2.6 Work Load Analysis
Definisi dari Work Load Analysis menurut Moekijat 1985 adalah prosedur yang memberikan atau menghasilkan alat-alat pengukur tenaga kerja dan standar-
standar penyusunan tenaga kerja yang menunjukkan jumlah-jumlah yang dipekerjakan untuk masing-masing jabatan. Beban kerja adalah banyaknya pekerjaan
yang dapat dihitung dari estimasi hasil kerja. Sedangkan yang dimaksud dengan analisis beban kerja adalah mengistimasikan beban pekerjaan yang akan dihadapi
dalam periode perencanaan tertentu how much work is scheduled to be done. Lebih lanjut dikatakan bahwa analisis beban kerja ini dapat digunakan sebagai alat untuk
menentukan atau meramalkan kebutuhan tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan sehingga tidak terjadi kesenjangan jumlah. Selanjutnya dikatakan pula bahwa beban
kerja dapat dihitung berdasarkan pengalaman masa lalu atau dengan perhitungan kuatitatif yang berdasarkan perhitungan waktu standard. Kesenjangan tenaga kerja
dalam hal jumlah maupun kualitas dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil kerja.
Beban kerja dapat dihitung dengan mengalikan antara kuantitas pekerjaan dengan waktu penyelesaian pekerjaan secara wajar atau sering disebut dengan waktu
standard waktu baku. Waktu penyelesaian pekerjaan ini dapat ditentukan dari hasil studi waktu. Beban kerja juga dapat ditentukan dari hasil perkalian antara prosentase
produktif dengan performance rating dan allowance.
Menurut National Institutes of Health, Work Load Analysis merupakan gambaran deskriptif dari kebutuhan beban kerja yang dibutuhkan dalam suatu unit
organisasi. Metode ini akan memberikan informasi mengenai pengalokasian sumber daya, prioritas dalam berkomunikasi dan identifikasi kemampuan dan pelatihan yang
dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan beban kerja. Sedangkan dalam penelitian Tugas Akhir ini yang digunakan adalah acuan dari National Institutes of
Health. Saat organisasi menyelesaikan suatu tugas dengan tepat dan staf yang ada mampu menyelesaikan pekerjaannya, maka manajemen dapat menentukan rencana
jangka panjang tentang pengalokasian prioritas sumber daya dan staf yang dibutuhkan berdasarkan kemajuan sumber daya tersebut untuk mencapai tujuan dan
staf yang dibutuhkan. Perencanaan dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi proses operasi dan meningkatkan kemampuan teknis dan kompetensi.
Kegunaan dari Work Load Analysis adalah : - Alat manajemen dalam mengambil keputusan
- Menganalisa beban kerja berdasarkan kegiatan, disiplin yang dibutuhkan, pengalokasian tenaga ahli, penempatan staf pada posisi yang mendesak.
- Menganalisa proses-proses kerja yang ada dan mencari jalan yang potensial untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
- Menyediakan data pendukung dalam mengikat dana program-program sosial , ekonomi dan penelitian.
- Memfasilitasi diskusi dan pengkajian ulang yang berhubungan dengan produk hasil.
- Proyek yang timbul dari program-program barutambahan serta tugas-tugas yang
berdasarkan pada beban kerja maupun kekuatan kerja work force saat ini dan mendatang.
- Menyediakan data untuk mengkorelasikan beban kerja dengan kebutuhan personal
dengan tujuan pengalokasian sumber daya yang lebih komprehensif. -
Membantu manajer menentukan bagaimana mengurangi kelebihan atau ketidak seimbangan beban kerja.
- Membantu dalam penyusunan kebutuhan pelatihan untuk karyawan.
- Menyediakan data sumber daya manusia ketika organisasi mengalami perubahan.
- Merancang disiplin ilmu apa yang dibutuhkan oleh pekerja dimasa yang akan
datang. -
Membantu pengembangan dan evaluasi dari pengukuaran performansi. -
Menyediakan data pendukung dalam keputusan alokasi sumber daya. -
Menghasilkan data base dari proses kerja untuk referensi pada masa yang akan datang.
Work Load Analysis terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah menentukan jumlah aktivitas kerja yang dibutuhkan dan hal yang akan diselesaikan
pada satu tahun yang mendatang pada setiap unit organisasi. Setiap aktivitas kerja, unit pengukuran, sumber data yang digunakan dan pertimbangan lainnya harus jelas,
konsisten dan akurat. Bagian kedua adalah menentukan jumlah waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan aktifitas-aktifitas kerja berdasarkan disiplinnya. Setiap hasil kerja, sebuah analisa waktu harus dilakukan. Analisa waktu terdiri atas
dokumen waktu yang dibutuhkan oleh jabatan yang berbeda untuk menyelesaikan tugasnya.
2.7 Penelitian Terdahulu