Hipotesa Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik

3. Hipotesa

Berdasarkan kerangka penelitian terdapat hipotesa: Ha: Ada hubungan antara koping nyeri dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri kronis. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang mengidentifikasi hubungan koping nyeri dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri kronis. 2. Populasi dan Sampel 2.1 Populasi Populasi penelitian ini adalah 544 orang pasien yang mengalami nyeri kronis akibat penyakit seperti kanker, diabetes mellitus kronis, effusi pleura, ginjal, tumor yang sedang menjalani rawat inap di Rindu A penyakit dalam wanita dan pria dan di ruang rawat inap Rindu B bedah onkologi 2 RSUP H. Adam Malik Medan.

2.2 Sampel penelitian

Menurut Arikunto 2002, jumlah sampel adalah 10 dari populasi. Maka di dapat jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 54 orang pasien dengan nyeri kronis akibat penyakit seperti kanker kanker payudara, kanker serviks, kanker ovarium, kanker otak, kanker maksila, effusi pleura, diabetes melitus kronis, ginjal, hepatitis A dan tumor yang menjalani rawat inap. Penentuan jumlah sampel yang dlakukan dengan cara teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu menetapkan sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Adapun yang menjadi kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini adalah: pasien nyeri kronis selama lebih dari 6 bulan, Universitas Sumatera Utara mengalami tidak nyeri sampai nyeri berat dengan skala =7, priawanita berusia 18-74 tahun, memiliki kesadaran penuh, dapat membaca, menulis dan memahami Bahasa Indonesia dengan baik, dan bersedia menjadi responden peneliti.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. Data diambil dari ruangan rekam medis, setelah mendapatkan izin dari bagian Litbang. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan merupakan sebuah Rumah Sakit Kelas A sesuai SK Menkes No.335MenkesSKVII1990 dan juga sebagai Rumah sakit Pendidikan sesuai SK Menkes No.502MenkesSKIX1991 yang memiliki visi dan misi sebagai pusat unggulan pelayanan kesehatan dan pendidikan, juga merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, D.I Aceh, Sumatera Barat dan Riau. Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan, mengingat Rumah Sakit ini adalah rumah sakit pendidikan yang memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Maret sampai April 2014.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini menggunakan subjek manusia sebagai objek penelitian, untuk itu hakikatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip- prinsip dan pertimbangan etik yaitu responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia menjadi subjek atau tidak, tanpa ada sangsi ataupun, tidak menimbulkan penderitaan bagi responden. Calon responden pada penelitian ini diidentifikasi sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Pasien Universitas Sumatera Utara dengan intensitas nyeri berat level nyeri =7 tidak termasuk ke dalam calon responden untuk menghindari munculnya nyeri yang lebih berat pada saat proses penelitian. Sebelum menyerahkan lembar persetujuan, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud, tujuan dan pelaksanaan penelitian kepada calon responden. Peneliti juga memberi penjelasan dan informasi secara lengkap dan rinci serta tanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada responden. Responden juga harus diperlakukan secara baik sebelum, selama, dan sesudah penelitian. Responden tidak boleh didiskriminasi jika menolak untuk menjadi responden, selain itu ada prinsip-prinsip etik yang meliputi: informed consent, yaitu lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak dapat memaksa dan tetap menghormati hak-hak subjek. Confidentiality, yaitu kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya akan diberi kode tertentu dan peneliti tidak mencantumkan nama anonimyty Nursalam, 2003. Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari komisi etik Keperawatan berupa surat ethical clearance.

5. Instrumen Penelitian