Pelajaran 8 Kreativitas
141
A. Menjelaskan Tema dan Latar Novel Remaja Asli atau Terjemahan
Sebagaimana telah dikemukakan pada pembelajaran terdahulu, bahwa unsur intrinsik novel meliputi tema, latar, alur,
amanat, gaya bahasa, sudut pandang, dan penokohan. Berkenaan dengan tema dan latar, kita tahu bahwa banyak novel yang secara
umum memiliki tema yang hampir sama atau bahkan sama. Namun demikian, penyampaian dan pengungkapannya menjadi berbeda
ketika unsur-unsur intrinsik yang lain berbeda, termasuk dalam hal ini latar. Hal tersebut salah satunya dikarenakan kejadian yang
dikisahkan diangkat dari kehidupan masyarakat secara nyata, walaupun ada juga novel-novel yang tidak berlatar belakang
kehidupan masyarakat secara nyata.
Guna mengasah kemampuan kalian berkenaan dengan materi ini, mintalah salah satu teman kalian untuk membacakan kutipan
novel berikut Saat novel tersebut dibacakan, simaklah dengan cermat
Marcus sulit membiasakan diri dengan kenyataan bahwa musim dingin sudah
berakhir. Cukup banyak yang dialami Marcus di London yang terjadi di tengah kegelapan
dan hujan pasti ada beberapa sore yang cerah di awal tahun ajaran, tapi begitu banyak yang
terjadi sehingga ia tidak lagi mengingat semuanya, dan sekarang ia bisa berjalan
pulang dari rumah Will di tengah sinar matahari sore. Mau tidak mau ia merasa
segalanya baik-baik saja pada minggu pertama setelah waktu dimajukan satu jam; mudah
sekali percayai ibunya akan lebih baik, bahwa tiba-tiba usianya bertambah tiga tahun dan
ia menjadi begitu keren sehingga Ellie menyukainya, dan ia akan menciptakan gol
kemenangan bagi tim sepak bola sekolah dan menjadi anak paling populer di sekolah.
Tapi, menurut Marcus, pendapat itu bodoh, sama bodohnya seperti zodiak. Waktu
dimajukan satu jam berlaku bagi semua orang, bukan hanya bagi Marcus, dan tidak
mungkin setiap ibu yang depresi akan jadi ceria, tidak mungkin setiap anak di Inggris
akan menciptakan gol kemenangan bagi tim sepak bola sekolahnya, terutama setiap anak
di Inggris yang membenci sepak bola dan tidak tahu bagian bola sebelah mana yang
harus ditendang dan tentunya tidak mungkin setiap bujangan berusia dua belas tahun
menjadi lima belas tahun dalam semalam. Kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil,
dan bahkan jika itu terjadi, tidak akan terjadi pada Marcus, karena ia tahu keberuntungan-
nya sendiri. Itu akan terjadi pada anak berusia dua belas tahun lain, di sekolah lain, yang
tidak sedang jatuh cinta pada gadis yang usianya tiga tahun lebih tua darinya, dan yang
karenanya tidak terlalu peduli apakah usianya bertambah atau tidak. Ketidakadilan adegan
yang baru saja Marcus bayangkan membuatnya marah, dan ia menandai
kepulangannya dengan membanting pintu rumah dengan berang.
Anak Itu dan Aku, Nick Hornby Sumber:
Dok. Penerbit
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian adalah dapat menen-
tukan dan menjelas- kan tema dan latar
novel remaja asli atau terjemahan yang
dibacakan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
142
Dalam menjelaskan tema dan latar novel yang telah kalian simak, kalian perlu memerhatikan langkah-langkah berikut.
1. Menyimak dengan konsentrasi, cermat, dan teliti.
2. Memahami inti cerita yang dapat ditangkap secara utuh.
3. Memerhatikan unsur-unsur intrinsik cerita, terutama berkena-
an dengan tema dan latar. Tema dari kutipan novel yang dibacakan teman kalian
dapat kalian simpulkan, seperti kekesalan Marcus dengan segala sesuatu yang ia alami, ia inginkan, serta tentang
khayalannya yang mustahil untuk dapat diwujudkan. Adapun latar tempat kejadian dalam cerita itu adalah di Kota London,
tepatnya di sepanjang jalan dari rumah Will menuju rumahnya. Latar waktu kejadian dalam kutipan novel tersebut adalah sore
hari. Kedua latar dalam kutipan novel tersebut terungkap dalam cerita pada paragraf pertama “… dan sekarang ia biasa
berjalan pulang dari rumah Will di tengah sinar matahari sore ....”
Uji Kemampuan 1
Mintalah salah seorang temanmu membacakan kutipan novel berikut dan simaklah dengan saksama
Ngapain Uni di sini? Pantesan aja kayaknya gue kenal rambut panjangnya.
Bukannya dia lagi ada acara? Untuk apa sih, dateng-dateng ke sini segala. Kalo kayak gini
sih, punah sudah harapan gue untuk membuat kenangan manis sama Adit hari ini. Aduh,
Uni
ngelambaiin tangan juga. Rasanya tangan gue semakin lemas aja. Sama sekali nggak
ada selera untuk ngebales lambaiannya.
Rasanya saking lapernya sampe pengen
muntah di mukanya Uni. Jadi, sebal ngeliat mukanya dia. Sok
innocent banget sih. Nggak nyadar
udah ngerebut calon suami orang. Jadi, sewot sendiri. Padahal gue udah
ngerencanain pura-pura pingsan karena nggak makan siang di depan Adit. Uni
bener-bener perusak suasana.
“Kok sendirian, Tit. Papa di mana?” tanya Adit begitu Tita sampai di mejanya.
“Mereka masih di sana,” jawab Tita singkat.
“Eh, tadi lo jalan sama Adit, ya?” tanya Uni.
“I ... ya,” jawab Tita ragu-ragu. “Ngapain aja?”
Aduh, gue mesti jawab apa, nih. Jadi, ngga enak hati. Adit kan sengaja ngebatalin
janjinya sama Uni supaya bisa pergi sama gue. Jangan-jangan dia mikir yang
nggak-nggak tentang
gue sama Adit. Gue sih ngarepinnya sesuatu yang
nggak-nggak terjadi antara gue sama Adit.
“Eh, Ananda nelpon ke radio, ya? Lo
denger nggak?” tanya Uni. “Hah? Oh, itu ... e denger,” jawab Tita
dengan perasaan tidak enak.
TAGIHAN
Kerjakan tugas berikut dengan berurutan
1. Bacalah novel remaja asli dan terjemahan
dengan saksama 2. Tentukan tema dan
latar novel remaja tersebut disertai
dengan data pendukung Tulislah
di buku tugasmu
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 8 Kreativitas
143
“Sebenarnya yang diomongin Nanda itu
bener ngga sih?” tanya Uni.
Aduh, kok dia nanyanya langsung gitu sih?
Nggak basa-basi dulu, kek. Jangan-jangan dia sakit hati. Gue dibilangnya
nggak setia kawan lagi, pembohong dan segala macam.
Tapi salahnya juga, sih. Pacaran nggak bilang-
bilang. Kan gue udah keburu suka juga. Tapi gue mesti jawab apa nih? Nggak mungkin
banget kalo gue jawab ‘iya’. Tapi secara nggak langsung itu udah berterus terang ke Adit kalo
gue suka sama dia. Kalo gue jawab ‘nggak’, kapan gue bisa ngerebut Adit dari Uni. Jawab
apa ya? 15 menit lagi Adit pulang, nih.
“Kok nggak jawab? Grogi ya? Atau takut?” ejek Adit.
“Itu, eee ...,” Tita mencoba mencari jawaban yang tepat.
“Nggak usah salting gitu dong, Tit,” kata
Adit. “Siapa yang
salting?” kata Tita yang menjadi salah tingkah.
“Gitu aja sewot. Kenapa sih? Malu ya
ngejawab pertanyaan Uni?” goda Adit. “Siapa yang malu Malu kenapa, lagi,”
kata Tita kesal. “
Udah, kalo malu, malu aja. Nggak usah ngeles segala deh. Bilang aja lo malu ngaku
ke Uni kalo lo itu sebenernya suka sama gue.
Bilang aja kalo yang dibilang Nanda itu bener
semua. Uni nggak akan marah, kok. Ya.
nggak, Ni?” “GR-an amat sih, jadi orang. Asal
lo tau aja, semua yang Nanda bilang itu boong
Denger, kan. BOONG, Nanda itu.”
Eiffel Im In Love, Rachmania Arunita
Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan cermat di buku tugasmu
1. Ada berapa tokohkah yang diceritakan dalam kutipan novel
yang kamu dengar? 2.
Bagaimanakah karakter tokoh yang ada dalam kutipan novel terjemahan tersebut?
3. Tentukan tema dari kutipan novel yang telah kamu dengar
4. Tunjukkan alasan kamu menentukan tema tersebut
5. Jelaskan latar tempat dan waktu dalam kutipan novel yang
kamu dengar
B. Mengomentari Kutipan Novel Remaja Asli atau Terjemahan