Deskripsi karakter demografi responden Koping nyeri pada pasien nyeri kronis

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai hubungan koping nyeri dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri kronis di RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini telah di lakukan mulai Maret sampai April 2014 dengan jumlah responden 54 orang. Penelitian ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan antara lain deskripsi karakteristik responden, deskripsi koping nyeri, deskripsi intensitas nyeri, serta analisa hubungan koping nyeri dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri kronis di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

1.1 Deskripsi karakter demografi responden

Karakteristik demografi responden yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga 33.3 usia responden adalah lanjut usia awal dengan rentang umur 46-55 tahun M=48.4, SD=10.5. Berdasarkan jenis kelamin lebih dari duapertiga 72.2 adalah responden perempuan. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden lebih dari sepertiga 33.3 adalah SMA dan kurang dari seperempat 18.5 adalah SD. Mayoritas responden 94.4 sudah menikah. Berdasarkan suku responden dalam penelitian ini lebih dari setengah 59.3 adalah suku Batak. Responden pada penelitian ini dengan diagnosa kanker lebih dari setengah 57.4, dan kurang dari seperempat 20.4 dengan diagnosa tumor. Distribusi karakter demografi responden dapat dilihat pada tabel 1.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Distribusi frekuensi dan persentasi karakteristik demografi responden n=54. No Karakteristik Responden Frekuensi Persentasi 1 Umur Dewasa awal 26-35 Dewasa akhir 36-45 Lanjut usia awal 46-55 Lanjut usia akhir 56-65 Manula 65-sampai ke atas Mean=48.4, SD=10.5, Min=26 th, Max=67 th 9 10 18 16 1 16.7 18.5 33.3 29.6 1.9 2 Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki 39 15 72.2 27.8 3 Pendidikan Terakhir Tidak sekolah SD SMP SMA SMK D2 D3 Sarjana Pasca sarjana 1 10 9 18 1 1 5 7 2 1.9 18.5 16.7 33.3 1.9 1.9 9.2 12.9 3.7 4 Status Perkawinan Menikah Belum menikah 51 3 94.4 5.6 5 Suku Batak Aceh Minang Jawa Melayu 32 7 6 5 4 59.3 13.0 11.1 9.2 7.4 6 Diagnosa Penyakit Kanker Tumor Ginjal Diabetes Melitus Effusi Pleura Hepatitis Kelenjer tiroid Sumbatan empedu Kelebihan cairan Lupus TB Paru 31 11 3 2 1 1 1 1 1 1 1 57.4 20.4 5.5 3.7 1.9 1.9 1.9 1.9 1.8 1.8 1.8 Universitas Sumatera Utara

1.2 Koping nyeri pada pasien nyeri kronis

Koping nyeri pada pasien nyeri kronis di RSUP H. Adam Malik Medan di identifikasi dengan menggunakan kuesioner dimana setiap pernyataan ditanyakan langsung kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas 83.3 koping nyeri responden yang mengalami nyeri kronis adalah koping nyeri baik dan diikuti kurang dari seperempat 16.7 memiliki koping nyeri buruk. Distribusi koping nyeri pada pasien nyeri kronis dapat dilihat di tabel 1.2. Tabel 1.2 Distribusi frekuensi dan persentasi koping nyeri pada pasien nyeri kronis n=54. Tingkatan Koping Frekuensi Persentasi 1 2 Koping nyeri baik 85-168 Koping nyeri buruk 42-84 Mean=95.6, SD=11.0, Min=79, Max=129 45 9 83.3 16.7 Kuesioner yang digunakan untuk mengukur koping nyeri terdiri dari 42 item pernyataan yang meliputi: penjagaan, latihan dan peregangan, pernyataan menyemangati diri sendiri, mencari dukungan sosial, dan istirahat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pernyataan dengan nilai paling tinggi adalah pernyataan nomor 4 berjalan pincang untuk mengurangi sakit dengan mean=3.91 dan SD=0.486. Sementara pernyataan dengan nilai paling rendah adalah pernyataan nomor 15 lakukan latihan aerobik latihan yang membuat jantung berdetak lebih kencang dan membuat badan berkeringat setidaknya selama 15 menit dengan mean=1.00 dan SD=0.000 dan pernyataan nomor 18 latihan untuk mengencangkan otot perut setidaknya selama 1 menit dengan Universitas Sumatera Utara mean=1.00 dan SD=0.000. Pernyataan dengan nilai tertinggi mewakili koping nyeri penjagaan pasien terhadap penyakitnya M=17.2, SD=7.35. Pernyataan dengan nilai terendah mewakili koping nyeri latihan dan perengangan pasien terhadap penyakitnya M=32.2, SD= 4.96. Distribusi komponen koping nyeri pada pasien nyeri kronis dapat dilihat pada tabel 1.3. Tabel 1.3 Distribusi nilai mean, standar deviasi, minimal dan maksimal komponen koping nyeri pada pasien nyeri kronis n=54. No Koping Nyeri Mean SD Min Max 1 Latihan dan peregangan 32.2 4.96 12 33 2 Mencari dukungan sosial 22 2.90 16 32 3 Pernyataan menyemangati diri sendiri 20.4 3.41 20 44 4 Penjagaan 17.2 7.35 9 36 5 Istirahat 3.7 1.45 2 7

1.3 Intensitas nyeri pada pasien nyeri kronis