Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka kunci.
Langkah keenam : mengubah nilai – nilai selain pada baris kunci
Nilai – nilai baris yang lain selain pada baris kunci dapat diubah dengan rumus sebagai berikut :
Baris baru = baris lama – koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci.
Langkah ketujuh : melanjutkan perbaikan – perbaikan atau perubahan – perubahan
Ulangilah langkah – langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah ke-6 untuk memperbaiki tabel – tabel yang telah
diubah atau diperbaiki nilainya. Perubahan baru berhenti setelah pada baris pertama fungsi tujuan tidak ada yang bernilai
negatif.
2.11 Kerangka Berpikir
Penentuan jumlah kombinasi produksi yang tepat berarti alokasi sumber – sumber tersebut akan lebih efisien, biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, biaya overhead dapat ditentukan pada volume produksi yang tepat sehingga dapat menghindari pemborosan – pemborosan dan kerugian
– kerugian financial, kelebihan volume produksi pada faktor – faktor
produksi akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan produk jenis lain diperluas karena biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead dan alat – alat yang dimiliki terlalu banyak dikerahkan pada produk yang volume produksinya berlebihan.
Linier programming metode simpleks adalah suatu cara matematis yang dapat memberikan hasil yang optimal. Keuntungan yang maksimal
yang dimaksud adalah selisih antara biaya – biaya produksi yang dikeluarkan dengan masukan hasil penjualan, sehingga laba yang
diharapkan dapat tercapai. Hal ini biasa terjadi karena metode simpleks linier programming dapat digunakan untuk menentukan kombinasi jumlah
produksi yang tepat dengan menggunakan alokasi – alokasi sumber daya yang tepat pula untuk keuntungan maksimal dapat diperoleh.
Seperti yang sudah dijelaskan di depan proses produksi kursi, meja, dan rak dari rotan ini membutuhkan faktor – faktor atau input yang
terdiri dari: 1. Biaya Bahan baku
2. Biaya Tenaga kerja 3. Biaya Overhead
Dari ke tiga faktor – faktor input tersebut digunakan secara efisien atau optimal sehingga alternatif produksi PT. Sulawesi Agung Jaya
dapat membuat tiga jenis produk meubel yang terdiri dari :
1. Kursi
2. Meja
3. Rak
Kemudian dari masing – masing produksi tersebut diperbandingkan tingkat optimasi input dan labanya melalui perhitungan
optimasi input dan laba dengan menggunakan teknik linier programming. Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi pengambilan keputusan perusahaan dalam menentukan kombinasi jumlah produksi yang optimal untuk meningkatkan laba dan membantu
mengatasi masalah – masalah yang ada terutama pada sektor produksi. Diharapkan pada masalah bagaimana mengalokasikan sumber – sumber
daya yang ada dalam meningkatkan laba.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead
Penerapan Linier Programming Metode Simplek
Kombinasi Produk Optimal, yaitu :
Kursi, Meja, Rak
Proses Produksi
Meningkatkan laba
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional