daya manusia yang mengelola faktor-faktor produksi lainnya. Karyawan baru yang belum mempunyai keterampilan dan keahlian dilatih, sehingga menjadi karyawan
yang terampil dan ahli. Apabila dia dilatih lebih lanjut serta diberikan pengalaman dan motivasi, dia akan menjadi karyawan yang matang. Pengolahan sumber daya
manusia inilah yang disebut manajemen SDM. Hani Handoko.1992.Manajemen Personalia, halaman 4
2.2.1 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan merupakan suatu kegiatan atau proses yang sangat penting dalam berbagai kegiatan dalam suatu organisasi, termasuk dalam manajemen sumber daya
manusia, sebab perencanaan merupakan prasyarat pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini dapat dipahami sebab secara umum perencanaan merupakan proses
penentuan tujuan, pengevaluasian berbagai alternatif pencapaiannya, dan penentuan tindakan yang akan diambil.
Dalam konteks manajemen sumber daya manusia, perencanaan merupakan proses penentuan kebutuhan sumber daya manusia dan tindakan untuk
mendapatkannya. Kebutuhan akan perencanaan SDM dalam perusahaan sukar dipenuhi secepatnya atau semudah yang tersirat dalam pikiran. Perusahaan yang tidak
merencanakan SDM-nya sering akan menemukan bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan sesuai dengan tujuan dari perusahaan secara efektif
dan efisien. Suatu perusahaan tanpa didukung karyawan yang sesuai baik segi
kuantitatif, kualitatif, strategi, operasional dan fungsional maka perusahaan itu tidak akan mampu mempertahankan keberadaan, mengembangkan dan memejukannya di
masa mendatang.
Pengertian perencanaan sumber daya manusia menurut Torrington Tan
Chwee Huat mengatakan : Perencanaan sumber daya manusia merupakan kegiatan khusus yang berkaitan
dengan penentuan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan, baik kebutuhan jangka pendek maupun kebutuhan jangka panjang. Dalam bentuk yang lebih
operasional adalah kegiatan yang berkaitan dengan memprediksi atau memperkirakan seberapa banyak orang atau pegawai yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas,
baik jumlahnya maupun jenisnya, berapa yang akan tersedia, dan apa yang dilakukan untuk memastikan bahwa penawaran sama dengan permintaan pada waktu yang
bersamaan. Menurut William B. Werther Keith Davis mengatakan sebagai :
Proses yang sistematis yang meramalkan kebutuhan pegawai demand dan ketersediaan supply pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya,
sehingga departemen sumber daya manusia dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen, seleksi, pelatihan dan aktivitas yang lain dengan lebih baik.
Berdasarkan definisi diatas dapat dikatakan bahwa perencanaan sumber daya manusia merupakan proses penentuan kebutuhan pegawai pada masa yang akan
datang berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga kerja yang ada. Efendi H.2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, halaman 75.
2.3 Deskripsi atau Uraian Jabatan Job Description