Implementasi Kebijakan .1 Pengertian Implementasi Kebijakan
ditentukan atau direncanakan dalam program kebijakan tersebut sesuai dengan ukuran-ukuran kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
2.2.2 Implementasi Kebijakan 2.2.2.1 Pengertian Implementasi Kebijakan
Implementasi menurut Hartono dalam Alisjahbana 2004:45, adalah proses yang memungkinkan tujuan-tujuan ataupun sasaran-sasaran kebijakan
Negara diwujudkan sebagai “outcome” hasil akhir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.
Mazmanian dan Sabatier dalam Wahab 2002:65, menyatakan bahwa implementasi yaitu memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu
program dinyatakan berlaku atau dirumuskan merupakan fokus perhatian pada suatu kebijakan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi adalah proses yang sesungguhnya tidak hanya menyangkut perilaku badan-badan administratif
yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program dan yang langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku dari semua pihak yang terlibat.
Adapun implementasi kebijakan menurut Islamy 2004:28, dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memahami “ apa yang senyatanya ada dan
terjadi” sesudah suatu program yang dirumuskan, yaitu peristiwa-peristiwa dan kegiatan-kegiatan yang terjadi setelah proses pengesahan kebijakan publik, baik
itu menyangkut peristiwa-peristiwa.
Menurut Subakti dalam Alisjahbana 2004:28, berdasarkan pada suatu kebijakan terlaksana, terdapat 5 lima tahap implementasi kebijakan, yaitu :
1. Menyediakan sumber daya bagi pelaksanaan kebijakan
2. Melaksanakan interprestasi dan penjabaran kebijakan dalam bentuk
peraturan pelaksanaan dan petunjuk pelaksanaan 3.
Menyusun perencanaan sejumlah langkah kegiatan pelaksanaan menurut waktu, tempat, situasi dan anggaran
4. Pengorganisasian secara rutin atas personil, anggaran dan sasaran
materiil lainnya 5.
Memberikan manfaat kepada individu dan masyarakat Sedangkan menurut Wibawa dan Koryati, Hidayat dalam Tangkilisan
2004:10, mengatakan bahwa implementasi kebijakan yaitu pengejawantahan keputusan mengenai kebijakan yang mendasar, biasanya tertuang dalam suatu
undang-undang, namun juga dapat berbentuk instruksi-instruksi eksekutif yang penting atau keputusan perundangan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi adalah proses yang sesungguhnya tidak hanya menyangkut perilaku badan-badan administratif
yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program yang langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku dari semua pihak yang terlibat.