pada lansia. Sama dengan aspek lain, pada lansia juga didominasi dengan tema “kehilangan”. Lansia dipandang sebagai satu waktu
penurunan, kakusukar, emosi yang datar, rendahnya energi efektif, rendahnya semangat, dan kecilnya perhatian emosi.
5. Teori Tentang Usia Lanjut
Lafrancois dalam Suardiman 2011 mengemukakan bahwa terdapat dua teori yang menerangkan hubungan antara umur manusia
dengan kegiatannya: yaitu teori Pengunduran Diri dan Teori Aktivitas. a.
Teori Pengunduran Diri Disengagement Teori ini secara formal diajukan oleh Cumming dan
Henry pada tahun 1961. Teori ini berpendapat bahwa semakin tinggi usia manusia akan diikuti secara berangsur-
angsur oleh semakin mundurnya interaksi sosial, fisik, dan emosi dengan kehidupan dunia. Lansia berhasil ditandai
dengan saling menarik diri antara lansia dan masyarakat. Sesuai dengan pandangan ini, usia lanjut mengundurkan diri
dari perannya karena tidak dapat memenuhi tuntutan masyarakat lagi.
b. Teori Aktivitas Activity Theory
Teori ini bertolak belakang dengan teori yang pertama. Teori yang dikemukakan oleh Neugarten dan
teman-teman ini menyatakan bahwa agar usia lanjut berhasil maka usia lanjut harus tetap seaktif mungkin, bahwa
semakin tua seseorang akan semakin memelihara hubungan sosial, baik fisik maupun emosionalnya. Kepuasan hidup
orang tua
sangat tergantung
pada kelangsungan
keterlibatannya pada berbagai kegiatan.
C. Panti Wreda
Menurut yayasan Gerontologi ABIYOSO Jawa Timur 1999, yang dimaksud dengan panti wreda adalah wadah bagi para lansia atau suatu
perkumpulan yang berada di suatu pedesaan atau RTRW yang anggotanya adalah para usia lanjut. Para lansia dirawat dan diberi fasilitas serta
pelayanan yang memadai supaya tidak terlantar, bagi yang tidak punya sanak saudara atau bagi mereka yang ingin hidup tenang jauh dari
keramaian. Pengertian lainnya juga dijelaskan oleh Rinawati dalam Salamah,
2005 yang mengatakan bahwa panti wreda merupakan lembaga sosial yang bertujuan untuk mengurus dan merawat orang-orang lansia agar
mereka terjamin keselamatan dan kesehatannya. Salamah 1997 mengatakan bahwa panti wreda adalah suatu lembaga yang dapat
menggantikan keluarga untuk merawat sebaik-baiknya hingga lansia dapat menikmati hari tuanya dengan senang dan tenang. Serupa dengan
penjelasan di atas, Hurlock 1990 juga menjelaskan bahwa panti wreda adalah tempat tinggal yang dirancang khusus untuk orang lanjut usia, yang