Pelajaran 10 Emansipasi
179
A. Mendeskripsikan Alur Novel Remaja Asli atau Terjemahan
Tentu kalian pernah membaca novel remaja asli atau novel terjemahan yang kalian sukai, bukan? Dapatkah kalian mengikuti
jalan cerita novel remaja asli atau novel terjemahan dengan mudah? Dapatkah kalian mendeskripsikan alur novel remaja asli atau
terjemahan?
Mendeskripsikan adalah memberikan gambaran atau sketsa mengenai sebuah perihal, sehingga penerima pendengar atau
pembaca dapat menangkap perihal yang dimaksud dan memiliki gambaran atas perihal tersebut. Mendeskripsikan alur sebuah novel
berarti memberikan penggambaran mengenai jalan cerita dari novel tersebut. Penggambaran ini meliputi jalan cerita dalam novel yang
merangkai peristiwa atau kisahan dalam novel.
Simaklah pembacaan kutipan novel berikut
Musim dingin jatuh pada suatu hari Minggu saat orang keluar dari gereja. Sabtu
malam udara sudah terasa menyesakkan. Namun, hingga Minggu pagi tak seorang pun
menduga akan turun hujan. Seusai misa, sebelum kami kaum wanita sempat
menemukan gagang payung kami, angin tebal gelap berhembus dengan pusaran luas
menyapu debu dan sampah berat bulan Mei. Seseorang di sebelahku berucap, “Ini angin
basah.” Dan itu sudah kuketahui sebelum terjadi. Saat kami berjalan keluar, di tangga
gereja kurasakan mual menggoncang perutku. Para pria berlarian ke perumahan terdekat
dengan satu tangan memegang topi dan tangan lainnya memegang sapu tangan,
berlindung dari debu dan angin. Lalu hujan turun. Dan langit bagaikan zat kental kelabu
yang mengepakkan sayap-sayapnya setengah depa di atas kepala kami.
Sepanjang misa siang pagi itu, aku dan ibu tiriku duduk dekat pagar, merasakan
bahagia bahwa hujan akan menyegarkan lagi kuntum-kuntum rosemary dan nard yang
dahaga di pot-pot bunga setelah tujuh bulan menjalani musim terik dan debu membakar.
Pada tengah hari gaung bumi berhenti dan aroma tanah yang berganti, tetumbuhan yang
bangkit hidup kembali, bergabung dengan hawa sejuk dan segar dari hujan yang jatuh
di kuntum-kuntum rosemary.
Badai Daun, 2001
Sebagaimana kalian ketahui, bahwa alur atau plot memiliki tiga jenis, yaitu berikut.
1. Alur maju, yaitu alur yang menyampaikan jalinan cerita secara
urut dari awal sampai akhir dengan urutan waktu yang terus maju. Misalnya kejadian pada bulan Januari, kemudian dilanjut
dengan kisah pada bulan Februari, Maret, Juni, dan seterusnya hingga cerita berakhir.
2. Alur mundur, yaitu alur yang menyampaikan suatu jalinan cerita
urutan waktu yang terkini hingga waktu yang paling lampau atau dari kisah yang terakhir hingga pada awal mula kejadian
kisah tersebut. Misalnya novel itu diawali pada kisah yang
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian adalah dapat menen-
tukan dan mendes- kripsikan alur atau
plot novel remaja asli atau terjemahan yang
dibacakan.
Sumber: Dok. Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
180
terjadi bulan Desember, kemudian mengulas kisah bulan No- vember, Oktober, dan seterusnya.
3. Alur maju mundur, yaitu alur yang menyampaikan jalinan cerita
dalam urutan waktu yang beragam atau sebagian beralur maju dan sebagian beralur mundur.
Berkaitan dengan kutipan novel yang kalian simak, kalian dapat menyimpulkan mengenai alur yang dibangun dalam kutipan
novel tersebut. Secara umum alur pada kutipan tersebut merupakan jenis alur maju. Hal ini ditandai dengan perjalanan cerita yang
berawal dari masa yang lampau menuju masa ke depan; yaitu menceritakan suatu kejadian pada hari Minggu yang diawali dari
kejadian-kejadian pada hari Sabtu.
Namun demikian, alur yang dibangun pada novel tersebut tidak secara keseluruhan merupakan alur maju. Ada sebuah kalimat
yang menunjukkan adanya perjalanan cerita yang menuju ke waktu yang lampau. Artinya menunjukkan bahwa dalam cerita tersebut
juga terdapat alur mundur. Kalimat yang menandakan hal tersebut adalah kalimat pertama dari kutipan yang menyatakan: Musim
dingin jatuh pada suatu hari Minggu saat orang keluar dari gereja. Akan tetapi, kalimat selanjutnya justru mengisahkan cerita
pada hari sebelumnya Sabtu malam udara sudah terasa menyesakkan. ….
Uji Kemampuan 1
Mintalah salah seorang temanmu untuk membacakan kutipan novel berikut Saat novel dibacakan, kamu tidak perlu membacanya, tapi
menyimaklah dengan saksama.
Bingkai Bahasa
Perhatikan kalimat keenam dan ketujuh
paragraf pertama Dalam kalimat tersebut terdapat
kata kuketahui dan kura- sakan. Ku- pada kata-
kata tersebut merupakan kata ganti, sebagaimana
kau-, -mu, dan -nya. Penulisan kata ganti
tersebut harus ditulis serangkai dengan kata
yang menyertainya, contoh: kuambil,
kaucubit, badanmu.
Kata ganti ku- dan kau- dapat berfungsi
membentuk kata kerja pasif. Contoh dalam
kalimat:
– Permen itu segera kutelan saat Ibu Tutik
memanggilku. – Tolong kaujemurkan
pakaianku. • Buatlah kalimat yang
mengandung kata ganti ku- dan kau-
• Mengapa kalimat yang kamu buat
disebut kalimat pasif?
Nabo berbaring menelungkup di tumpukan jerami. Dia merasakan bau istal
yang pessing menggosok badannya. Di kulit
coklatnya yang mengilat dia merasakan bara api panas dari kuda terakhir, tetapi ia tak dapat
merasakan kulitnya. Nabo tak dapat merasakan apa pun. Hal itu terjadi seolah
dia ditidurkan oleh hantaman terakhir kaki kuda di keningnya dan itu adalah satu-
satunya hal yang dapat ia rasakan.
Dia menutup matanya lagi dan kemudian sunyi, terbujur, kaku, seakan dia berada di
sana sepanjang sore, merasa dirinya tumbuh tanpa waktu, sampai seseorang di
belakangnya berkata, “Ayo Nabo, kamu sudah cukup tidur.”
Dia berpaling dan tidak melihat kuda- kuda itu, pintu tertutup. Nabo pasti telah
berkhayal bahwa bintang-bintang ada pada suatu tempat di kegelapan, bukannya
kenyataan dia tak mampu mendengar derap kaki kuda yang tak sabar.
Dia membayangkan bahwa orang yang berbicara kepadanya melakukannya dari luar
istal, karena pintu tertutup dari dalam dan dipalang. Sekali lagi suara itu dari belakang
berkata, “Itu benar Nabo, kamu sudah cukup tidur. Kamu telah tidur selama hampir tiga
hari.”
Baru kemudian Nabo membuka mata sepenuhnya dan ingat. “Aku di sini karena
seekor kuda menyepakku.”
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 10 Emansipasi
181
Dia tidak tahu pukul berapa dia bangun. Hari-hari telah berlalu. Itu terjadi seolah-olah
seseorang menggosokkan busa basah pada malam-malam Minggu yang lampau saat dia
biasa pergi ke alun-alun kota. ….
Badai Daun, 2001
Kerjakanlah dengan cermat dan teliti di buku tugasmu
1. Ada berapa jenis alurkah yang terdapat dalam petikan novel
tersebut? Jelaskan 2.
Secara umum, apakah jenis alur yang terdapat dalam kutipan novel tersebut?
3. Deskripsikan jenis alur dalam kutipan tersebut dengan
menunjukkan data dari kutipan novel
B. Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Pendapat dalam Diskusi