Jasa 1. Pengertian Jasa LANDASAN TEORI

15 secara konsisten layanan yang bermutu lebih tinggu dibandingkan para pesaing dan yang lebih tinggi daripada harapan pelanggan. Harapan- harapan itu dibentuk oleh pengalaman-pengalaman masa lalu, pembicaraan dari mulut ke mulut, dan iklan perusahaan jasa. Setelah menerima jasa itu, pelanggan membandingkan jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan, pelanggan, tidak berminat lagi terhadap penyelia itu dan begitu juga sebaliknya. Barry Render dan Jay Heizer dalam bukunya prinsip-prinsip manajemen operasi 2001;111. Faktor-faktor yang menentukan mutu jasa adalah : 1. Tangibles, termasuk bukti nyata fisik dari jasa. 2. Reability, meliputi konsistensi dari kinerja dan dapat dipercaya. 3. Responsiviness, berkaitan dengan kemauan atau kesiapan dari karyawan untuk memberikan pelayanan. 4. Keamanan adalah bebas dari bahaya, resiko dan keraguan. 5. Empathy, adalah meliputi sikap peduli karyawan, perhatian mereka, profesionalisme, efisiensi dari karyawan dalam bekerja dan sikap ramah karyawan.

G. Kepuasan Pelanggan

Menurut Supranto 1997 : 233 , kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kenerjahasil yang dirasakannya dengan harapan. Jadi tingkat kepuasan mereka fungsi dari 16 perbedaan antara kinerja yang dirasakan sesuai dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan puas. Sedang bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas. Kotler 1994 mengemukakan 4 metode mengukur kepuasan pelanggan, yaitu : 1. Sistem keluhan dan saran Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan cusctomer orieted perlu memberikan kesempatan luas kepada pelanggan untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan. Misalnya dengan menggunakan media saran, menyediakan kartu korektor, atau menyediakan saluran telpon khusus customer hotline .

2. Survey kepuasan pelanggan

Sistem kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode survey, misalnya melalui pos, telepon, wawancara pribadi. Metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya, yaitu : a Directly Reported Satisfaction Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan seperti ungkapan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan penyajian Rumah Makan Goat dengan skala berikut : Sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas. b Derived Satisfaction 17 Dimana pernyataan diajukan menyangkut 2 hal utama, yaitu besarnya harapan pelanggan terhadap akibat tertentu dan besarnya kinerja yang meraka rasakan. c Problem Analysis. Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan 2 hal pokok, pertama : masalah yang meraka hadapi berkaitan dengan peranan dari perusahaan, kedua, saran- saran untuk melakukan perbaikan. d Importance- Problem Analysis Responden diminta untuk merangking berbagai elemen atribut dari perawatan bedasarkan derajat pentingnya setiap elemen tersebut.

3. Ghost Shopping

Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa orang ghost shopper untuk berperan bersikap sebagai pelanggan pasien potensial perusahaan dan pesaing, lalu ghost shopper menyampaikan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk dalam hal ini berupa pelayanan penyajian perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka.

4. Lost Customer Analysis

Dalam metode ini, perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti untuk membeli atau yang telah beralih 18 pemasok. Harapannya adalah perolehan informasi mengenai penyebab terjadinya hal tersebut demi meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Sari Rahayu Di Banjarnegara.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Sari Rahayu Di Banjarnegara.

0 3 12

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Moeslim Chicken Di Mendungan Kartasura.

0 2 24

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Moeslim Chicken Di Mendungan Kartasura.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Makan Spesial Sambal Di Surakarta.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Makan Spesial Sambal Di Surakarta.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN AYAM Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Ayam Kremes Khas Solo Di Purwodadi.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN AYAM Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Ayam Kremes Khas Solo Di Purwodadi.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Makan Spesial Sambal Di Pabelan.

0 1 14

Analisis pengaruh kepuasan terhadap loyalitas konsumen pada Rumah Makan Tantene : studi kasus pada pelanggan di Rumah Makan Tantene.

0 3 108