya sebatas dari materi yang diajarkan guru. Tetapi juga dapat mencari dan mengembangkan pengetahuannya agar lebih dapat melihat isi dunia. Hal tersebut tidak cukup mengherankan bila pemanfaatan TIK yang sedang menghasilkan hasil belajar yang sedang juga. Ibarat kata, pengorbanan berbanding lurus dengan hasil. Bila ingin hasil yang maksimal, siswa juga harus memiliki usaha yang maksimal pula dalam mencapai sesuatu. Karena apa yang diusahakannya sekarang, sangat menentukan hasil apa yang nanti didapat.

3. Kontribusi Kedisiplinan Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi

Siswa Hasil pengujian hipotesis kedua mengenai kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar ekonomi menunjukkan bahwa kedisiplinan belajar ada kontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan statistik yang menunjukkan t hitung t tabel 4,9991,671 dan nilai sig 0,0000,05. Oleh karena itu H a diterima dan H ditolak artinya ada kontribusi secara signifikan antara kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa. Kontribusi yang dimiliki variabel ini cukup besar yaitu sebesar 60,18. Berdasarkan analisis deskripsi data menunjukkan bahwa sebagian besar kedisiplinan belajar siswa berada dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah siswa yang memiliki kedisiplinan belajar sedang berjumlah 44 siswa atau sebesar 69,8 dari total keseluruhan 63 siswa sebagai responden. Analisis deskripsi data tentang hasil belajar siswa menunjukkan bahwa sebagian besar hasil belajar siswa berada pada tingkat sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah siswa yang memiliki hasil belajar sedang berjumlah 32 siswa atau sebesar 50,8 dari total keseluruhan 63 siswa sebagai responden. Sedangkan siswa yang memiliki hasil belajar tinggi berjumlah 26 siswa atau sebesar 41,3. dari total keseluruhan 63 siswa sebagai responden. Jumlah tersebut tidak lebih besar bila dibandingkan dengan siswa yang memiliki hasil belajar yang sedang. Melihat hasil dari analisis deskripsi di atas yang menyatakan bahwa sebagian besar kedisiplinan belajar siswa berada dalam kategori sedang, begitu pula dengan hasil belajar siswa yang berada pada kategori sedang. Dengan demikian kontribusi antara kedisiplinan terhadap hasil belajar siswa adalah cukup besar sehingga ada kontribusi positif antara kedua variabel tersebut. Kedisiplinan siswa dapat dilihat dari seberapa taatnya siswa dalam mengikuti aturan yang berlaku, entah aturan itu berasal dari dirinya sendiri atau memang berasal dari orang lain. Bila dari diri sendiri, siswa dapat menaati jadwal yang ia buat. Namun tak sedikit pula yang melanggar aturannya sendiri. Bila dari orang lain, peraturan dari guru misalnya, mau tidak mau bila memang siswa yang memiliki kedisiplinan yang tinggi, berarti siswa tersebut harus mau menaati aturan yang dibuat guru tersebut. Tidak pernah telat masuk kelas, tidak pernah bolos, selalu mengerjakan tugas dari guru merupakan contoh siswa disiplin. Disiplin diri dalam hal belajar merupakan hal kecil, tetapi itu sangat penting. Karena dengan kedisiplinan belajar akan membentuk cara dan perilaku yang positif terhadap siswa. Sehingga apa yang diusahakan akan menentukan hasil yang diperoleh. Siswa perlu meningkatkan lagi kedisiplinannya agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Sehingga apa yang didisiplinkan selama ini, yang dipatuhinya selama ini, dapat berkontribusi positif dalam menentukan hasil belajar siswa.

Dokumen yang terkait

Teknologi Komunikasi Dan Perubahan Perilaku (Studi Deskriptif Mengenai Penggunaan Handphone Terhadap Perubahan Perilaku Dikalangan Siswa SMP Swasta Namira Pasar I Tanjung Sari Medan)

4 56 79

PENDAHULUAN Kontribusi Minat Kedisiplinan Dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas Xi Smk Cokroaminoto 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 6

KONTRIBUSI MINAT KEDISIPLINAN DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Kontribusi Minat Kedisiplinan Dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas Xi Smk Cokroaminoto 1 Surakarta Tahun Pelajar

0 2 13

KONTRIBUSI KEHARMONISAN KELUARGA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Keharmonisan Keluarga Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X Sman 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.

0 8 13

KONTRIBUSI KEHARMONISAN KELUARGA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Keharmonisan Keluarga Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X Sman 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Kontribusi Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 20

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Kontribusi Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 14

Kontribusi fasilitas belajar, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh siswa dan kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa tahun ajaran 2013/2014 : studi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 1 145

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 16

LITERASI INFORMASI RESPOND TERHADAP KEMA

0 0 11