Masalah yang Dihadapi Usia Lanjut

menyatakan bahwa menjadi tua ditandai oleh kemunduran- kemunduran kognitif antara lain sebagai berikut: 1. Mudah lupa, ingatan tidak befungsi dengan baik; 2. Ingatan kepada hal-hal pada masa muda lebih baik daripada kepada hal-hal yang baru terjadi, yang pertama dilupakan adalah nama-nama; 3. Orientasi umum dan persepsi terhadap waktu dan ruangtempat mundur, karenaa daya ingat sudah mundur dan juga karena penglihatan biasanya sudah mundur; 4. Meskipun telah mempunyai banyak pengalaman, skor yang dicapai dalam tes intelegensi menjadi lebih rendah; dan 5. Tidak mudah menerima hal-hal atau ide baru. c. Psikososial Emosi memiliki peranan yang penting dalam kehidupan lansia, yang mengandung arti menggerakkan Suardiman, 2011. Hal ini berarti tubuh kita bergerak atau timbul gerakan selama berlangsung emosi. Arti lainnya, orang sering termotivasi atau bertindak, yang didorong oleh emosi seperti: takut, marah, atau gembira. Emosi adalah suatu keadaan pada diri seseorang yang ditandai oleh timbulnya aktivitas fisik, perubahan dalam ekspresi wajah, gerak sikap, sikap badan, dan perasaan subjektif Coon Mitter, dalam Suardiman, 2011. Banyak pendapat tentang emosi pada lansia. Sama dengan aspek lain, pada lansia juga didominasi dengan tema “kehilangan”. Lansia dipandang sebagai satu waktu penurunan, kakusukar, emosi yang datar, rendahnya energi efektif, rendahnya semangat, dan kecilnya perhatian emosi.

5. Teori Tentang Usia Lanjut

Lafrancois dalam Suardiman 2011 mengemukakan bahwa terdapat dua teori yang menerangkan hubungan antara umur manusia dengan kegiatannya: yaitu teori Pengunduran Diri dan Teori Aktivitas. a. Teori Pengunduran Diri Disengagement Teori ini secara formal diajukan oleh Cumming dan Henry pada tahun 1961. Teori ini berpendapat bahwa semakin tinggi usia manusia akan diikuti secara berangsur- angsur oleh semakin mundurnya interaksi sosial, fisik, dan emosi dengan kehidupan dunia. Lansia berhasil ditandai dengan saling menarik diri antara lansia dan masyarakat. Sesuai dengan pandangan ini, usia lanjut mengundurkan diri dari perannya karena tidak dapat memenuhi tuntutan masyarakat lagi. b. Teori Aktivitas Activity Theory Teori ini bertolak belakang dengan teori yang pertama. Teori yang dikemukakan oleh Neugarten dan teman-teman ini menyatakan bahwa agar usia lanjut berhasil maka usia lanjut harus tetap seaktif mungkin, bahwa