Manfaat teoritis Manfaat praktis

g. Identifikasi dengan orang lain yang memiliki penyesuaian diri yang baik. h. Adanya perpektif diri yang luas. i. Pola asuh di masa kecil yang baik. j. Konsep diri yang stabil. Selain itu, Chaplin 2005 berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri adalah: a. Konsep diri yang stabil, artinya individu yang memiliki konsep diri yang stabil akan mampu melihat dirinya secara konstan dari waktu ke waktu dan tidak berubah-ubah. b. Kondisi emosi yang menyenangkan dengan menunjukkan tidak adanya tekanan emosi sehingga memungkinkan seorang individu untuk memilih yang terbaik dan sesuai dengan dirinya. Selain itu, individu juga memiliki sikap yang positif dan menyenangkan yang akan mengarahkan pada pembentukan sikap individu untuk mudah menerima diri karena tidak adanya penolakan. Sari dan Nuryoto 2002 juga menyebutkan bahwa pendidikan dan dukungan sosial juga merupakan faktor yang mempengaruhi penerimaan diri. Lebih luas dijelaskan bahwa penerimaan diri akan semakin baik apabila ada dukungan dari lingkungan sekitar, seperti yang dikatakan Ichramsjah 2002, hal ini dikarenakan individu yang mendapatkan dukungan sosial akan mendapat perlakuan yang baik dan menyenangkan. Selain itu, pendidikan juga mengambil peran dalam hal ini, yaitu jika individu memiliki pendidikan yang lebih tinggi, maka individu tersebut akan lebih siap dan akan mencari cara untuk menghadapi masa tuanya. Dengan kata lain, di kalangan individu yang memiliki pendidikan lebih tinggi, upaya untuk menghadapi masa tua bisa diantisipasi lebih dini. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi proses penerimaan diri seseorang adalah faktor usia. Individu yang memiliki usia lebih matang, lebih memiliki penerimaan diri yang positif. Menurut Ratnawati 1990 jenis kelamin juga akan mempengaruhi penerimaan diri dan terdapat perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita. Pria dinilai memiliki penerimaan diri yang lebih positif bila dibandingkan dengan wanita. Hal ini karena wanita relatif lebih sensitif serta lebih menitikberatkan pada afektif daripada pria.

3. Ciri-ciri Individu yang Dapat Menerima Diri

Menurut Sheere dalam Cronbach, 1963 ciri-ciri seseorang yang dapat menerima diri adalah: a. Mempunyai keyakinan akan kemampuannya untuk menghadapi kehidupannya. b. Menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia yang sederajat dengan orang lain. c. Berani memikul tanggung jawab terhadap perilakunya. d. Menerima pujian dan celaan secara objektif.