Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Dharma Satya Nusantara yang terletak di jalan Kalianak No. 55L Surabaya. Pencarian data diambil pada bagian proses produksi. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2010 sampai selesai.

3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Variabel merupakan segala sesuatu yang mempunyai variasi nilai yang terukur. Selain itu variabel juga dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau merupakan faktor-faktor yang berperan dalam gejala atau peristiwa yang akan diteliti. Pada penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari dua macam, yaitu : 1. Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Waktu produktif Waktu produktif adalah waktu yang secara riil digunakan oleh setiap pekerja untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam pekerjaannya. b. Waktu tidak produktif Waktu tidak produktif adalah waktu menganggur atau melakukan pekerjaan diluar job description nya. c. Lingkungan kerja Lingkungan kerja adalah fasilitas yang digunakan dan keadaankondisi di sekitarnya. 2. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah : a. Beban kerja tiap karyawan, yang dimaksud beban kerja dalam penelitian ini adalah banyaknya pekerjaan yang dapat dihitung dari estimasi hasil kerja. Beban kerja dapat dihitung dengan mengalikan antara kuantitas pekerjaan dengan waktu penyelesaian pekerjaan secara wajar waktu standardwaktu baku. b. Tingkat efisiensi kerja, yang dimaksud dengan tingkat efisiensi kerja dalam penelitian ini adalah efisiensi dalam bidang sumber daya manusia berkaitan dengan aktivitas kerja dan waktu yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Secara umum langkah-langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Mulai Persiapan atau langkah suatu penelitian yang meliputi : - Mencari dan menetapkan topik - Orientasi penelitian 2. Studi Lapangan Studi lapangan sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena pada tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata obyek yang diteliti serta untuk merencanakan dan memilih lokasi penelitian yang nantinya akan diperbaiki dengan metode yang sesuai. 3. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan tahapan penelusuran referensi, dapat bersumber dari buku, jurnal, maupun penelitian yang telah ada sebelumnya. Berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Dari studi kepustakaan akan diperoleh landasan teori serta acuan-acuan yang akan digunakan dalam penelitian ini. 4. Rumusan Masalah Menentukan masalah yang terjadi di lapangan dan dibandingkan dengan literatur yang ada sehingga didapatkan suatu perumusan masalah dan solusi hasil yang sesuai dengan masalah tersebut. 5. Penetapan Tujuan Penelitian Penetapan tujuan penelitian dimaksud untuk mengetahui tujuan suatu penelitian. 6. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel digunakan untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang digunakan, tentunya disesuaikan dengan kondisi di PT. Dharma Satya Nusantara Surabaya. Setelah dilakukan identifikasi variabel kemudian dilakukan pengukuran jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas. 7. Pengumpulan Data Setelah menetapkan tujuan penelitian, maka langkah selanjutnya adalah mungumpulkan data yang berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut meliputi sample penelitian dan perancangan alat dan eleman kerja. 8. Pengukuran Jumlah Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Menyelesaikan Aktifitas Pengukuran ini dilakukan untuk mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan oleh karyawan bagian Produksi untuk menyekesaikan pekerjaannya, yaitu dalam total menit pengamatan. 9. Uji Keseragaman Data Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dapattelah seragam atau tidak melebihi dari batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB yang telah ditentukan. Data dikatakan seragam bila jika berasal dari sistem sebab yang sama, bila berada diantara kedua batas control, dan tidak seragam jika berasal dari system sebab yang berbeda, bila berada diluar batas control. Bila dari keseragaman data terdapat data yang tidak seragam maka data tersebut dibuang. 10. Uji Kecukupan Data Pengujian ini untuk mengetahui apakah data pengamatan yang didapatkan telah mampu mewakili populasi yang ada. Bila dari kecukupan data belum terpenuhi maka perlu dilakukan sampling pekerjaan tambahan sesuai dengan jumlah pengamatan yang dibutuhkan. Dalam menguji apakah data yang diamati mencukupitidak maka kita dapat mengujinya dengan rumus Bernoulli. 11. Penentuan Allowance dan Performance Rating Dilakukan untuk menentukan kelonggaran Allowance yaitu waktu dimana karyawan melakukan interupsi dari proses yang berlangsung karena hal-hal tertentu yang tidak dapat dihindarkan, meliputi : Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi Personal Allowance, Kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah Fatique Allowance, Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan. Sedangkan factor penyesuaian Performance Rating yang berusaha menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari pengukuran kerja pegawai pada saat diamati akibat kecepatan kerja pegawai, tingkat keterampilan, lingkungan dan lain-lain yang berubah-ubah. 12. Penentuan Tingkat Efisiensi Kerja Dilakukan untuk menentukan tingkat efisiensi kerja dari karyawan bagian Produksi berdasarkan total persentase beban kerja dari yang diberikan dalam menyelesaikan pekerjaan. 13. Penentuan Jumlah Karyawan Yang Optimal Dilakukan untuk menentukan jumlah karyawan yang optimal untuk diperkerjakan dalam PT. Dharma Satya Nusantara Surabaya. Apabila karyawan bagian Produksi yang bekerja melebihi dari jumlah yang seharusnya maka PT. Dharma Satya Nusantara Surabaya.memberikan kebijakan mengalokasikan pegawai ke bagian yang lain atau memberikan pelatihan kerja karyawan bagian Produksi yang memiliki beban kerja dan efisiensi kerja yang rendah. 14. Hasil Dan Pembahasan Dengan adanya informasi dari hasil pengukuran efisiensi kerja karyawan bagian Produksi berdasrkan beban kerjanya maka PT. Dharma Satya Nusantara Surabaya telah dapat informasi mengenai efisiensi kerja karyawan bagian produksi tersebut dan dapat diketahui apa yang menyebabkan efisiensi kerjanya menurun. 15. Kesimpulan Dan Saran Dari pengolahan data dan analisa hasil pengolahan data dapat ditarik suatu kesimpulan tentang efisiensi kerja karyawan bagian produksi menurut metode Work Load Analysis WLA sedangkan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi kerja dari karyawan bagian Staf Produksi diberikan saran – saran yang sekiranya dapat dilakukan oleh PT. Dharma Satya Nusantara Surabaya untuk mencapai hal tersebut. 16. Selesai Telah selesai dilakukan penelitian efisiensi kerja karyawan bagian Staf Produksi PT. Dharma Satya Nusantara Surabaya dengan metode Work Load Analysis WLA dan telah didapatkan hasil.

3.3. Langkah Pemecahan Masalah