8. Analisa Data
Setelah semua kuesioner terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahap. Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2010 pertama editing, yaitu
pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut serta memastikan bahwa semua jawaban telah di isi sesuai petunjuk. Kedua coding, yaitu mengubah
data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan tertentu dengan memberi kode pada kuesioner. Ketiga entry data, yaitu jawaban-jawaban
dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode dimasukkan ke dalam program software komputer. Keempat cleaning, yaitu pengecekan ulang dan
pembersihan data dari kesalahan. Dan kelima saving, yaitu proses penyimpanan data. Langkah selanjutnya yaitu pengolahan data dengan menggunakan program
statistika, yaitu: SPSS.
Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara univariat dan bivariat.
1. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi
dan persentasi dari semua variabel penelitian yaitu: intensitas nyeri variabel dependen serta koping nyeri pada pasien nyeri kronis variabel independen
dengan jenis data kategorik dan numerik dengan skala pengukuran ordinal dan rasio.
2. Analisis Bivariat
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga dapat diketahui faktor-faktor
Universitas Sumatera Utara
yang berhubungan dengan koping nyeri pada pasien nyeri kronik. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji korelasi Pearson untuk
mengetahui hubungan antara variable koping nyeri dan intensitas nyeri. Batas kemaknaan yang digunakan adalah 0,05. Pengambilan keputusan statistik
dilakukan dengan membandingkan nilai p p value dengan nilai α 0,05, dengan
ketentuan: a. Bila p value
≤ nilai α 0,05, maka ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
b. Bila p value nilai α 0,05, maka tidak ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Untuk menafsirkan hasil pengujian statistik tersebut digunakan kriteria
penafsiran Dahlan, 2001 sebagai berikut:
Tabel 1 Hasil uji interpretasi korelasi
No Parameter Nilai
Interpretasi 1
Kekuatan Korelasi 0.000-0.199 0.200-0.399
0.400-0.5.99 0.600-0.799
0.800-1.000 Sangat rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat kuat
2 Nilai p
P0.05 p0.05
Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji.
Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang
diuji.
3 Arah korelasi
+ positif - negatif
Searah. Semakin besar nilai suatu variabel, makin besar pula nilai
variabel lainnya. Berlawanan arah. Semakin besar nilai
suatu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian