Koping merupakan upaya perilaku dan kognitif seseorang dalam menghadapi ancaman fisik dan psikososial Stuart Laraia, 2005. Koping yang
efektif akan menghasilkan adaptasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa koping adalah segala usaha individu untuk mengatur tuntutan lingkungan dan konflik yang
muncul, mengurangi ketidaksesuaian kesenjangan persepsi antara tuntutan situasi yang menekan dengan kemampuan individu dalam memenuhi tuntutan tersebut.
1.2 Pengertian koping nyeri
Koping nyeri didefinisikan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri yang dinilai berat atau melebihi sumber individu International Association for the
Study of Pain IASP, 2009. Upaya mengatasi nyeri biasanya melibatkan kognitif dan perilaku untuk mengatasi, menangani, dan meminimalkan rasa sakit.
1.3 Respon koping
Respon koping dapat dibagi menjadi dua, yaitu: koping adaptif merupakan keadaan dimana seseorang secara berulang memproyeksikan evaluasi diri positif
berdasarkan pola perlindungan diri yang bertahan terhadap ancaman-ancaman dasar yang dirasakan terhadap penghargaan diri positif, sedangkan respon koping
maladaptif adalah kelainan atau kerusakan perilaku adaptif dalam kemampuan memecahkan masalah dari seseorang dalam memenuhi kebutuhan tuntutan dalam
peran hidup Mu’tadin, 2000.
1.4 Jenis Koping nyeri
Menurut John Ektor-Andersen et al 2002 membagi koping nyeri menjadi 2 dimensi dan 8 skala, yaitu: 1 usaha koping berfokus penyakit, yang terdiri
dari: penjagaan, istirahat dan meminta bantuan. 2 usaha koping berfokus
Universitas Sumatera Utara
kesehatan, yang terdiri dari: relaksasi, tugas ketekunan, latihan dan peregangan, pernyataan menyemangati diri sendiri dan mencari dukungan sosial.
Namun, yang lebih sering digunakan adalah: 1.4.1 Penjagaan, penjagaan adalah pembatasan penggunaan atau gerakan
bagian tubuh. 1.4.2 Latihan dan peregangan, merupakan melakukan penguatan otot atau
kegiatan peregangan. Untuk peregangan seseorang harus melakukan peregangan setidaknya selama 10 detik. Untuk latihan seseorang
dapat menunjukan penggunaan satu dari sejumlah peregangan otot atau latihan untuk kondisi aerobik.
1.4.3 Pernyataan menyemangati diri sendiri. Adalah dengan sengaja memikirkan pikiran-pikiran positif tentang sakit. Pikiran ini bisa
meliputi bagaimana seseorang dapat mengatasi atau mengelola rasa sakit, bagaimana hal ini dapat mengurangi waktu, bagaimana
seseorang bisa berada dalam keadaan yang agak lebih baik karena masalah sakitnya, bagaimana seseorang bisa diuntungkan saat
dibandingkan dengan kondisi orang lain, bagaimana seseorang sama dengan atau bisa sama orang lain dapat mengatasi rasa sakitnya
lebih baik atau dengan kemalangancacat, atau memikirkan tentang orang lain untuk mendapatkan harapan dan inspirasi.
Universitas Sumatera Utara
1.4.4 Mencari dukungan sosial, merupakan mencari seorang teman atau seseorang yang dicintai untuk teman bicara di telepon atau secara
empat mata dikala sakit. Topik pembicaraan bisa atau tidak berhubungan dengan penyakit.
1.4.5 Istirahat, merupakan tindakan beristirahat aktivitas terhadap respon terhadap nyeri, seperti berbaring, duduk, memperlambat berbaring,
atau pergi ke sebuah ruangan gelap atau sepi.
1.5 Pengukuran koping nyeri