D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan Sugiyono, 2008: 61. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah seluruh guru di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Sleman
dengan jumlah keseluruhan 677 guru. Data populasi dapat dilihat di tabel berikut :
Tabel 3.2 Daftar Sekolah SMK Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten
Sleman yang menerapkan Kurikulum 2013 No Nama Sekolah
Status Kecamatan
Jumlah Guru
1 SMK N 1 Depok
Negeri Depok
89 2
SMK N 1 Godean Negeri
Godean 79
3 SMK N 1 Tempel
Negeri Tempel
69 4
SMK YPKK 2 Sleman Swasta
Sleman 54
5 SMK YPKK 1 Sleman
Swasta Gamping
46 6
SMK Muh. 2 Moyudan Swasta
Moyudan 43
7 SMK “17” 1 Seyegan
Swasta Seyegan
31 8
SMK Ma’arif 1 Sleman Swasta Sleman 14
9 SMK Muh. 1 Tempel
Swasta Tempel
30 10
SMK Muh. 1 Turi Swasta
Turi 26
11 SMK Hamong Putera 1
Pakem Swasta
Pakem 18
12 SMK Sanjaya Pakem
Swasta Pakem
29 13
SMK Muh. Cangkringan
Swasta Cangkringan 53
14 SMK YPKK 3 Sleman
Swasta Depok
22 15
SMK Yapemda Swasta
Berbah 39
16 SMK Muh. Berbah
Swasta Berbah
22 17
SMK Tarakanita Kalasan
Swasta Kalasan
13 Total
677
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi Sugiyono, 2008: 62. Sampel harus bisa mewakili keseluruhan populasi yang diteliti, oleh karena itu pemilihan sampel
harus diusahakan sedemikian rupa sehingga sampel itu bisa menunjukkan gambaran keadaan keseluruhan populasi, jumlah sampel
jangan terlalu sedikit dan menentukannya secara random atau sembarang Subagyo, 2003: 2. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Menurut Cholid Narbuko 2007: 116 purposive sampling merupakan teknik
berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada
dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pengambilan sampel dilakukan secara non random agar pengambilan data dapat
dilaksanakan lebih cepat, menghemat biaya, menghemat tenaga, serta menghindari pengambilan data lebih dari satu kali atas subyek yang
sama. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi sampel antara lain : 1 sekolah yang dijadikan sampel adalah SMK Bidang
Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi yang sudah menerapkan Kurikulum 2013, 2 SMK Bidang Keahlian Bisnis