Pengertian Bahan Bahan Baku

menggunakan faktor – faktor produksi yang ada, seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana .

2.5 Bahan Baku

2.5.1 Pengertian Bahan

Baku Bahan baku merupakan bahan yang secara langsung dapat dipergunakan daalam proses produksi dan belum pernah diproses sejak penerimaan bahan baku digudang. Bahan baku merupakan bahan mentah dasar yang akan diolah menjadi produk jadi, dimana bahan baku terbagi menjadi bahan baku langsung dan bahan baku tak langsung. Menurut Mulyadi 1999 : 295 bahan baku adalah yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat dari pembelian lokal, impor atau dari pengolahan sendiri. Di dalam memperoleh bahan baku perusahaan tidak hanya mengeluarkan biaya sejumlah harga beli saja tetapi juga mengeluarkan biaya – biaya pembelian, pergudangan dan biaya – biaya perolehan lainnya. Pada beberapa perusahaan besar dengan beberapa unit operasi mengadakan bagian pembelian yang terpusat atau tersentralisir dan ada pula yang mengadakan pembelian bahan baku yang disentralisir. Menurut Assauri 2003 : 208 Yang biasanya terdapat dari adanya bagian pembelian bahan baku yang tersentralisir adalah ; 1. Dapat meminimalisir adanya duplikasi usaha duplication of effort yang timbul akibat desentralisasi unit – unit operasi yang dapat membeli sendiri – sendiri pada tempat yang berbeda – beda. 2. Para petugas pembelian dapat menjadi ahli specialist dalam pembelian bahan – bahan tertentu. 3. Pesanan dari berbagai unit operasi atau pabrik dapat dikonsolidasikan, sehingga pembelian bahan – bahan tertentu yang sama dalam jumlah yang besar akan memperoleh keuntungan karena adanya potongan discount yang tidak diperoleh apabila kita membeli sedikit – sedikit. 4. Dapat mudah mengikuti perkembangan dalam situasi pasar yang luas dengan adanya bagian pusat central yang dapat mengatur kegiatan pembeliannya. 5. Keragu – raguan para supplier terhadap unit operasi atau pabrik tertentu dapat dihilangkan. 6. Para supplier cenderung untuk menginginkan adanya bagian pembelian yang terpusat dan hidup untuk kekuatan pasar dengan mengetahui dimana mereka akan pergi untuk membeli dan dapat berbicara langsung dengan mereka. 7. Organisasi pembelian yang terpusat akan dapat memenuhi seluruh aspek yang diinginkan perusahaan seperti bahan – bahan yang dipergunakan oleh unit – unit operasi atau pabrik yang ada dapat lebih seragam uniform dan kebijaksanaan persediaan untuk pabrik – pabrik ini dapat dihubungkan dengan efektif.| Kelancaran proses produksi sangat dipengaruhi oleh tersediannya bahan baku, sebab bahan baku merupakan bahan utama dalam memproduksi barang. Kekurangan bahan baku yang tersedia dapat berakibat terlalu tingginya beban – beban biaya untuk menyimpan di gudang. Jadi dapat diketahui bahwa fungsi bahan baku adalah input atau bahan dalam penyelenggaraan produksi suatu barang dalam suatu industri.

2.5.2 Pengendalian Bahan Baku

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco

3 57 222

Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Metode Linier Programming Dalam Menyusun Jadwal Induk Produksi Yang Optimal (Study Kasus Di PT. Karya Agung Nusantara - Sidoarjo)

0 7 2

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENENTUAN KOMBINASI PRODUK OPTIMAL DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA PADA CV. MULTI BANGUNAN JEMBER

0 4 17

Aplikasi Metode Goal Programming Untuk Menentukan Kombinasi Produk Yang Optimal Pada PT. Sukorejo Indah Textile Pasuruan

1 4 124

LAPORAN TUGAS AKHIR Penentuan Kombinasi Jumlah Produk Untuk Menentukan Laba yang Optimal dengan Pendekatan Goal Programming ( Studi Kasus pada PT. TIMBANGAN ”SSS”, SUMBER-SOLO. ).

0 0 13

PENDAHULUAN Penentuan Kombinasi Jumlah Produk Untuk Menentukan Laba yang Optimal dengan Pendekatan Goal Programming ( Studi Kasus pada PT. TIMBANGAN ”SSS”, SUMBER-SOLO. ).

0 0 6

PENENTUAN KOMBINASI MEDIA PROMOSI YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA Penentuan Kombinasi Media Promosi Yang Optimal Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada Hotel Dana Di Surakarta.

0 0 9

ANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK

0 0 6

ANALISIS LINIER PROGRAMMING DENGAN METODE SIMPLEKS DALAM PENENTUAN KOMBINASI PRODUK YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA PT SULAWESI AGUNG JAYA

0 0 16

ANALISIS PERHITUNGAN KOMBINASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKS UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PABRIK KAYU CV BUANA GUNA JAMBI

0 0 14