Model Linier Programming Linier Programming

sehingga Z = 30 + 10 = 40 Andaikata X 1 bertambah 1 unit, maka sesuai dengan asumsi pertama nilai Z menjadi 40 + 3 = 43. Jadi, nilai 3 karena kenaikan X 1 dapat langsung ditambahkan pada nilai Z mula – mula tanpa mengurangi bagian Z yang diperoleh dari kegiatan 2 X 2 3. Divisibility Asumsi Pembagian Asumsi ini menyatakan bahwa keluaran output yang dihasilkan oleh setiap kegiatan dapat berupa bilangan pecahan. Demikian pula dengan nilai Z yang dihasilkan. Misal : X 1 = 6,5 ; Z = 1.000,75 4. Deterministic Asumsi Pasti Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter yang terdapat dalam model linier programming yang berupa a ij , b i , C j dapat diperkirakan dengan pasti.

2.10.3 Model Linier Programming

Model matematis rumusan masalah umum pengalokasian sumber daya untuk berbagai kegiatan disebut sebagai model linier programming LP . Model linier programming ini merupakan bentuk dan susunan dalam menyajikan masalah – masalah yang akan diselesaikan dengan teknik linier programming. Dalam model linier programming dikenal ada dua macam fungsi yaitu : a. Fungsi tujuan objective functions b. Fungsi batasan constraint functions Fungsi tujuan adalah fungsi yang menggambarkan tujuan atau sasaran di dalam permasalahan linier programming yang berkaitan dengan pengalokasian sumber daya secara optimal adalah untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimal. Pada umumnya nilai yang akan dioptimalkan dinyatakan sebagai Z. Fungsi batasan merupakan bentuk penyajian secara matematis batasan – batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan. Untuk memudahkan pembahasan model linier programming ini digunakan simbol – simbol sebagai berikut : m = macam batasan – batasan sumber atau fasilitas yang tersedia n = macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas yang tersedia i = nomer setiap macam sumber atau fasilitas yang tersedia i = 1,2,….m i = nomer setiap macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas yang tersedia j = 1,2,…n Xj = tingkat kegiatan ke – j 1,2 …n bi = banyaknya sumber fasilitas i yang tersedia untuk dialokasikan ke setiap unit kegiatan i = 1,2,…n Ajj = banyaknya sumber i yang diperlukan untuk menghasilkan setiap unit output kegiatan j i = 1,2,…,m dan j = 1,2,…,n Z = tingkat laba maksimum atau minimum Cj = kenaikan nilai Z apabila ada pertambahan tingkat kegiatan Xj dengan satu satuan unit atau merupakan sumbangan setiap satuan keluaran kegiatan j terhadap nilai Z. Keseluruhan diatas selanjutnya disusun ke dalam bentuk tabel standar linier programming seperti tabel berikut ini. Tabel 2.1 Model Program Linier Pemakaian sumber perunit kegiatan keluaran Kegiatan Sumber 1 2 3 …….. N Kapasitas Sumber 1 2 3 . . M a 11 a 12 a 13 ……. a 1n a 21 a 22 a 23 …… a 2n a 31 a 32 a 33 …… a 3n . . . …… . . . . …… . a m1 a m2 a m3 …… a mn b 1 b 2 b 3 b m Z Unit tingkatan kegiatan C 1 C 2 C 3 ……. C n X 1 X 2 X 3 …… X n Sumber : Subagyo, Asri dan Handoko 2000 : 11 Atas dasar tabel diatas kemudian dapat disusun atau model matematis yang digunakan untuk mengemukakan suatu permasalahan linier programming sebagai berikut : Fungsi tujuan : Memaksimumkan Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + ….. + CnXn Batasan – batasan : a 11 x 1 + a 12 x 2 + a 13 x 3 + ……. + a 1n X n ≤ b 1 a 21 x 1 + a 22 x 2 + a 23 x 3 + ….+ a 2n X n ≤ b 1 a 31 x 1 + a 32 x 2 + a 33 x 3 + ….+ a 3n X n ≤ b 1 a m1 x 1 + a m2 x 2 + a m3 x 3 + ….+ a mn X n ≤ b m dan X 1 ≥ 0 ; X 2 ≥ 0 ……., X n ≥ 0

2.10.4 Dasar – Dasar Linier Programming

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco

3 57 222

Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Metode Linier Programming Dalam Menyusun Jadwal Induk Produksi Yang Optimal (Study Kasus Di PT. Karya Agung Nusantara - Sidoarjo)

0 7 2

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENENTUAN KOMBINASI PRODUK OPTIMAL DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA PADA CV. MULTI BANGUNAN JEMBER

0 4 17

Aplikasi Metode Goal Programming Untuk Menentukan Kombinasi Produk Yang Optimal Pada PT. Sukorejo Indah Textile Pasuruan

1 4 124

LAPORAN TUGAS AKHIR Penentuan Kombinasi Jumlah Produk Untuk Menentukan Laba yang Optimal dengan Pendekatan Goal Programming ( Studi Kasus pada PT. TIMBANGAN ”SSS”, SUMBER-SOLO. ).

0 0 13

PENDAHULUAN Penentuan Kombinasi Jumlah Produk Untuk Menentukan Laba yang Optimal dengan Pendekatan Goal Programming ( Studi Kasus pada PT. TIMBANGAN ”SSS”, SUMBER-SOLO. ).

0 0 6

PENENTUAN KOMBINASI MEDIA PROMOSI YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA Penentuan Kombinasi Media Promosi Yang Optimal Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada Hotel Dana Di Surakarta.

0 0 9

ANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK

0 0 6

ANALISIS LINIER PROGRAMMING DENGAN METODE SIMPLEKS DALAM PENENTUAN KOMBINASI PRODUK YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA PT SULAWESI AGUNG JAYA

0 0 16

ANALISIS PERHITUNGAN KOMBINASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKS UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PABRIK KAYU CV BUANA GUNA JAMBI

0 0 14