Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa yang menjadi kendala dalam pengawasan adalah ketidak siapan pegawai kelurahan jika
sewaktu-waktu petugas dari kecamatan meminta pertanggung jawaban atas yang dikerjakan oleh petugas pemungut kelurahan.
4.3 Pembahasan 4.3.1 Proses Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PBB.
a. Penerbitan dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
SPPT serta pembayaran PBB
Implementasi kebijakan merupakan suatu tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh individu-individu dan kelompok pemerintah dan swasta yang
diarahkan pada pencapaian tujuan sasaran yang menjadi prioritas dalam keputusan kebijakan Lineberry, 2001 : 81.
Dalam pelaksanaan implementasi kebijakan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Kelurahan Taman mempunyai unsure-unsur pendukung yang
memadai untuk dapat menerapkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bupati selaku Kepala Daerah yang dilimpahi kewenangan pemungutan Pajak Bumi dan
Bangunan PBB. Hal ini sesuai dengan yang diuraikan oleh Hoogwood dan Gunn dalam Wahab 2005 : 71, bahwa untuk dapat mengimplementasikan kebijakan
secara sempurna perfect implementation maka diperlukan beberapa persyaratan tertentu. Syarat-syarat itu antara lain :
1. Kondisi eksternal yang dihadapi oleh badan atau instansi pelaksana tidak
akan menimbulkan gangguan atau kendala serius.
2. Untuk pelaksanan program, tersedia waktu dan sumber-sumber yang
cukup memadai. 3.
Perpaduan sumber-sumber yang diperlukan benar-benar tersedia. 4.
Kebijaksanaan yang akan diimplementasikan didasari oleh suatu hubungan kausalitas yang handal.
5. Hubungan kausalitas bersifat langsung dan hanya sedikit mata rantai
penghubungnya. 6.
Hubungan saling ketergantungan harus kecil. 7.
Pemahaman yang mendalam dan kesepakatan terhadap tujuan. 8.
Tugas-tugas diperinci dan ditempatkan dalam urutan yang tepat. 9.
Komunikasi dan koordinasi yang sempurna. 10.
Pihak-pihak yang memiliki wewenang kekuasaan dapat menuntut dan mendapatkan kepatuhan yang sempurna.
Dari beberapa syarat yang ada di atas, terdapat beberapa syarat yang telah dilaksanakan oleh pihak Kelurahan Taman dalam melaksanakan pemungutan
Pajak Bumi dan Bangunan PBB. Persyaratan yang telah dapat dilaksanakan oleh pihak Kelurahan Taman adalah seperti persyaratan tentang tugas-tugas diperinci
dan ditempatkan dalam urutan yang tepat untuk melaksanakan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Kelurahan Taman Kecamatan Taman. Hal ini dapat
dilihat dari adanya pelimpahan wewenang kepada Kelurahan untuk melaksanakan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PBB agar tujuan dapat tercapai. Selain
itu juga seperti persyratan tentang adanya komunikasi dan koordinasi yang sempurna yang dapat dilihat dari adanya sikap petugas pemungut dengan
masyarakat selaku wajib pajak agar membayar tepat waktu atau tidak lewat dari jatuh tempo yang telah ditentukan.
Adapun jangka waktu pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan adalah sebagaimana dijelaskan dalam pasal 11 ayat 1, 2, 3 Undang-undang Nomor
12 Tahun 1994, yaitu : 1.
Pajak yang terhutang berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat 1 harus dilunasi selambat-
lambatnya enam bulan sejak tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang oleh wajib pajak.
2. Pajak yang terhutang berdasarkan Surat Ketetapan Pajak sebagaimana
dimaksud dalam pasal 10 ayat 3 dan 4 harus dilunasi selambat- lambatnya satu bulan sejak tanggal diterimanya Surat Ketetapan Pajak
oleh wajib pajak. 3.
Pajak yang terhutang pada saat ini jatuh tempo pembayarannya tidak dibayar atau kurang dibayar, dikenakan denda administrasi sebesar 2
sebulan, yang dihitung sejak saat jatuh tempo sampai dengan hari pembayaran jangka waktu paling lambat 24 bulan.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui, ternyata jangka waktu yang berlainan yaitu 6 bulan itu diberikan karena wajib pajak diharapkan memenuhi
segala kewajibannya sesuai dengan peraturan, sehingga diberi kelonggaran selama 6 bulan. Ini berarti bahwa jumlah pajak itu dapat diangsur selama 6 bulan, dengan
catatan bahwa paling lambat 6 bulan setelah diterimanya Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang. Tetapi pajak yang terhutang berdasarkan Surat Ketetapan Pajak
hanya diberikan jangka waktu 1 bulan, disini terlihat sebenarnya ada unsur sanksi bagi wajib pajak jika tidak memenuhi sebagian ketentuan dalam undang-undang.
Pajak harus sudah lunas pada saat jatuh tempo, artinya jika pada saat hutang pajak jatuh tempo ternyata wajib pajak belum membayar pajaknya, maka
wajib pajak dikenakan denda administrasi sebesar 2 sebulan. Denda dihitung dari saat jatuh tempo sampai dengan hari pembayaran, untuk jangka waktu paling
lama 24 bulan. Dari hasil temuan di lapangan ditemukan bahwa dalam implementasi
pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Kelurahan Taman belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Hoogwood dan Gunn yang
menyebutkan syarat-syarat tentang implementasi suatu kebijakan. Seperti dalam implementasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Kelurahan Taman
juga belum sepenuhnya menyusun program dan kebijakan yang terarah sehingga dapat melaksanakan suatu kegiatan pemungutan yang dilakukan oleh petugas
pemungut dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu dalam implementasi pemungutan, Kelurahan Taman telah
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai instansi pelaksana pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PBB yang mendapat kewenangan dalam pelaksanaan
pemungutan yang ada di Kecamatan Taman. Dari hasil temuan yang ada di lapangan maka dapat dilihat bahwa dalam
menimplementasikan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PBB yang dilakukan oleh Kelurahan Taman belum sesuai dengan apa yang diutarakan oleh
Van Meter dan Van Horn 2005 : 78 yang menyebutkan bahwa sikap para
pelaksana juga mempengaruhi tujuan akhir dari implementasi kebijakan, yaitu adanya suatu prestasi kerja atau hasil dari pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan
PBB yang ada di Kelurahan Taman. Dalam implementasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Kelurahan Taman bertujuan untuk dapat terus
meningkatkan target tiap tahunnya sesuai dengan anjuran dinas pendapatan daerah.
b. Penyuluhan