Perkembangan dan Perubahan pada Usia Lanjut

semakin tua seseorang akan semakin memelihara hubungan sosial, baik fisik maupun emosionalnya. Kepuasan hidup orang tua sangat tergantung pada kelangsungan keterlibatannya pada berbagai kegiatan.

C. Panti Wreda

Menurut yayasan Gerontologi ABIYOSO Jawa Timur 1999, yang dimaksud dengan panti wreda adalah wadah bagi para lansia atau suatu perkumpulan yang berada di suatu pedesaan atau RTRW yang anggotanya adalah para usia lanjut. Para lansia dirawat dan diberi fasilitas serta pelayanan yang memadai supaya tidak terlantar, bagi yang tidak punya sanak saudara atau bagi mereka yang ingin hidup tenang jauh dari keramaian. Pengertian lainnya juga dijelaskan oleh Rinawati dalam Salamah, 2005 yang mengatakan bahwa panti wreda merupakan lembaga sosial yang bertujuan untuk mengurus dan merawat orang-orang lansia agar mereka terjamin keselamatan dan kesehatannya. Salamah 1997 mengatakan bahwa panti wreda adalah suatu lembaga yang dapat menggantikan keluarga untuk merawat sebaik-baiknya hingga lansia dapat menikmati hari tuanya dengan senang dan tenang. Serupa dengan penjelasan di atas, Hurlock 1990 juga menjelaskan bahwa panti wreda adalah tempat tinggal yang dirancang khusus untuk orang lanjut usia, yang didalamnya disediakan semua fasilitas lengkap yang dibutuhkan orang lanjut usia. Menurut Mariani 2007 pada awalnya institusi panti wreda dibangun untuk menampung kaum lansia yang miskin dan terlantar untuk diberikan fasilitas yang layak mulai dari kebutuhan makan dan minum sampai kebutuhan aktualisasi. Namun, seturut berkembangnya zaman, dirasa yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan berbasis panti bukan hanya mereka yang miskin dan terlantar saja tetapi orang yang berkecukupan pun membutuhkan. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, seperti perubahan tipe keluarga yang dulunya keluarga besar menjadi keluarga kecil. Selain itu juga karena fungsi ibu, dulu ibu berperan mengurus rumah tangga namun sekarang berubah peran menjadi pencari nafkah juga selain ayah. Hal tersebut menyebabkan anggota keluarga yang lain seperti anak, kakek, dan nenek dititipkan pada institusi tertentu. Pada kenyataannya, lansia merasa takut untuk dimasukkan ke dalam panti wreda ketika semakin berkurangnya peluang anggota keluarga dalam membantu orang tua menghadapi kehidupan sehari-hari Beyene et al., 2002. Penelitian tentang Tingkat Stres Lansia di Panti Werdha “Pucang Gading” Semarang oleh Indriana, Y., dkk 2010 juga menunjukkan bahwa keluarga menjadi salah satu fakor yang berperan dalam menyebabkan stress bagi lansia panti. Keberadaan keluarga dirasakan sangat penting bagi lansia. Beberapa dari lansia yang tiggal di panti wreda merasa terbuang, menjadi sampah masyarakat, dan tidak berarti lagi dengan kondisi fisik yang semakin melemah. Mereka merasa dicampakkan oleh keluarganya, bahkan bagi beberapa lansia yang semula hidup dengan keluarganya merasa tidak betah lagi berada di dunia ini dan mempertanyakan keberadaan mereka ini untuk siapa. Menurut Hurlock 1980, terdapat beberapa keuntungan dan kerugian bagi lansia yang tinggal di Panti wreda, antara lain: a. Keuntungan 1. Perawatan dan perbaikan wisma serta perlengkapannya dikerjakan oleh lembaga. 2. Semua makanan mudah didapatkan dengan biaya memadai. 3. Perabot dibuat untuk rekreasi dan hiburan. 4. Terdapat kemungkinan untuk berhubungan dengan teman yang seusia, yang mempunyai minat dan kemampuan sama. 5. Kesempatan yang besar untuk dapat diterima secara temporer oleh teman seusia daripada dengan orang yang lebih muda. 6. Menghilangkan kesepian karena orang-orang di panti tersebut dapat dijadikan teman. 7. Perayaan hari libur bagi mereka yang tidak mempunyai keluarga, tersedia di panti. 8. Ada kesempatan untuk berprestasi berdasarkan prestasi masa lalu, kesempatan semacam ini tidak mungkin terjadi dengan kelompok orang-orang muda. b. Kerugian 1. Lebih mahal daripada tinggal di rumah sendiri. 2. Seperti halnya makanan di semua lembaga, biasanya kurang menarik daripada masakan rumah sendiri. 3. Pilihan makanan terbatas dan seringkali diulang-ulang. 4. Berhubungan dekat dan menetap dengan beberapa orang yang tidak menyenangkan. 5. Letaknya seringkali jauh dari tempat pertokoan, hiburan, dan organisasi masyarakat. 6. Tempat tinggalnya cenderung lebih kecil daripada rumah sendiri. Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa panti wreda adalah suatu tempat atau wadah yang disediakan bagi kaum usia lanjut dengan segala fasilitas yang dibutuhkan oleh para lansia, agar pada masa tuanya para lansia memiliki tempat yang nyaman demi kesejahteraannya.

D. Keputusan untuk Tinggal di Panti Wreda

1. Tinggal di Panti Wreda Berdasarkan Keputusan Sendiri Meskipun banyak kasus yang menunjukkan bahwa sebagian besar lansia yang tinggal di panti wreda bukan berdasarkan keputusannya sendiri, namun masih ada pula lansia yang tinggal di panti wreda berdasarkan keputusannya sendiri. Keputusan untuk