Pelajaran 7 Pendidikan
131
3. Menyampaikan acara sesuai urutan acara dengan benar.
4. Menumbuhkan kesan berkomunikasi dengan hadirin atau
peserta. 5.
Menerapkan intonasi dan artikulasi yang tepat. Dengan memerhatikan beberapa hal di atas, kalian tentu akan
dapat membawakan acara dengan baik.
Uji Kemampuan 2
Perhatikan teks ilustrasi berikut
Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini oleh OSIS di sekolahmu
dimeriahkan dengan pengadaan “ workshop
penulisan di media massa” yang akan dipandu oleh tim redaksi sebuah koran harian di
kotamu. Peserta workshop tersebut adalah
utusan siswa-siswi SMP dan MTs sekabupaten daerahmu. Pelaksanaan
workshop tersebut bertempat di aula sekolahmu, setelah
pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas. Susunan acara
workshop tersebut meliputi pembukaan, sambutan ketua OSIS
dan kepala sekolah, acara inti, yaitu work-
shop penulisan di media massa, evaluasi dan tanya jawab, lain-lain, serta penutup.
Kerjakan tugas berikut dengan cermat
1. Sampaikan susunan acara tersebut dengan baik
2. Buatlah penampilanmu sebaik mungkin, baik menyangkut
penggunaan bahasa, intonasi penyampaian, ekspresi, maupun gerakan yang kamu gunakan
3. Mintalah apresiasi dari teman dan gurumu berkenaan dengan
penyampaianmu dalam membawakan acara tersebut
C. Membaca Intensif untuk Menemukan Bahan Diskusi
Membaca merupakan salah satu kegiatan untuk mendapatkan informasi. Dengan membaca kalian dapat memperoleh berbagai
informasi, baik yang berupa pengetahuan, pelajaran, maupun informasi lainnya. Adapun membaca intensif merupakan kegiatan
membaca yang dilakukan secara cermat dan teliti terhadap teks yang dibaca. Membaca intensif dapat diterapkan dalam upaya
mencari informasi yang bersifat detail. Selain hal tersebut, membaca intensif juga dapat diterapkan untuk mencari informasi
sebagai bahan diskusi. Artinya, dengan proses membaca secara cermat kalian dapat menentukan sebuah pokok persoalan atau
perihal yang menarik dari suatu teks bacaan untuk dapat atau layak dijadikan sebagai bahan diskusi.
TAGIHAN
Kerjakan tugas beri- kut
1. Tentukanlah sebuah acara, baik resmi atau
tidak resmi 2. Buatlah sebuah teks
berisi susunan acara 3. Bawakan acara terse-
but berdasarkan susun- an acara dengan baik di
depan teman-teman dan bapakibu guru
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian adalah dapat menen-
tukan informasi untuk bahan diskusi melalui
membaca intensif, kemudian mendiskusi-
kannya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
132
Bacalah teks berikut dengan cermat dan teliti.
Mengembangkan Soft Skills Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual
Oleh: Lili Pramuji, S.Pd. Guru SMP Muhammadiyah Bogor
Kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan
keterampilan teknis hard skills. Namun,
kesuksesan juga ditentukan oleh keterampilan mengelola diri dan orang lain
soft skills. Pendidikan
soft skills bertumpu pada pembinaan mentalitas agar siswa dapat
menyesuaikan diri dengan realitas kehidupan. Hasil penelitian mengungkapkan, kesuksesan
seseorang hanya ditentukan sekitar 20 persen dengan
hard skill dan sisanya 80 persen dengan
soft skills. Proses pendidikan merupakan per-
ubahan pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotor, dan sikap afektif seseorang.
Maka dari itu, pendidikan seharusnya menghasilkan
output dengan kemampuan yang proporsional antara
hard skills dan soft skills. Selain karena kurikulum yang memiliki
muatan soft skills yang rendah dibanding
muatan hard skills, ketidakseimbangan antara
soft skills dengan hard skills juga dapat disebabkan oleh proses pembelajaran yang
menekankan pada perolehan nilai hasil ulangan maupun nilai hasil ujian.
Banyak guru yang memiliki persepsi bahwa peserta didik yang memiliki
kompetensi yang baik adalah memiliki nilai hasil ulangan atau ujian yang tinggi. Persepsi
ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses pembelajaran yang konvensional
teacher centered, baik dalam penyampaian demikian juga pada proses penilaiannya. Saat
ini sudah saatnya guru lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan proses belajar
mengajar yang berpusat pada siswa student
centered learning. Setiap orang termasuk peserta didik
sudah memiliki soft kills walaupun berbeda-
beda. Soft skills ini dapat dikembangkan
menjadi lebih baik atau bernilai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui proses
pembelajaran. Pendidikan soft skills tidak
seharusnya melalui satu mata pelajaran khusus, melainkan diintegrasikan melalui
mata pelajaran yang sudah ada atau dengan menggunakan strategi pembelajaran yang
berpusat pada siswa. Salah satunya adalah pembelajaran kontekstual
Contextual Teach- ing and Learning.
Pembelajaran kontekstual CTL adalah konsep belajar yang membantu guru. CTL juga
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Selain itu,
CTL mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan komponen utama
pembelajaran. Komponen tersebut yaitu konstruktivisme, menemukan, bertanya,
masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yang sebenarnya. Sebuah kelas
dikatakan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual apabila
menerapkan ketujuh komponen tersebut dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan ketujuh komponen tersebut, pembelajaran kontekstual merupakan
pembelajaran yang berlandaskan pada beberapa hal. Beberapa hal tersebut meliputi
dunia kehidupan nyata, berpikir tingkat tinggi, aktivitas siswa, aplikatif, berbasis
masalah nyata, penilaian komprehensif, dan pembentukan manusia yang memiliki akal
sehat. CTL dilaksanakan melalui beberapa pendekatan pengajaran, antara lain berikut.
1. Belajar berbasis masalah. 2. Pengajaran autentik.
3. Pengajaran berbasis inquiri. 4. Belajar berbasis proyek atau tugas
terstruktur. 5. Belajar berbasis kerja.
Sumber: Republika, 23 Januari 2008 dengan
pengubahan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 7 Pendidikan
133
Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan berkenaan dengan informasi yang layak untuk menjadi bahan diskusi, antara lain dapat
menambah pengetahuan atau wawasan, bermanfaat, dan akan lebih baik jika sedang menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Dalam
menyimpulkan mengenai informasi atau perihal yang layak dijadikan sebagai bahan diskusi dari suatu teks, kalian perlu melakukan hal-
hal di antaranya berikut.
1. Membaca dengan jeli sehingga dapat menentukan hal yang
paling menarik dari hal-hal yang lain. Akan lebih baik jika kalian menemukan pokok-pokok pikiran yang ada kemudian memilih
yang paling layak untuk dijadikan sebagai bahan diskusi.
2. Mempertimbangkan kemampuan diri dan kemampuan teman
diskusi berkenaan dengan kemampuan diri menguasai atau memahami perihal yang akan kalian diskusikan. Jangan sampai
kalian menentukan bahan diskusi yang menarik, tetapi kalian sendiri tidak memahami persoalan tersebut.
3. Mempertimbangkan referensi yang dimiliki oleh peserta diskusi
terkait perihal yang akan didiskusikan. Berkenaan dengan teks di atas, kalian dapat memilih perihal
atau tema yang dapat kalian jadikan sebagai bahan diskusi. Sebagaimana telah dikemukakan di atas, kalian dapat menentukan
terlebih dahulu pokok-pokok penting dari bacaan tersebut, seperti berikut ini.
a. Kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh
pengetahuan dan keterampilan teknis hard skills, tetapi oleh keterampilan mengelola diri dan orang lain soft
skills.
b. Proses pendidikan merupakan perubahan pengetahuan
kognitif, keterampilan psikomotor, dan sikap afektif seseorang, sehingga pendidikan seharusnya menghasilkan
output dengan kemampuan yang proporsional antara hard skills dan soft skills.
c. Saat ini sudah saatnya guru lebih kreatif dan inovatif dalam
menciptakan proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa student centered learning.
d. Soft skills ini dapat dikembangkan menjadi lebih baik atau
bernilai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui proses pembelajaran.
e. Pembelajaran kontekstual CTL adalah konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.
Bingkai Bahasa
Dalam bacaan terdapat singkatan CTL yang
merupakan singkatan dari Contextual Teaching and
Learning, yaitu konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata siswa. Singkatan
berbeda dengan akronim. Tahukah kamu akronim
itu?
Dalam KBBI Pusat Ba- hasa Departemen Pen-
didikan Nasional, akro- nim adalah kependekan
yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau
bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai
kata yang wajar 2002: 21.
Ingatlah selalu penulisan akronim 1 Jika diambil
huruf awal, maka ditulis dengan huruf kapital, se-
perti OSIS, ASRI, AIDS, dan sebagainya; 2 Jika
berupa nama diri, maka ditulis huruf kapital
awalnya saja, seperti: Basamas, Askes, Atdik-
bud, dan sebagainya; 3 Jika bukan nama diri, di-
tulis dengan huruf kecil, seperti pemilu, puskes-
mas, amdal, dan lain-lain.
• Guna memperdalam kemampuanmu me-
ngenai akronim, bacalah beberapa teks
bacaan dari surat ka- bar yang mengandung
akronim
• Tentukan arti dari akronim tersebut serta
analisislah kebenaran penulisannya
Di unduh dari : Bukupaket.com
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
134
f. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang
berlandaskan pada dunia kehidupan nyata, berpikir tingkat tinggi, aktivitas siswa, aplikatif, berbasis masalah nyata,
penilaian komprehensif, dan pembentukan manusia yang memiliki akal sehat.
g. CTL dilaksanakan melalui beberapa pendekatan
pengajaran, antara lain: • belajar berbasis masalah,
• pengajaran autentik, • pengajaran berbasis inquiri,
• belajar berbasis proyek atau tugas terstruktur, serta • belajar berbasis kerja.
Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas, kalian dapat memilih salah satu atau beberapa pokok pikiran yang paling
tepat untuk kalian jadikan bahan diskusi bersama teman. Selain dengan cara itu, kalian juga dapat menentukan bahan diskusi
dengan cara membuat kesimpulan dari pokok-pokok pikiran itu kemudian mengambil inti sari persoalannya.
Uji Kemampuan 3
Bacalah teks berikut dengan cermat
Tidak mudah mengajarkan bahasa Sunda kepada anak-anak didik. Hal ini sangat
dirasakan oleh Cece Hidayat, guru bahasa Sunda SMPN 13 Bandung. Dia adalah salah
seorang pemenang Hadiah Hardjapamekas 2008. Kendala utamanya adalah
ketidaktertarikan siswa dalam mempelajari bahasa Sunda. Menurut Cece, ini terjadi
akibat banyak keluarga yang sudah tidak menggunakan bahasa Sunda di rumah.
Namun, hal ini tidak menjadikan pria kelahiran Bandung, 26 Mei 1964 ini patah
semangat. Guru lulusan Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah IKIP Bandung pada 1990 ini,
memiliki banyak trik untuk menciptakan ketertarikan para siswa. “Satu-satunya hadiah
bagi siswa adalah memberi nilai yang bagus,” ujar Cece yang mulai mengajar bahasa Sunda
di SMP 3 Ciputat, Tanggerang sejak 1991- 2008 ini. Namun, nilai bagus yang diberikan
Cece bukan lantaran siswa pandai menjawab soal-soal dalam ujian. Pasalnya, Cece
menilai, ujian itu hanya bersifat kognitif. Cece akan memberikan nilai bagus jika sikap anak
selama proses belajar dan penggunaan bahasa Sunda sehari-hari dijalankan dengan baik.
“Kalau siswa memperoleh nilai tiga dalam ujian, tapi sikapnya baik selama
belajar dan selalu membiasakan mengguna- kan bahasa Sunda, saya dapat memberikan
reward dengan memberikan nilai delapan,” jelas mantan wartawan Galura, majalah
berbahasa Sunda ini. Cece melakukan pembiasaan berbahasa Sunda di kelas, salah
satunya dengan ucapan salam. Biasanya, siswa itu memberikan salam saat guru masuk
kelas dengan ucapan “Siap berdiri beri salam”. Lalu diubah menjadi “
Sidakep, sageut, hatur salam. Ngadua dikalan, ngadua rengse, hatur
salam. Cece mengaku, semangat siswa yang memiliki darah Sunda untuk mempelajari
Selintas Makna
Keutuhan informasi dapat terjaga apabila
informasi yang kamu dapatkan benar-benar
kamu pahami. Cermati- lah informasi yang kamu
terima secara teliti dan pahamilah pokok-pokok
pentingnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 7 Pendidikan
135
bahasa Sunda, masih kalah dibanding siswa yang justru tidak berdarah Sunda. Dia pernah
memberikan nilai 10 kepada siswa keturunan Batak karena semangat belajar bahasa Sunda
dan juga menjadi juara lomba debat bahasa Sunda.
Sumber: Republika, 23 Januari 2008, dengan
pengubahan
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat dan benar di buku tugasmu
1. Apakah tema pokok yang dikemukakan dalam teks di atas?
2. Tuliskanlah pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam teks di
atas 3.
Apakah permasalahan yang dapat kamu simpulkan dari teks di atas, yang layak untuk dijadikan sebagai bahan diskusi?
4. Bandingkan hasil kerjamu dengan hasil kerja temanmu untuk
dianalisis perbedaan dan persamaannya 5.
Diskusikan bahan diskusi yang paling menarik dari teks di atas bersama teman-temanmu
D. Menulis Puisi Bebas dengan Menggunakan Pilihan Kata yang Sesuai