Definisi Operasional Teknik Penarikan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional

dan Pengukuran Variabel Difinisi operasional adalah pernyataan tentang definisi, batasan, pengertian dan pengukuran variable – variable dalam penelitian secara operasional baik berdasarkan teori yang ada maupun secara empiris. Untuk dapat memberikan definisi yang jelas mengenai bentuk penelitian yang akan diamati adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memusatkan diri pada pemecahan masalah – masalah yang ada pada masa sekarang. Data yang dikumpulkan mula – mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa. Definisi operasional dan pengukuran variabel – variabel yang digunakan adalah : 1. Kombinasi produk yang dihasilkan Meubel Kursi yang dihasilkan dinyatakan dalam X1 Meubel Meja yang dihasilkan dinyatakan dalam X2 Meubel Rak yang dihasilkan dinyatakan dalam X3 2. Biaya Bahan Baku……….a1 Biaya bahan yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan suatu produk 3. Biaya Tenaga Kerja Langsung Semua biaya tenaga kerja yang secara langsung berkaitan dengan produksi barang jadi yang dapat dengan mudah dikenakan ke produknya dan merupakan biaya tenaga kerja utama di dalam memproduksi suatu produk. 4. Biaya Overhead Semua biaya variable selain dari bahan baku da tenaga kerja langsung untuk memproduksi suatu produk. 5. Meningkatkan Laba Z Tingkat laba yang terbaik atau maksimum yang dapat diperoleh dengan penggunaan sumber daya yang terbatas. Dalam hal ini adalah jumlah seluruh sumbangan laba dari masing – masing produk rotan, yaitu kursi, meja, rak dan pengukurannya menggunakan rupiah.

3.2 Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi Populasi data penelitian ini adalah data produksi yaitu biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, laba, jam kerja efektif pegawai. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah data produksi untuk jenis produk kursi, meja dan rak yang terbuat dari rotan selama satu tahun dengan menggunakan teknik purposive sampling, yang berarti bahwa pengambilan sampel dilakukan untuk mengetahui pencapaian laba yang optimal dari kombinasi produk yang dilakukan, dimana sampel dipilih pada tahun 2008 dimana peruahaan mengalami proses produksi yang fluktuasi sehingga pencapaian laba tidak dapat optimal. Sehingga penulis ingin mengetahui di dalam pencapaian laba optimal dengan menggunakan teknik analisis linier programming untuk mencapai tujuan penelitian ini.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco

3 57 222

Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Metode Linier Programming Dalam Menyusun Jadwal Induk Produksi Yang Optimal (Study Kasus Di PT. Karya Agung Nusantara - Sidoarjo)

0 7 2

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENENTUAN KOMBINASI PRODUK OPTIMAL DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA PADA CV. MULTI BANGUNAN JEMBER

0 4 17

Aplikasi Metode Goal Programming Untuk Menentukan Kombinasi Produk Yang Optimal Pada PT. Sukorejo Indah Textile Pasuruan

1 4 124

LAPORAN TUGAS AKHIR Penentuan Kombinasi Jumlah Produk Untuk Menentukan Laba yang Optimal dengan Pendekatan Goal Programming ( Studi Kasus pada PT. TIMBANGAN ”SSS”, SUMBER-SOLO. ).

0 0 13

PENDAHULUAN Penentuan Kombinasi Jumlah Produk Untuk Menentukan Laba yang Optimal dengan Pendekatan Goal Programming ( Studi Kasus pada PT. TIMBANGAN ”SSS”, SUMBER-SOLO. ).

0 0 6

PENENTUAN KOMBINASI MEDIA PROMOSI YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA Penentuan Kombinasi Media Promosi Yang Optimal Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada Hotel Dana Di Surakarta.

0 0 9

ANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK

0 0 6

ANALISIS LINIER PROGRAMMING DENGAN METODE SIMPLEKS DALAM PENENTUAN KOMBINASI PRODUK YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA PT SULAWESI AGUNG JAYA

0 0 16

ANALISIS PERHITUNGAN KOMBINASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKS UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PABRIK KAYU CV BUANA GUNA JAMBI

0 0 14