2.7.2 Jenis – Jenis Mesin
Adapun jenis – jenis mesin menurut Assauri 1993 104 dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Mesin yang bersifat umum atau serba guna General Purpose Machines merupakan suatu mesin yang dibuat untuk mengerjakan
pekerjaan tertentu untuk berbagai jenis barang, produk atau bagian dari produk part .
Ciri – ciri dari mesin yang bersifat umum adalah : 1. Biasanya dibuat dengan bentuk standart dan selalu atas dasar untuk
pasar, karena mempunyai bentuk standart dan diproses dalam jumlah yang besar dan harganya relatif murah.
2. Mesin serba guna ini sangat fleksibel penggunaannya 3. Dalam pengoperasiannya dibutuhkan pekerja yang terdidik.
4. Biaya perawatan relatif murah begitu juga dengan penggunaannya karena bentuknya yang standart.
b. Mesin yang bersifat khusus Special Purpose Machines Adalah mesin – mesin yang direncanakan dan dibuat untuk
mengerjakan satu atau beberapa jenis kegiatan yang sama. Ciri – ciri dari mesin yang bersifat khusus adalah :
1. Mesin tersebut
dibuat atas dasar pesanan dan dibuat dalam jumlah yang kecil, sehingga harganya relatif mahal.
2. Biasanya mesin jenis ini bersifat otomatis, sehingga pekerjaan cepat selesai.
3. Dalam pengoperasiannya dibutuhkan pekerja yang lebih spesifik. 4. Biaya perawatan lebih mahal
5. Karena penggunaannya bersifat khusus maka mesin ini cepat ketinggalan jaman.
2.7.3 Pengendalian Mesin
Di dalam memproduksi barang dilakukan atau diadakan perencanaan serta pengawasan terhadap produksi yang dihasilkan.
Pemeliharaan serta pengewasan terhadap mesin – mesin dan peralatan proses produksi dapat siap dipakai secara optimal tanpa gangguan dan
dapat dimanfaatkan untuk memproses bahan baku produk jadi yang berkualitas tinggi.
Sedangkan menurut Harsono 2004 : 145 pengendalian mesin produksi yang terkontrol itu mencakup empat unsur, yaitu :
a. Menekan adanya waktu tidak produkstif baik bagi operator maupun mesinnya.
b. Meningkatkan turnover dari inventory
c. Meningkatkan daya terima langsung d. Meningkatkan kualitas produk yang di jual
Dengan ini
pemeliharaan mesin
dan peralatan produksi yang baik dan efektif proses produksi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa
yang diharapkan. Kegiatan pemeliharaan untuk mencegah sering timbulnya
kerusakan yang tidak terduga dan untuk mencari komponen yang dapat mentebabkan peralatan produksi mengalami kerusakan pada waktu
digunakan selama proses. Maksud dan tujuan pengendalian mesin antara lain :
1. Mencegah
timbulnya kerusakan
– kerusakan yang tidak terduga 2.
Memberikan kemungkinan ditemukannya keadaan yang dapat menyebabkan peralatan mengalami kerusakan pada waktu akan
digunakan. 3. Menjamin kelancaran proses produksi karena kelancaran kerja dari
peralatan produksi akan terjamin setelah dilakukan pengendalian mesin. 4. Mencegah timbulnya kerusakan berat yang diakibatkan dari peralatan
sehingga menimbulkan kemacetan seluruh proses produksi.
2.7.4 Pengertian Jam Kerja Mesin